Gedung Universitas Muhammadiyah Bandung Berkonsep Futuristik
A
A
A
BANDUNG - Tahun depan Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB) akan memiliki gedung baru dengan desain futuristik atau bernuansa masa depan. Kampus yang akan memiliki empat gedung utama itu ditargetkan rampung pada 2018.
Rektor Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB) Suyatno menjelaskan, rencana pembangunan gedung kampus UMB akhirnya dapat terealisasi tahun ini dan diharapkan selesai pada 2018 mendatang.
Menurut dia, rencana pembangunan kampus UMB sudah lama. Namun, keinginan itu baru terwujud tahun ini setelah UMB mendapatkan surat keputusan (SK) terkait program studi (prodi) yang diberikan.
"Ada 12 progran studi di UMB yang sebagian besar adalah program studi teknik dan informatika. UMB tidak menyediakan program studi ilmu pendidikan dan keguruan. UMB hanya menyediakan program studi yang dibutuhkan untuk perkembangan dan kebutuhan bangsa," tutur Suyatno saat acara Peletakan Batu Pertama Rencana Pembangunan Kampus Universitas Muhammadiyah Bandung di Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Jawa Barat, Minggu (15/10/2017).
Suyatno mengatakan, gedung UMB akan berdesain futuristik dan berdiri di atas lahan seluar 1,4 hektare. Lahan tersebut merupakan tanah wakaf yang diberikan warga.
"Gedung UMB merupakan bangunan baru yang berdiri di atas lahan seluas 1,4 hektare. Nantinya total bangunan akan ada 4 bangunan. Ada gedung hall yang dapat menampung sekitar 1.000 orang, dan Masjid. Masjid ada paling depan dari seluruh gedung di UMB. Masjid akan menjadi wajah UMB," ujar dia.
Dia menyebutkan, pembangunan kampus UMB ini akan menghabiskan dana sebesar Rp350 miliar. Pada tahap pembangunan awal, dana yang disediakan sebesar Rp150 miliar.
Dalam pembangunannya, Suyatno mengatakan, Muhammadiyah menggandeng PT Urban selaku kontraktor pembangunan.
"Mudah-mudahan,dengan dukungan semua pihak pembangunan UMB dapat selesai pada 2018. Kalau tidak selesai dalam satu tahun, kami harus memperpanjang kontrak kampus yang ada saat ini. Demi efisiensi, akhirnya PT Urban menyanggupi dan pada tahun ajaran baru 2018/2019, kami akan pindah ke kampus baru," tuturnya.
Menteri Riset dan Teknologi Muhammad Nasir berharap pembangunan UMB berjalan lancar dan selesai tepat waktu.
Mengacu desain yang direncanakan, kata dia, UMB memiliki desain bangunan yang futuristik. "Mudah-mudahan kampus ini menginspirasi 50 tahun ke depan karena masih modern," ujar dia.
Dia berharap, UMB dapat menemukan inovasi terbaru dengan melakukan berbagai macam riset. Inovasi menjadi startegis dalam masa sekarang dan masa depan.
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menyambut baik atas rencana pembangunan kampus baru UMB.
Menurut Deddy, kehadiran UMB menjadi sangat strategis dalam meningkatkan indeks pendidikan khsusunya di Jabar. Sebab, Jabar memiliki jumlah penduduk terbanyak di Indonesia.
Rektor Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB) Suyatno menjelaskan, rencana pembangunan gedung kampus UMB akhirnya dapat terealisasi tahun ini dan diharapkan selesai pada 2018 mendatang.
Menurut dia, rencana pembangunan kampus UMB sudah lama. Namun, keinginan itu baru terwujud tahun ini setelah UMB mendapatkan surat keputusan (SK) terkait program studi (prodi) yang diberikan.
"Ada 12 progran studi di UMB yang sebagian besar adalah program studi teknik dan informatika. UMB tidak menyediakan program studi ilmu pendidikan dan keguruan. UMB hanya menyediakan program studi yang dibutuhkan untuk perkembangan dan kebutuhan bangsa," tutur Suyatno saat acara Peletakan Batu Pertama Rencana Pembangunan Kampus Universitas Muhammadiyah Bandung di Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Jawa Barat, Minggu (15/10/2017).
Suyatno mengatakan, gedung UMB akan berdesain futuristik dan berdiri di atas lahan seluar 1,4 hektare. Lahan tersebut merupakan tanah wakaf yang diberikan warga.
"Gedung UMB merupakan bangunan baru yang berdiri di atas lahan seluas 1,4 hektare. Nantinya total bangunan akan ada 4 bangunan. Ada gedung hall yang dapat menampung sekitar 1.000 orang, dan Masjid. Masjid ada paling depan dari seluruh gedung di UMB. Masjid akan menjadi wajah UMB," ujar dia.
Dia menyebutkan, pembangunan kampus UMB ini akan menghabiskan dana sebesar Rp350 miliar. Pada tahap pembangunan awal, dana yang disediakan sebesar Rp150 miliar.
Dalam pembangunannya, Suyatno mengatakan, Muhammadiyah menggandeng PT Urban selaku kontraktor pembangunan.
"Mudah-mudahan,dengan dukungan semua pihak pembangunan UMB dapat selesai pada 2018. Kalau tidak selesai dalam satu tahun, kami harus memperpanjang kontrak kampus yang ada saat ini. Demi efisiensi, akhirnya PT Urban menyanggupi dan pada tahun ajaran baru 2018/2019, kami akan pindah ke kampus baru," tuturnya.
Menteri Riset dan Teknologi Muhammad Nasir berharap pembangunan UMB berjalan lancar dan selesai tepat waktu.
Mengacu desain yang direncanakan, kata dia, UMB memiliki desain bangunan yang futuristik. "Mudah-mudahan kampus ini menginspirasi 50 tahun ke depan karena masih modern," ujar dia.
Dia berharap, UMB dapat menemukan inovasi terbaru dengan melakukan berbagai macam riset. Inovasi menjadi startegis dalam masa sekarang dan masa depan.
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menyambut baik atas rencana pembangunan kampus baru UMB.
Menurut Deddy, kehadiran UMB menjadi sangat strategis dalam meningkatkan indeks pendidikan khsusunya di Jabar. Sebab, Jabar memiliki jumlah penduduk terbanyak di Indonesia.
(dam)