12 Siswa SD Borong 63 Medali di Debat Internasional
Senin, 24 Juli 2017 - 18:10 WIB
12 Siswa SD Borong 63 Medali di Debat Internasional
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 12 siswa sekolah dasar berhasil memborong 63 medali di World Scholars Cup di Hanoi. Peserta diuji wawasan dan ilmu pengetahuan yang dikemas dalam kehebatan berbicara bahasa Inggris.
Head of School Global Sevilla Purborini Sulistiyo mengatakan, ada 12 siswa kelas SD dari sekolahnya yang dikirim ke WSC yang berlangsung di Hanoi. Di antara 3.600 pelajar yang mengikuti lomba debat ini, katanya, hanya sekolahnya yang mengirim siswa SD. Peserta lain berusia 14 tahun keatas.
"Total ada 63 yang kami raih di lomba debat tulis dan verbal. Satu anak ada yang sampai mendapat 9 medali. Kami sangat bangga atas prestasi ini sebab disaat siswa lain liburan kami malah berkompetisi di Hanoi," katanya di Global Sevilla School Pulomas, Senin (24/7/2017).
Dia menjelaskan, WSC dipilih sebagai ajang tanding siswanya karena berbeda dengan olimpiade sains biasa. WSC, kata dia, tidak hanya menilai kemampuan akademis sekolah, tapi lebih dari itu. Tema tahun ini ialah Unlikely World di mana setiap peserta diuji wawasannya untuk menyanggah atau menerima topik mengenai isu global. Tidak hanya debat namun wawasan dan kemampuan berbahasa Inggris siswa SD ini juga diuji pada tes menulis dan cerdas cermat.
Rini menerangkan, lomba debat ini juga tidak menguji kemampuan menghafal. Namun anak dididik dan diajar dan diberikan kesempatan menggali informasi tentang isu-isu yang terjadi di dunia dari berbagai macam sudut pandang.
Dari hasil 63 medali ini, Indonesia pun bisa mengirim ke turnamen para juara WSC yang akan digelar di Yale University November nanti. "Mereka diberikan waktu untuk riset memakai internet. Satu pertandingan 45 menit-1 jam jadi mereka harus cepat meriset isu dengan cara yang benar," jelasnya.
Head of School Global Sevilla Purborini Sulistiyo mengatakan, ada 12 siswa kelas SD dari sekolahnya yang dikirim ke WSC yang berlangsung di Hanoi. Di antara 3.600 pelajar yang mengikuti lomba debat ini, katanya, hanya sekolahnya yang mengirim siswa SD. Peserta lain berusia 14 tahun keatas.
"Total ada 63 yang kami raih di lomba debat tulis dan verbal. Satu anak ada yang sampai mendapat 9 medali. Kami sangat bangga atas prestasi ini sebab disaat siswa lain liburan kami malah berkompetisi di Hanoi," katanya di Global Sevilla School Pulomas, Senin (24/7/2017).
Dia menjelaskan, WSC dipilih sebagai ajang tanding siswanya karena berbeda dengan olimpiade sains biasa. WSC, kata dia, tidak hanya menilai kemampuan akademis sekolah, tapi lebih dari itu. Tema tahun ini ialah Unlikely World di mana setiap peserta diuji wawasannya untuk menyanggah atau menerima topik mengenai isu global. Tidak hanya debat namun wawasan dan kemampuan berbahasa Inggris siswa SD ini juga diuji pada tes menulis dan cerdas cermat.
Rini menerangkan, lomba debat ini juga tidak menguji kemampuan menghafal. Namun anak dididik dan diajar dan diberikan kesempatan menggali informasi tentang isu-isu yang terjadi di dunia dari berbagai macam sudut pandang.
Dari hasil 63 medali ini, Indonesia pun bisa mengirim ke turnamen para juara WSC yang akan digelar di Yale University November nanti. "Mereka diberikan waktu untuk riset memakai internet. Satu pertandingan 45 menit-1 jam jadi mereka harus cepat meriset isu dengan cara yang benar," jelasnya.
(pur)
