Tujuh Tahun Berdiri, Unhan Indonesia Sukses Raih Akreditasi A

Kamis, 23 Februari 2017 - 02:08 WIB
Tujuh Tahun Berdiri,...
Tujuh Tahun Berdiri, Unhan Indonesia Sukses Raih Akreditasi A
A A A
BOGOR - Universitas Pertahanan (Unhan) Indonesia yang didirikan Presiden RI ke-7 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Sentul, Bogor pada 2009 dengan sebagian besar program studinya akreditasi B, di akhir 2016 sukses meraih akreditasi A.

Tak hanya itu, sejak awal berdiri Unhan juga telah mewisuda 1000 mahasiswa pasca sarjana Strata II (S2) dari berbagai kalangan mulai dari TNI, Polri, Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan pemerintah pusat maupun berbagai daerah di Indonesia. Tak hanya itu, banyak juga alumninya dari lembaga media massa.

Hal itu diungkapkan Rektor Unhan Indonesia Letjen TNI I Wayan Midhio dalam kegiatan silaturahmi dengan media harian nasional yang biasa bertugas di wilayah Bogor, Rabu (22/02/2017).

Ia menjelaskan, klasifikasi akreditasi A bagi perguruan tinggi negeri baru berusia tujuh tahun merupakan prestasi luar biasa yang dicapai berkat kerja keras seluruh civitas akademik, baik mahasiswa, dosen, maupun para rektorat, bahkan alumni-alumninya.

"Terkait akreditasi institusi itu, berdasarkan surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor 3126/SK/BAN-PT berlaku sejak tanggal 27 Desember 2016 hingga 2021. Ini semua tidak terlepas dari kerja sama yang baik dari semua pihak terkait dalam membina dan memberdayakan Unhan sebagai perguruan tinggi yang mencetak pemimpin bangsa berkualitas," paparnya.

Dengan akreditasi A di dua program studinya itu, Unhan yang semula hanya membuka program magister atau Pascasarjana Strata II (S2), di tahun akademik 2017/2018 ini tengah mempersiapkan penyelenggaran pendidikan studi pertahanan tingkat Doktoral atau Strata III (S3).

"Perlu diketahui juga oleh masyarakat status pembina Unhan hingga saat ini secara akademik di bawah pembinaan Kementerian Riset dan Teknologi dan pendidikan tinggi RI. Sedangkan secara fungsional Unhan dibina langsung Kementerian Pertahanan," tegasnya.

Jenderal bintang tiga itu menambahkan pihaknya menjamin para lulusan kampus yang dipimpinnya dapat sesuai harapan, karena perkuliahan semuanya berpedoman pada Tridharma Perguruan Tinggi yakni, pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

"Untuk itu, apabila di kemudian hari, ada lulusan Unhan yang diketahui membuat pelanggaran, maka pihak kampus berhak mencabut gelarnya. Tidak hanya itu, sebagai bentuk pertanggungjawaban etika, yang bersangkutan juga dikeluarkan dari asosiasi alumni Unhan dan diwajibkan mengembalikan semua biaya pendidikan selama ini ditanggung pemerintah," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas dan Tata Usaha Unhan Indonesia Sri Murtiana menambahkan Unhan merupakan perguruan tinggi pascasarjana yang bersifat sains, dengan gelar lulusan Magister Sains Pertahanan atau M.Si (Han).

"Tak hanya itu, Unhan juga merupakan PT yang menyelenggarakan program pascasarjana bersifat vokasional yaitu yang bekerja sama dengan Sesko TNI dan Sesko Angkatan dengan lulusan master terapan pertahanan atau M.T (Han)," jelasnya.

Saat ini, menurutnya di Tahun Akademik, 2017/2018 pengumuman penerimaan Mahasiswa Unhan dilaksanakan dua gelombang. Untuk gelombang pertama dibuka mulai tanggal 30 Januari hingga 22 Februari 2017. "Sedangkan untuk gelombang Ini dilaksanakan pada 3 hingga 27 April," katanya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4028 seconds (0.1#10.140)