Cari Solusi Terbaik, ICMI Dorong Mendikbud dan PBNU Duduk Bersama

Rabu, 09 Agustus 2017 - 21:04 WIB
Cari Solusi Terbaik,...
Cari Solusi Terbaik, ICMI Dorong Mendikbud dan PBNU Duduk Bersama
A A A
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy diminta untuk berkomunikasi dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj untuk mencari solusi terbaik terkait polemik program Full Day School (FDS).

Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie mengatakan, Mendikbud dan PBNU harus duduk bersama agar polemik program FDS tidak berkepanjangan yang justru akan membebani pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

”Ini soal yang serius jadi harus dicarikan jalan keluarnya. Mudah itu (penyelesaiannya), asalkan mau bertemu. Karena itu, saya anjurkan Mendikbud bertemulah. ICMI bisa saja memfasilitasi,” ujar Jimly di Jakarta, Rabu (9/8/2017).

Menurutnya, jangan karena Mendikbud berasal dari latar belakang Muhammadiyah sehingga kalangan NU tidak bisa menerima kebijakan yang diprogramkan pemerintah. Sebaliknya, Mendikbud juga harus bisa memahami kondisi pendidikan, terutama di kalangan pesantren.

”Aspirasi teman-teman di pesantren harus dihargai, karena kita tahu hari-hari kegiatan para kiai itu pendidikan, dan itu terasa sekali. Ini masalah serius jadi arus diakomodasi,” ungkapnya.

Salah satu solusi yang mungkin bisa diterapkan, misalnya, kebijakan tersebut untuk saat ini tidak diterapkan menyeluruh secara nasional, tapi cukup di perkotaan. ”Saya setuju yang mana saja asal dibicarakan,” katanya.

Sementara itu, Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan, Perpres terkait program FDS nantinya akan dilakukan perubahan untuk mengakomodasi aspirasi yang berkembang di masyarakat. Namun, Muhadjir belum mau merinci apa saja perubahan yang dilakukan, apakah tetap menerapkan lima hari sekolah atau enam hari seperti yang berlaku saat ini.

Dia beralasan, saat ini draf perpres yang baru masih dalam tahan penggodokan. Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini menjanjikan proses revisi ini tidak lama lagi akan tuntas. ”Pokoknya secepatnya,” katanya, Selasa 9 Agustus 2017.
(kri)
Berita Terkait
Tingkatkan Kualitas...
Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Pemkab Langkat Hadirkan Smartboard untuk Siswa
Pendidikan Mahal, Orang...
Pendidikan Mahal, Orang Miskin Dilarang Sekolah
Meningkatkan Literasi...
Meningkatkan Literasi di Dunia Pendidikan
Tingkatkan Mutu Perguruan...
Tingkatkan Mutu Perguruan Tinggi, DPD Perkindo DKI Jakarta Gandeng 3 Universitas
Rayakan Hari Anak Nasional...
Rayakan Hari Anak Nasional 2023, Bank Hana Salurkan Donasi Dana Pendidikan dan Distribusikan Gawai
Program Pendidikan Islam...
Program Pendidikan Islam Kemenag Papua, Yan Permenas Mandenas Tekankan Pentingnya Pendidikan Keagamaan
Berita Terkini
Antri atau Antre, Mana...
Antri atau Antre, Mana Penulisan yang Benar?
7 jam yang lalu
NTT Ditarget Jadi Lokasi...
NTT Ditarget Jadi Lokasi Pertama Peresmian Sekolah Unggulan Garuda
7 jam yang lalu
Lolos SNBP, 66 Siswa...
Lolos SNBP, 66 Siswa MAN 13 Jakarta Diterima di Perguruan Tinggi Negeri Favorit
16 jam yang lalu
Ini 49 PTN Satker yang...
Ini 49 PTN Satker yang Akan Menerima Tukin Dosen, Cek Kampusmu
20 jam yang lalu
Dosen MNC University...
Dosen MNC University Dorong BUMDES Perkuat Kolaborasi untuk Promosi Digital
22 jam yang lalu
Tingkatkan Jumlah Mahasiswa...
Tingkatkan Jumlah Mahasiswa Penerima, Mendikti Dorong Pemda Inisiasi KIP Kuliah Daerah
1 hari yang lalu
Infografis
Pesona 9 Istri dan Putri...
Pesona 9 Istri dan Putri Para Pemimpin Timur Tengah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved