Awasi Biota Laut, ITS Buat Kapal Survei Otomatis Pertama di Indonesia

Rabu, 14 Maret 2018 - 08:12 WIB
Awasi Biota Laut, ITS...
Awasi Biota Laut, ITS Buat Kapal Survei Otomatis Pertama di Indonesia
A A A
SURABAYA - Kekayaan bawah laut di Indonesia begitu melimpah. Untuk bisa mempertahankan biota laut, alat pengamanan serta survei yang jelas harus bisa dilakukan dengan baik. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membuat terobosan baru dalam mengembangkan teknologi yang memudahkan proses survei hidro-oseanografi.

Kemudahan proses survei hidro-oseanografi sangat mendukung Indonesia sebagai negara kepulauan dengan lautan luas serta garis pantai yang panjang. Departemen Teknik Geomatika bekerja sama dengan Departemen Teknik Fisika mengembangkan kapal mungil tanpa awak yang bernama Geomarine 1.

Kapal ini merupakan jenis Autonomous Unmanned Surface Vehicle (A-USV) atau kapal tanpa awak yang dapat bergerak secara mandiri untuk survei hidro-oceanografi. Tidak seperti wahana survei hidro-oceanografi konvesional lainnya, A-USV ini merupakan kapal survei yang menerapkan teknologi otomasi pertama di Indonesia.

Ketua tim penelitian ITS Danar Guruh Pratomo menuturkan, A-USV bekerja menggunakan sensor optik dan akustik untuk dapat mengetahui keadaan di bawah permukaan laut. Makanya A-USV dilengkapi dengan sistem navigasi Global Navigation Satellite System (GNSS) dan sensor optik untuk mengetahui posisi dan keadaan di sekitar permukaan perairan.

“Untuk mengetahui kondisi di bawah permukaan perairan, A-USV Geomarine 1 dilengkapi dengan kamera bawah air dan sensor akustik (echosounder),” ujar Danar di Surabaya, Selasa (13/3/2018).

Ia melanjutkan, sensor akustik yang dipunyai A-USV ini memiliki kemampuan untuk melakukan down imaging. Kemampuan ini dilakukan untuk mengukur kedalaman air dan side imaging scan yang berfungsi untuk mengetahui gambaran di dasar perairan dan sebaran sedimen dasar laut.

“Banyak hal yang bisa kita lakukan dengan alat ini secara lebih praktis, termasuk untuk survei pemantauan kondisi terumbu karang di lautan,” ungkapnya.

Untuk operasinya, katanya, operator harus memprogramkan jalur survei pada sistem komputasi kapal terlebih dahulu dan kapal akan berjalan sesuai dengan jalur yang telah diprogram. Bahkan, A-USV dilengkapi dengan collision avoidance system, sehingga kapal ini dapat menghindar secara otomatis apabila di depannya terdapat hambatan.

“Selain itu kapal ini juga dilengkapi sensor yang memungkinkan kapal kembali secara otomatis ke titik semula apabila baterai kapal akan habis,” ucapnya.

Sampai saat ini, lanjutnya, A-USV memang perlu pembenahan di beberapa sektor. Salah satu kekurangannya adalah proses pengambilan data. Sebab, teknologi A-USV ini masih mengharuskan kapal membawa ecoshounder selama survei, sehingga data baru bisa diolah ketika kapal selesai berlabuh di titik akhir.

“Kalau terjadi sesuatu pada kapal selama proses pengambilan data, kapal A-USV akan menghilang bersama data yang belum sempat direkap,” jelasnya.

Untuk mengantisipasi kehilangan data, Danar pun berencana melakukan kerja sama dengan Departemen Teknik Informatika untuk mengembangkan sistem telemetri pada Geomarine 1. Telemetri sendiri merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan penggunanya mengirimkan data dari jarak jauh. Melalui teknologi tersebut A-USV dapat mengirimkan data secara real time saat survei kepada operator.

Selain itu, Danar juga berencana untuk memodifikasi bentuk dari kapal sehingga lebih tahan terhadap ombak dan lebih mudah untuk dibawa. Pasalnya, model A-USV yang sekarang hanya bisa digunakan di permukaan air dengan goncangan yang sedang, seperti pinggir laut ataupun danau. Desain model knockdown pun telah dipersiapkan dengan menggandeng peneliti dari Fakultas Teknologi Perkapalan ITS.

“Kita ingin meningkatkan keseimbangan kapal ini sehingga bisa dioperasikan di laut yang lebih luas,” ucapnya.

Dengan adanya alat ini, survei hirdro-oseanografi pun menjadi lebih cepat dan mudah dilakukan. Hal ini tentu menjadi sangat membantu dalam upaya memantau kondisi bawah laut Indonesia. “Ke depannya, para peneliti bisa melakukan survei sambil bersantai menikmati suasana pantai dengan tenang,” jelasnya.

Rektor ITS Prof Joni Hermana mengatakan, pihaknya menyambut baik hasil penelitian para dosen di ITS. Ia pun berharap penelitian itu bisa diaplikasikan dan berguna bagi masyarakat. Keberadaan penelitian serta produk yang bisa diaplikasikan di masyarakat diyakini mampu membantu mereka dalam menjalani berbagai aktivitas.
(kri)
Berita Terkait
Mahasiswa Teknik ITS...
Mahasiswa Teknik ITS Wakili Indonesia di AFMAM Plus Japan
Pertahankan Peringkat...
Pertahankan Peringkat Webometrics, Apa Saja Yang Dilakukan ITS
Konsolidasi Nasional...
Konsolidasi Nasional Alumni ITS: Mau Dibawa ke Mana?
Wiluyo Kusdwiharto Lanjutkan...
Wiluyo Kusdwiharto Lanjutkan Kepemimpinan Sutopo Kristanto sebagai Ketum IKA ITS 2024-2028
Profesor ITS Terima...
Profesor ITS Terima Penghargaan Internasional dari Kemenlu Jepang
Jaga Keselamatan Maritim,...
Jaga Keselamatan Maritim, ITS Kembangkan Teknologi AIS
Berita Terkini
250 Mahasiswa UIN Suska...
250 Mahasiswa UIN Suska Riau Diajari Melek Sektor Keuangan
9 jam yang lalu
BPK Penabur Dukung Siswa...
BPK Penabur Dukung Siswa Bersiap Hadapi Era Society 5.0
14 jam yang lalu
15 Contoh Soal Tes Rekrutmen...
15 Contoh Soal Tes Rekrutmen BUMN 2025 Beserta Kunci Jawaban
15 jam yang lalu
Link Unduh Logo Hardiknas...
Link Unduh Logo Hardiknas 2025 Berikut Tema Hari Pendidikan Nasional
16 jam yang lalu
Platform Pendidikan...
Platform Pendidikan Ini Ajak Guru Tingkatkan Kompetensi AI untuk Pembelajaran
17 jam yang lalu
5 Artis Lulusan SMK,...
5 Artis Lulusan SMK, Ada Shenina Cinnamon hingga Nisa Sabyan
18 jam yang lalu
Infografis
Tegang, Jet Tempur China...
Tegang, Jet Tempur China Kejar Pesawat AS Dekat Kapal Induk
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved