Teknik Kelautan ITS Raih Akreditasi Internasional IABEE
Teknik Kelautan ITS Raih Akreditasi Internasional IABEE
A
A
A
SURABAYA - Departemen Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berhasil memeroleh Akreditasi Provisional dari Indonesia Accreditation Board for Engineering Education (IABEE). Selama ini, IABEE dikenal sebagai lembaga akreditasi internasional yang mengacu pada Washington Accord sebagai salah satu standar akreditasi internasional bidang teknik.
Kepala Departemen Teknik Kelautan ITS, Rudi Walujo Prastianto menuturkan, akreditasi IABEE menekankan pada implementasi pendidikan berbasis capaian pembelajaran. Sehingga menjamin pemenuhan proses perbaikan berkelanjutan.
ITS sendiri sudah mempersiapkan semua persyaratan sejak November 2017. Perolehan akreditasi tingkat internasional ini bertujuan mendukung tujuan ITS, yakni menjadi World Class University. “Tidak cukup akreditasi nasional saja yang kita perlukan untuk mendukung program World Class University dari ITS ini,” ujar Rudi di Surabaya, Rabu (21/3/2018).
Ia melanjutkan, sebelumnya Departemen Teknik Kelautan sendiri sudah terakreditasi A oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). “Jadi sudah saatnya untuk melangkah menuju akreditasi internasional,” sambungnya.
Pria kelahiran Bojonegoro 8 Mei 1971 ini menjelaskan, berangkat dari alasan tersebut ITS mendaftarkan Departemen Teknik Kelautan yang dipimpinnya saat ini untuk mengikuti proses akreditasi internasional dari IABEE.
Setelah melalui serangkaian penilaian, katanya, mulai dari penilaian tahap awal via pengisian data online hingga visitasi oleh para reviewer IABEE, akhirnya Program Studi (Prodi) Sarjana Teknik Kelautan, Departemen Teknik Kelautan mendapatkan akreditasi provisional yang bertaraf internasional dari IABEE.
Pria lulusan Osaka Prefecture University (OPU) Jepang ini menambahkan, sebagai prodi pertama di ITS yang terakreditasi IABEE menjadi suatu kebanggaan sekaligus sebuah tantangan agar minimal selalu mempertahankannya. Semua tertantang untuk menjadi lebih baik lagi, khususnya dalam menyongsong full accreditation IABEE pada dua tahun mendatang.
Akreditasi Provisional dari IABEE ini telah diserahkan oleh Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Hermanto Dardak, dalam acara Dissemination of International Accreditation, IABEE Inauguration and International Seminar on Quality of Engineers di Hotel JS Luwansa Jakarta, Selasa (13/3) lalu.
Rektor ITS Prof Joni Hermana menyambut baik akreditasi intenasional yang diberikan pada Teknik Kelautan. Akreditasi ini memberikan semangat baru dalam dunia pendidikan untuk terus memberikan layanan yang baik pada mahasiswa.
Bersamaan dengan akreditasi yang diterima Departemen Teknik Kelautan ITS, akreditasi IABEE juga diberikan kepada lima universitas lain di antaranya adalah Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Islam Indonesia (UII), Telkom University, dan Universitas Surabaya (Ubaya).
Kepala Departemen Teknik Kelautan ITS, Rudi Walujo Prastianto menuturkan, akreditasi IABEE menekankan pada implementasi pendidikan berbasis capaian pembelajaran. Sehingga menjamin pemenuhan proses perbaikan berkelanjutan.
ITS sendiri sudah mempersiapkan semua persyaratan sejak November 2017. Perolehan akreditasi tingkat internasional ini bertujuan mendukung tujuan ITS, yakni menjadi World Class University. “Tidak cukup akreditasi nasional saja yang kita perlukan untuk mendukung program World Class University dari ITS ini,” ujar Rudi di Surabaya, Rabu (21/3/2018).
Ia melanjutkan, sebelumnya Departemen Teknik Kelautan sendiri sudah terakreditasi A oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). “Jadi sudah saatnya untuk melangkah menuju akreditasi internasional,” sambungnya.
Pria kelahiran Bojonegoro 8 Mei 1971 ini menjelaskan, berangkat dari alasan tersebut ITS mendaftarkan Departemen Teknik Kelautan yang dipimpinnya saat ini untuk mengikuti proses akreditasi internasional dari IABEE.
Setelah melalui serangkaian penilaian, katanya, mulai dari penilaian tahap awal via pengisian data online hingga visitasi oleh para reviewer IABEE, akhirnya Program Studi (Prodi) Sarjana Teknik Kelautan, Departemen Teknik Kelautan mendapatkan akreditasi provisional yang bertaraf internasional dari IABEE.
Pria lulusan Osaka Prefecture University (OPU) Jepang ini menambahkan, sebagai prodi pertama di ITS yang terakreditasi IABEE menjadi suatu kebanggaan sekaligus sebuah tantangan agar minimal selalu mempertahankannya. Semua tertantang untuk menjadi lebih baik lagi, khususnya dalam menyongsong full accreditation IABEE pada dua tahun mendatang.
Akreditasi Provisional dari IABEE ini telah diserahkan oleh Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Hermanto Dardak, dalam acara Dissemination of International Accreditation, IABEE Inauguration and International Seminar on Quality of Engineers di Hotel JS Luwansa Jakarta, Selasa (13/3) lalu.
Rektor ITS Prof Joni Hermana menyambut baik akreditasi intenasional yang diberikan pada Teknik Kelautan. Akreditasi ini memberikan semangat baru dalam dunia pendidikan untuk terus memberikan layanan yang baik pada mahasiswa.
Bersamaan dengan akreditasi yang diterima Departemen Teknik Kelautan ITS, akreditasi IABEE juga diberikan kepada lima universitas lain di antaranya adalah Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Islam Indonesia (UII), Telkom University, dan Universitas Surabaya (Ubaya).
(kri)
Explore More