Upaya UMB Ciptakan Mahasiswa Peka terhadap Problem Sosial
A
A
A
JAKARTA - Fakultas Komunikasi (Fikom) Universitas Mercu Buana (UMB) menyadari perlu adanya partner yang sesuai bergerak di social service. Fikom UMB sudah melakukan uji coba dua kali dengan MataAir Foundation, dan keduanya sepakat untuk bekerja sama dalam pengembangan pendidikan vokasi dan soft skill bagi mahasiswa UMB.
Motivasi kerja sama ini untuk melahirkan lulusan yang handal dan kompetitif. Apalagi, sekarang tantangan industri yang semakin kompleks dan dinamis.
"Nota kesepakatan tersebut dituangkan dalam MoU yang ditandatangani kedua belah pihak," ujar Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi UMB, Agustina Zubair, Jakarta, Kamis (13/4/2017).
Dia menuturkan, kesepakatan ini diambil setelah melakukan simulasi kerja sama selama dua periode magang mahasiswa UMB di MataAir Foundation. Kedua belah pihak, kata dia sepakat dengan hasil selama simulasi dengan berkembangnya anak-anak setelah selesai magang.
Dia berharap ke depan mahasiswa Fikom UMB tidak hanya mampu menjawab kebutuhan industri melainkan dapat memiliki kepekaan terhadap problem sosial (social awareness). Hal itu, lanjut dia diimplementasikan dalam program praktik kerja lapangan (magang) bakti untuk negeri.
"Kami berharap mahasiswa dapat meningkatkan social awareness. Sehingga dapat menjadi bekal sekaligus nilai tambah ketika benar-benar terjun di dunia industri” ucapnya. (Baca: UI-Unbraw Gelar Konferensi Internasional Ilmu Komputer)
Sementara itu, CEO MataAir Foundation, Muhammad A Idris menerangkan, konsep kerja sama dengan UMB sangat strategis bagi kedua belah pihak untuk saling mendukung dan berkembang bersama. Dia menambahkan, selain mengembangkan media kreatif-online bagi pelajar, mahasiswa magang memilki kesempatan terlibat dalam kegiatan sosial, pendampingan pelajar dan santri.
"Kami melihat bukan pada support anak-anak magangnya, tapi kami meyakini jiwa anak muda yang terlibat tentunya lebih tajam dan dekat menangkap arah tren” tutur Muhammad A Idris.
Motivasi kerja sama ini untuk melahirkan lulusan yang handal dan kompetitif. Apalagi, sekarang tantangan industri yang semakin kompleks dan dinamis.
"Nota kesepakatan tersebut dituangkan dalam MoU yang ditandatangani kedua belah pihak," ujar Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi UMB, Agustina Zubair, Jakarta, Kamis (13/4/2017).
Dia menuturkan, kesepakatan ini diambil setelah melakukan simulasi kerja sama selama dua periode magang mahasiswa UMB di MataAir Foundation. Kedua belah pihak, kata dia sepakat dengan hasil selama simulasi dengan berkembangnya anak-anak setelah selesai magang.
Dia berharap ke depan mahasiswa Fikom UMB tidak hanya mampu menjawab kebutuhan industri melainkan dapat memiliki kepekaan terhadap problem sosial (social awareness). Hal itu, lanjut dia diimplementasikan dalam program praktik kerja lapangan (magang) bakti untuk negeri.
"Kami berharap mahasiswa dapat meningkatkan social awareness. Sehingga dapat menjadi bekal sekaligus nilai tambah ketika benar-benar terjun di dunia industri” ucapnya. (Baca: UI-Unbraw Gelar Konferensi Internasional Ilmu Komputer)
Sementara itu, CEO MataAir Foundation, Muhammad A Idris menerangkan, konsep kerja sama dengan UMB sangat strategis bagi kedua belah pihak untuk saling mendukung dan berkembang bersama. Dia menambahkan, selain mengembangkan media kreatif-online bagi pelajar, mahasiswa magang memilki kesempatan terlibat dalam kegiatan sosial, pendampingan pelajar dan santri.
"Kami melihat bukan pada support anak-anak magangnya, tapi kami meyakini jiwa anak muda yang terlibat tentunya lebih tajam dan dekat menangkap arah tren” tutur Muhammad A Idris.
(kur)