Kampus ITB Cirebon Bakal Tampung 10.000 Mahasiswa
A
A
A
BANDUNG - Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung (ITB), Bermawi Priyatna Iskandar mengatakan, ITB sedang merencanakan pembangunan kampus baru di Cirebon.
"Kampus Cirebon didesain menampung 10.000 mahasiswa. Tetapi nanti kan realisasikan bertahap, selalu ITB dilakukan bertahap. Sekarang tiga prodi, nanti nambah lagi sampai 15 prodi. Target awal bisa menerima 1.000 mahasiswa per tahun untuk di Cirebon," jelas dia di Bandung, Rabu (27/3/2018).
Pengembangan ITB di Cirebon, lanjut dia, tindak lanjut dari kerja sama dengan Pemprov Jabar. Selain ITB, ada Unpad dan IPB yang mengembangkan kerja sama serupa. Kerja sama ini dalam rangka membantu pengembangan SDM di Jabar.
"Kan di sini banyak universitas besar. Wajarlah kalau ITB ikut membantu pengembangan daerah di mana ITB berada. Memang awalnya ITB dapat di Pangandaran. Kemudian berubah. Unpad di Pangandaran," jelas dia.
Kampus ITB Cirebon, nantinya akan memprioritaskan SDM Jawa Barat dengan kuota 60% dari Jabar dan sisanya dari seluruh Indonesia. Dengan begitu, diharapkan perguruan tinggi ikut berkontribusi terhadap pembangunan Jawa Barat.
ITB telah membuka kampus Cirebon sejak 2016 lalu. ITB sudah dua tahun menerima mahasiswa baru untuk ITB Cirebon. Namun proses perkuliahan masih dilakukan di kampus ITB Jatinangor, Sumedang.
Program studi yang ditawarkan adalah perencanaan wilayah kota (PWK), kriya, dan teknik industri. Satu angkatan, pihaknya menerima 120 mahasiswa untuk ITB Cirebon. Nantinya, kampus Cirebon akan menjadi program studi di luar kampus utama (PMDSU).
Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan, Wawan Gunawan A Qadir mengakui, hingga kini pihaknya masih membutuhkan support dana untuk pembangunan kampus ITB di Cirebon. Pihaknya membuka peluang bagi siapapun untuk bekerja sama.
"Kampus ITB Cirebon sudah kami buka, walaupun kuliahnya masih menumpang di Jatinangor, dengan sistem kuliah pararel," kata dia singkat.
"Kampus Cirebon didesain menampung 10.000 mahasiswa. Tetapi nanti kan realisasikan bertahap, selalu ITB dilakukan bertahap. Sekarang tiga prodi, nanti nambah lagi sampai 15 prodi. Target awal bisa menerima 1.000 mahasiswa per tahun untuk di Cirebon," jelas dia di Bandung, Rabu (27/3/2018).
Pengembangan ITB di Cirebon, lanjut dia, tindak lanjut dari kerja sama dengan Pemprov Jabar. Selain ITB, ada Unpad dan IPB yang mengembangkan kerja sama serupa. Kerja sama ini dalam rangka membantu pengembangan SDM di Jabar.
"Kan di sini banyak universitas besar. Wajarlah kalau ITB ikut membantu pengembangan daerah di mana ITB berada. Memang awalnya ITB dapat di Pangandaran. Kemudian berubah. Unpad di Pangandaran," jelas dia.
Kampus ITB Cirebon, nantinya akan memprioritaskan SDM Jawa Barat dengan kuota 60% dari Jabar dan sisanya dari seluruh Indonesia. Dengan begitu, diharapkan perguruan tinggi ikut berkontribusi terhadap pembangunan Jawa Barat.
ITB telah membuka kampus Cirebon sejak 2016 lalu. ITB sudah dua tahun menerima mahasiswa baru untuk ITB Cirebon. Namun proses perkuliahan masih dilakukan di kampus ITB Jatinangor, Sumedang.
Program studi yang ditawarkan adalah perencanaan wilayah kota (PWK), kriya, dan teknik industri. Satu angkatan, pihaknya menerima 120 mahasiswa untuk ITB Cirebon. Nantinya, kampus Cirebon akan menjadi program studi di luar kampus utama (PMDSU).
Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan, Wawan Gunawan A Qadir mengakui, hingga kini pihaknya masih membutuhkan support dana untuk pembangunan kampus ITB di Cirebon. Pihaknya membuka peluang bagi siapapun untuk bekerja sama.
"Kampus ITB Cirebon sudah kami buka, walaupun kuliahnya masih menumpang di Jatinangor, dengan sistem kuliah pararel," kata dia singkat.
(kri)