Pendaftaran SNMPTN Tidak Perpanjangan
A
A
A
JAKARTA - Memasuki masa penutupan pendaftaran SNMPTN data sementara mencatat ada 524.678 siswa yang akan diseleksi untuk kuliah di PTN melalui jalur prestasi. Panitia menekankan tidak akan memperpanjang waktu pendaftaran.
Ketua Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri/ Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN/SBMPTN) 2018 Ravik Karsidi mengatakan, dari data sementara pendaftaran SNMPTN per 5 Maret pukul 16.00 WIB jumlah siswa yang sudah mendaftar ada 524.678 orang. Sementara jumlah siswa yang sudah finalisasi data sebanyak 486.723 siswa. Sedangkan siswa yang mendaftar melalui jalur beasiswa Bidikmisi sebanyak 127.315 siswa. “Tidak (tidak ada perpanjangan waktu pendaftaran). Pendaftaran akan ditutup besok (6/3) pukul 23.57 WIB," katanya kepada KORAN SINDO.
Diketahui, jadwal pelaksanaan jalur penerimaan mahasiswa melalui penelurusan prestasi akademik siswa terbagi tiga termin. Pertama, pengisian dan verifikasi Pangkalan Data dan Siswa (PDSS) pada 13 Januari-10 Februari. Masa ini adalah proses pengisian data sekolah dan siswa melalui PDSS. Siswa lalu melakukan login data untuk memverifikasi rekam jejak nilai rapor yang diisikan kepala sekolah itu. Siswa yang lolos berdasarkan pemeringkatan berdasarkan nilai mata pelajaran yang ditetapkan panitia pusat.
Tahapan kedua ialah masa pendaftaran SNMPTN yang berlangsung sejak 21 Februari hingga 6 Maret. Pada proses pendaftaran tahap kedua ini siswa yang memenuhi kriteria pemeringkatan mengisi biodata, pilihan PTN, program studi dan mengunggah pasfoto resmi setelah itu mencetak kartu bukti pendaftaran sebagai tanda bukti peserta SNMPTN. Lalu tahap terakhir atau ketiga proses SNMPTN ialah pengumuman hasil seleksi pada 17 April nanti. Siswa yang lulus seleksi harus melakukan daftar ulang pada 8 Mei atau akan bersamaan waktunya dengan ujian tertulis SBMPTN.
Persyaratan sekolah pendaftar terbagi atas empat kriteria. Khusus untuk sekolah yang berakreditasi A bisa memasukkan 50 % siswa terbaik di sekolahnya. Sekolah akreditasi B, 30 % terbaik di sekolahnya, Akreditasi C hanya 10 % dan sekolah yang belum terakreditasi hanya boleh mendaftarkan 5 % terbaik di sekolahnya. Pemeringkatan ini dilakukan panitia pusat berdasarkan data PDSS. Selain memiliki nilai rapor semester 1 hingga lima siswa yang lolos harus memenuhi persyaratan lain yang ditentukan masing-masing PTN yang bisa dilihat di masing-masing laman PTN bersangkutan.
Pengamat Pendidikan dari Universitas Paramadina Totok Amin berpendapat, masa pendaftaran ini kurang pas dengan dengan kalender akademik sekolah dimana saat ini, dia memperkirakan, siswa masih serius untuk mempelajari soal-soal yang akan diujikan di Ujian Nasional. "Waktunya belum pas karena mungkin siswa masih fokus persiapan UN," ujarnya.
Selain itu, ujar Totok, ada kemungkinan siswa banyak yang tidak minat masuk PTN karena opsi kuliah tidak lagi menarik untuk meniti masa depan mereka. (Neneng Zubaidah)
Ketua Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri/ Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN/SBMPTN) 2018 Ravik Karsidi mengatakan, dari data sementara pendaftaran SNMPTN per 5 Maret pukul 16.00 WIB jumlah siswa yang sudah mendaftar ada 524.678 orang. Sementara jumlah siswa yang sudah finalisasi data sebanyak 486.723 siswa. Sedangkan siswa yang mendaftar melalui jalur beasiswa Bidikmisi sebanyak 127.315 siswa. “Tidak (tidak ada perpanjangan waktu pendaftaran). Pendaftaran akan ditutup besok (6/3) pukul 23.57 WIB," katanya kepada KORAN SINDO.
Diketahui, jadwal pelaksanaan jalur penerimaan mahasiswa melalui penelurusan prestasi akademik siswa terbagi tiga termin. Pertama, pengisian dan verifikasi Pangkalan Data dan Siswa (PDSS) pada 13 Januari-10 Februari. Masa ini adalah proses pengisian data sekolah dan siswa melalui PDSS. Siswa lalu melakukan login data untuk memverifikasi rekam jejak nilai rapor yang diisikan kepala sekolah itu. Siswa yang lolos berdasarkan pemeringkatan berdasarkan nilai mata pelajaran yang ditetapkan panitia pusat.
Tahapan kedua ialah masa pendaftaran SNMPTN yang berlangsung sejak 21 Februari hingga 6 Maret. Pada proses pendaftaran tahap kedua ini siswa yang memenuhi kriteria pemeringkatan mengisi biodata, pilihan PTN, program studi dan mengunggah pasfoto resmi setelah itu mencetak kartu bukti pendaftaran sebagai tanda bukti peserta SNMPTN. Lalu tahap terakhir atau ketiga proses SNMPTN ialah pengumuman hasil seleksi pada 17 April nanti. Siswa yang lulus seleksi harus melakukan daftar ulang pada 8 Mei atau akan bersamaan waktunya dengan ujian tertulis SBMPTN.
Persyaratan sekolah pendaftar terbagi atas empat kriteria. Khusus untuk sekolah yang berakreditasi A bisa memasukkan 50 % siswa terbaik di sekolahnya. Sekolah akreditasi B, 30 % terbaik di sekolahnya, Akreditasi C hanya 10 % dan sekolah yang belum terakreditasi hanya boleh mendaftarkan 5 % terbaik di sekolahnya. Pemeringkatan ini dilakukan panitia pusat berdasarkan data PDSS. Selain memiliki nilai rapor semester 1 hingga lima siswa yang lolos harus memenuhi persyaratan lain yang ditentukan masing-masing PTN yang bisa dilihat di masing-masing laman PTN bersangkutan.
Pengamat Pendidikan dari Universitas Paramadina Totok Amin berpendapat, masa pendaftaran ini kurang pas dengan dengan kalender akademik sekolah dimana saat ini, dia memperkirakan, siswa masih serius untuk mempelajari soal-soal yang akan diujikan di Ujian Nasional. "Waktunya belum pas karena mungkin siswa masih fokus persiapan UN," ujarnya.
Selain itu, ujar Totok, ada kemungkinan siswa banyak yang tidak minat masuk PTN karena opsi kuliah tidak lagi menarik untuk meniti masa depan mereka. (Neneng Zubaidah)
(nfl)