Hadapi Ujian Nasional, Siswa Persiapkan 5 Langkah Ini
A
A
A
JAKARTA - Dalam beberapa hari mendatang, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan menyelenggarakan ujian nasional (UN). Dimulai dari tingkat SMK yang akan dimulai pada 2-5 April 2018. Lalu disusul dengan UN Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) pada 9-12 April 2018. Sementara tingkat SMP/MTs, UN dimulai pada 23-26 April 2018.
Dari tahun ke tahun momen UN memang selalu menjadi perhatian banyak pihak. Tak hanya siswa, melainkan juga orang tua murid serta pihak sekolah. Orang tua berperan dalam mempersiapkan sang buah hati dengan memberikan dukungan dan motivasi.
Sementara pihak sekolah wajib mempersiapkan kegiatan pemantapan kepada siswa melalui aktivitas pendalaman materi, pengayaan dan pelatihan tata cara ujian, terlebih saat ini dikenal sistem UNBK, Ujian Nasional Berbasis Komputer. Meski kini nilai UN tidak menjadi satu-satunya tolak ukur kelulusan, hasil yang terbaik tentu saja menjadi harapan para pihak tersebut.
Bagi para peserta UN, momen ini menjadi sangat istimewa dan tonggak bersejarah dalam hidup. UN akan menentukan nasib mereka di masa yang akan datang. Karenanya, segala upaya akan mereka lakukan untuk mencapai hasil terbaik.
Tak ingin gagal, berikut 5 persiapan yang dilakukan para siswa untuk mencapai hasil optimal. Jajak pendapat Litbang SINDO mencoba merangkumnya dalam sebuah survei yang dilakukan terhadap 200 calon peserta UN 2018 asal Jabodetabek.
1. Les tambahan di luar jam sekolah
Bagi 46% responden, aktivitas ini dirasa perlu demi meningkatkan pemahaman dan pendalaman terhadap materi mata pelajaran. Bisa dilakukan di sekolah atau dengan mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah. Siswa bisa mendapat banyak manfaat positif dengan mengikuti kegiatan ini.
Mereka akan lebih memahami materi pelajaran dan juga terampil dalam mengerjakan soal-soal ujian. Dengan demikian saat berhadapan dengan UN sesungguhnya, siswa tidak lagi mengalami kebingungan.
2. Latihan soal di rumah
Rajin mengerjakan latihan soal di rumah juga membantu melatih kelancaran. Cara ini dianggap 12% responden sebagai cara yang efektif untuk belajar karena bisa mengetahui sampai sejauh mana pemahaman akan suatu materi. Semakin sering mengerjakan soal, maka siswa akan semakin paham dan menguasai jenis soal tersebut.
3. Membentuk kelompok belajar dengan teman
Belajar secara berkelompok dianggap lebih efektif dibandingkan dengan belajar secara mandiri. Bagi 10% responden survei, sistem belajar cara ini bisa menghadirkan proses pertukaran ide dan adanya kemungkinan diskusi dalam sudut pandang yang berbeda atas suatu persoalan tertentu. Berkumpul bersama teman-teman senasib juga secara langsung bisa mengurangi tingkat stres yang menyerang jelang UN.
4. Meningkatkan ibadah
Berbagai bentuk ikhtiar yang dilakukan dengan keras serta semangat yang tinggi, akan mencapai hasil yang sempurna dengan memperbanyak ibadah kepada Tuhan. Melalui doa, ketenangan dan keiklasan akan tercipta sehingga siswa bisa lebih berkonsentrasi saat menghadapi UN. Oleh karena itu, di tengah aneka persiapan akademis, para siswa tak lupa untuk mendekatkan diri pada Tuhan.
5. Menjaga kesehatan
Segala persiapan yang dilakukan akan sia-sia jika kondisi badan tidak memungkinkan saat menghadapi UN. Serangan penyakit dapat membuat siswa menjadi tidak fokus yang bisa berpengaruh terhadap hasil ujian.
Sadar akan hal ini, maka menjaga kesehatan juga masuk dalam daftar persiapan yang harus dilakukan. Apalagi dalam kondisi jelang UN, anak-anak kerap berada dalam kondisi stres yang bisa berpengaruh terhadap kesehatan fisik mereka. (Wiendy Hapsari/Litbang SINDO)
Dari tahun ke tahun momen UN memang selalu menjadi perhatian banyak pihak. Tak hanya siswa, melainkan juga orang tua murid serta pihak sekolah. Orang tua berperan dalam mempersiapkan sang buah hati dengan memberikan dukungan dan motivasi.
Sementara pihak sekolah wajib mempersiapkan kegiatan pemantapan kepada siswa melalui aktivitas pendalaman materi, pengayaan dan pelatihan tata cara ujian, terlebih saat ini dikenal sistem UNBK, Ujian Nasional Berbasis Komputer. Meski kini nilai UN tidak menjadi satu-satunya tolak ukur kelulusan, hasil yang terbaik tentu saja menjadi harapan para pihak tersebut.
Bagi para peserta UN, momen ini menjadi sangat istimewa dan tonggak bersejarah dalam hidup. UN akan menentukan nasib mereka di masa yang akan datang. Karenanya, segala upaya akan mereka lakukan untuk mencapai hasil terbaik.
Tak ingin gagal, berikut 5 persiapan yang dilakukan para siswa untuk mencapai hasil optimal. Jajak pendapat Litbang SINDO mencoba merangkumnya dalam sebuah survei yang dilakukan terhadap 200 calon peserta UN 2018 asal Jabodetabek.
1. Les tambahan di luar jam sekolah
Bagi 46% responden, aktivitas ini dirasa perlu demi meningkatkan pemahaman dan pendalaman terhadap materi mata pelajaran. Bisa dilakukan di sekolah atau dengan mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah. Siswa bisa mendapat banyak manfaat positif dengan mengikuti kegiatan ini.
Mereka akan lebih memahami materi pelajaran dan juga terampil dalam mengerjakan soal-soal ujian. Dengan demikian saat berhadapan dengan UN sesungguhnya, siswa tidak lagi mengalami kebingungan.
2. Latihan soal di rumah
Rajin mengerjakan latihan soal di rumah juga membantu melatih kelancaran. Cara ini dianggap 12% responden sebagai cara yang efektif untuk belajar karena bisa mengetahui sampai sejauh mana pemahaman akan suatu materi. Semakin sering mengerjakan soal, maka siswa akan semakin paham dan menguasai jenis soal tersebut.
3. Membentuk kelompok belajar dengan teman
Belajar secara berkelompok dianggap lebih efektif dibandingkan dengan belajar secara mandiri. Bagi 10% responden survei, sistem belajar cara ini bisa menghadirkan proses pertukaran ide dan adanya kemungkinan diskusi dalam sudut pandang yang berbeda atas suatu persoalan tertentu. Berkumpul bersama teman-teman senasib juga secara langsung bisa mengurangi tingkat stres yang menyerang jelang UN.
4. Meningkatkan ibadah
Berbagai bentuk ikhtiar yang dilakukan dengan keras serta semangat yang tinggi, akan mencapai hasil yang sempurna dengan memperbanyak ibadah kepada Tuhan. Melalui doa, ketenangan dan keiklasan akan tercipta sehingga siswa bisa lebih berkonsentrasi saat menghadapi UN. Oleh karena itu, di tengah aneka persiapan akademis, para siswa tak lupa untuk mendekatkan diri pada Tuhan.
5. Menjaga kesehatan
Segala persiapan yang dilakukan akan sia-sia jika kondisi badan tidak memungkinkan saat menghadapi UN. Serangan penyakit dapat membuat siswa menjadi tidak fokus yang bisa berpengaruh terhadap hasil ujian.
Sadar akan hal ini, maka menjaga kesehatan juga masuk dalam daftar persiapan yang harus dilakukan. Apalagi dalam kondisi jelang UN, anak-anak kerap berada dalam kondisi stres yang bisa berpengaruh terhadap kesehatan fisik mereka. (Wiendy Hapsari/Litbang SINDO)
(poe)