Teliti Bioethanol Limbah Kelapa Sawit, Mahasiswa UII Raih Penghargaan di Malaysia

Rabu, 17 Mei 2017 - 03:00 WIB
Teliti Bioethanol Limbah...
Teliti Bioethanol Limbah Kelapa Sawit, Mahasiswa UII Raih Penghargaan di Malaysia
A A A
JOHOR - Tiga mahasiswa Ilmu Kimia Universitas Islam Indonesia (UII) meraih medali Perak kategori energi dan biomassa dalam ajang Internasional Biotechnology Competition and Exhibition 2017 (IBCEx17) di Dewan Sultan Iskandar, Universitas Teknologi Malaysia, Johor, Malaysia, pada 15 April 2017.

Ketiga mahasiswa UII ini, adalah Aditya Sewanggara (Ilmu Kimia 2015), Ratih Lestari (Ilmu Kimia 2015), dan Nadya Sinta Amalia (Ilmu Kimia 2015). Penghargaan tersebut mereka raih melalui peneletian pengolahan limbah kelapa sawit dengan bantuan mikroba yang terkandung dalam serangga rayap.

“Kami melakukan analisa mengapa rayap bisa memakan kayu. Setelah kami membaca literatur diketahui bahwa rayap bisa mengubah selulosa dalam kayu menjadi rantai kecil. Jadi kami memanfaatkan rayap untuk mengubah limbah kelapa sawit menjadi bioethanol,” tutur Aditya.

Dia menjelaskan, mereka pun mulai mengkaji pemanfaatan salah satu mikroba yang ada dalam rayap untuk mengubah selulosa di limbah kelapa sawit. Berdasarkan penelitian aspek ekonomi yang dilakukan, pemakaian Bioethanol dapat mengurangi pengeluaran untuk bahan bakar hingga Rp40 juta/tahun.

“Kami berharap bioethanol yang kami ciptakan dapat mengurangi konsumsi bahan bakar karena kebutuhan energi dunia saat ini sangat genting. Selain itu semoga penelitian ini tidak hanya berhenti sebagai produk bioethanol namun juga akan kami kembangkan sebagai energi listrik,” sebutnya.

Dalam kompetisi ini, Tim UII bersaing dengan 41 tim dari berbagai universitas di Asia yang terbagi menjadi 3 kategori, yakni Green Building, Energy and Biomasa, dan Environmental. Selain itu, UII sebagai satu-satunya PTS yang tampil dalam ajang tersebut disamping PTN lain, seperti UGM, UI, ITS, UNS, Unibraw, dan UNY.

Dalam presentasinya Tim UII tidak hanya membawa metode, namun juga produk hasil dari penelitiannya. Perkembangan dari inovasi ini paling dekat adalah tawaran untuk Joint Research dengan Universitas Putra Malaysia oleh salah satu profesornya.
(wib)
Berita Terkait
25 Peneliti Ikut Pelatihan...
25 Peneliti Ikut Pelatihan dan Sertifikasi Peneliti Kuantitatif Internasional
Menristek Sampaikan...
Menristek Sampaikan Fokus Prioritas Riset Nasional pada Rakornas PRN
Pemerintah Perlu Benahi...
Pemerintah Perlu Benahi Ekosistem Pe­ne­litian di Dalam Negeri
Wakil Kepala BRIN Amarulla...
Wakil Kepala BRIN Amarulla Octavian Kukuhkan 4 Profesor Riset
Sajikan Sains dari Sudut...
Sajikan Sains dari Sudut Berbeda, SINDO Media Kunjungi Menristek
UI Terima Dana Prioritas...
UI Terima Dana Prioritas Riset Nasional Rp9,8 Miliar
Berita Terkini
Sirine atau Sirene,...
Sirine atau Sirene, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
3 jam yang lalu
Berapa Biaya Kuliah...
Berapa Biaya Kuliah PPDS Anestesi? Cek UKT di UI, UGM, Unpad, Unair, dan Unri
8 jam yang lalu
Apa Itu PPDS Anestesi?...
Apa Itu PPDS Anestesi? Tahapan Penting Menjadi Dokter Spesialis
10 jam yang lalu
RBB BUMN 2025, Ini Tutorial...
RBB BUMN 2025, Ini Tutorial Mudah Instal Safe Exam Browser untuk Tes Online
11 jam yang lalu
PIP 2025 Cair Besok,...
PIP 2025 Cair Besok, Begini Cara Penarikannya dari Bank yang Mudah dan Cepat
15 jam yang lalu
Jejak Pendidikan Evandra...
Jejak Pendidikan Evandra Florasta, Pahlawan Timnas U-17 Loloskan Indonesia ke Piala Dunia 2025
18 jam yang lalu
Infografis
Danau Laguna Verde,...
Danau Laguna Verde, Danau Paling Beracun di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved