Minat Program Studi Syariah Meningkat
A
A
A
JAKARTA - Program studi perbankan syariah, ekonomi syariah dan manajemen keuangan syariah kini menjadi trend di kalangan mahasiswa baru. Ini terbukti dengan meningkatnya mahasiswa yang memilih program studi tersebut.
Sebanyak 88.783 siswa diterima masuk perguruan tinggi keagamaan islam negeri (PTKIN) melalui Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN). Mereka telah bersaing ketat dengan 218.449 siswa lainnya.
Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin mengatakan, 88.783 siswa ini berasal dari 6.342 madrasah dan sekolah dari seluruh Indonesia. Kamaruddin menegaskan persaingan masuk PTKIN sangat ketat. ''Calon mahasiswa baru yang diterima satu banding tiga pendaftar. Kuota sebelumnya sebanyak 70.336, panitia menimbang menambah kuota menjadi 88.783 karena tingginya peminat,” jelasnya.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mendominasi menjadi PTKIN dengan jumlah pendaftar terbanyak, mencapai 23.600 siswa. Dari jumlah itu, hanya 1.899 calon mahasiswa yang diterima. Setelah UIN Jakarta, ada UIN Sunan Kalijaga di urutan kedua dengan 19.265 pendaftar. UIN yang berada di Yogyakarta tersebut hanya menerima 1.105 calon mahasiswa. Selanjutnya ada UIN Sunan Gunung Djati Bandung diurutan ketiga dengan 17.515 pendaftar dan 1.835 calon mahasiswa diterima.
Pendaftar tahun ini meningkat signifikan dibanding tiga tahun sebelumnya. Sebagai gambaran jumlah pendaftar SPAN PTKIN sebanyak 157.039 siswa pada 2017, 129.327 siswa pada 2016, dan 101.787 siswa pada 2015.
“Kelulusan SPAN PTKIN ini secara resmi akan diumumkan pada 1 Mei 2018 pukul 07.00 WIB melalui website Panitia Pusat SPAN-PTKIN di www.span-ptkin.ac.id. Juga akan diumumkan di website PTKIN seluruh Indonesia," jelas Kamaruddin.
Kamaruddin menambahkan, peserta yang belum lulus melalui jalur SPAN masih dapat bersaing kembali pada Ujian Masuk PTKIN (UM-PTKIN). Pendaftaran UM-PTKIN telah dibuka 12 April dan akan berakhir 8 Mei 2018 mendatang. Pendaftaran dapat diakses melalui website www.um-ptkin.ac.id. “Ujian UM-PTKIN akan digelar pada 22 Mei 2018 dengan paper based test dan computer based test. Hasilnya akan diumumkan pada 10 Juli 2018," tandasnya.
Kamaruddin mengungkapkan, program studi perbankan syariah, ekonomi syariah dan manajemen keuangan syariah kini menjadi trend di kalangan mahasiswa baru. Hal ini terbukti dari data dari tahun ke tahun yang menunjukkan kenaikan di SPAN. Perbankan syariah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi PTKIN peminat tertinggi yakni mencapai 11.326 pendaftar. Persaingannya sangat ketat karena hanya menerima 56 calon mahasiswa. "Prodi perbankan syariah, ekonomi syariah dan manajemen keuangan syariah menjadi prodi dengan jumlah peminat yang fantastis tahun ini," katanya.
Kamaruddin pun berharap UIN Jakarta bisa menambah kapasitas kursi untuk prodi perbankan syariah ini. Apalagi saat ini generasi millenial mengangap pekerjaan masa depan dengan modal ilmu perbankan syariah sangat menjanjikan. Kamaruddin melanjutkan, Kemenag sangat mengharapkan lulusan prodi yang tidak hanya berkualitas namun juga diiimbangi dengan jumlah mahasiswa yang signifikan dari seluruh PTKIN.
Rektor UIN Syarif Hidayatullah Dede Rosada menjelaskan, adanya keterbatasan kapasitas untuk prodi perbankan syariah itu karena masih terbatasnya sumber daya manusianya. Bahkan sarana prasarana penunjangnya juga masih terbatas. "Jalur SPAN khusus untuk prodi perbankan syariah memang merupakan jalur yang paling excellent," terangnya.
Sementara Sekjen Kemenag Nur Syam mengatakan, kebijakan PTKIN jangan hanya terpusat pada perluasan akses melainkan juga pada peningkatan mutu dan kualitas. Sebab, kata dia, kualitas perguruan tinggi termasuk perguruan tinggi keagamaan menjadi cermin mutu pendidikan di Indonesia.
Sekjen mengatakan, indikator peningkatan kualitas itu bisa terlihat di meningkatkan kualitas dosen, membaiknya mutu lulusan, berkualitasnya karya akademik dosen dan mahasiswa serta kuatnya penelitian dan pengabdian masyarakat. (Neneng Zubaidah)
Sebanyak 88.783 siswa diterima masuk perguruan tinggi keagamaan islam negeri (PTKIN) melalui Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN). Mereka telah bersaing ketat dengan 218.449 siswa lainnya.
Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin mengatakan, 88.783 siswa ini berasal dari 6.342 madrasah dan sekolah dari seluruh Indonesia. Kamaruddin menegaskan persaingan masuk PTKIN sangat ketat. ''Calon mahasiswa baru yang diterima satu banding tiga pendaftar. Kuota sebelumnya sebanyak 70.336, panitia menimbang menambah kuota menjadi 88.783 karena tingginya peminat,” jelasnya.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mendominasi menjadi PTKIN dengan jumlah pendaftar terbanyak, mencapai 23.600 siswa. Dari jumlah itu, hanya 1.899 calon mahasiswa yang diterima. Setelah UIN Jakarta, ada UIN Sunan Kalijaga di urutan kedua dengan 19.265 pendaftar. UIN yang berada di Yogyakarta tersebut hanya menerima 1.105 calon mahasiswa. Selanjutnya ada UIN Sunan Gunung Djati Bandung diurutan ketiga dengan 17.515 pendaftar dan 1.835 calon mahasiswa diterima.
Pendaftar tahun ini meningkat signifikan dibanding tiga tahun sebelumnya. Sebagai gambaran jumlah pendaftar SPAN PTKIN sebanyak 157.039 siswa pada 2017, 129.327 siswa pada 2016, dan 101.787 siswa pada 2015.
“Kelulusan SPAN PTKIN ini secara resmi akan diumumkan pada 1 Mei 2018 pukul 07.00 WIB melalui website Panitia Pusat SPAN-PTKIN di www.span-ptkin.ac.id. Juga akan diumumkan di website PTKIN seluruh Indonesia," jelas Kamaruddin.
Kamaruddin menambahkan, peserta yang belum lulus melalui jalur SPAN masih dapat bersaing kembali pada Ujian Masuk PTKIN (UM-PTKIN). Pendaftaran UM-PTKIN telah dibuka 12 April dan akan berakhir 8 Mei 2018 mendatang. Pendaftaran dapat diakses melalui website www.um-ptkin.ac.id. “Ujian UM-PTKIN akan digelar pada 22 Mei 2018 dengan paper based test dan computer based test. Hasilnya akan diumumkan pada 10 Juli 2018," tandasnya.
Kamaruddin mengungkapkan, program studi perbankan syariah, ekonomi syariah dan manajemen keuangan syariah kini menjadi trend di kalangan mahasiswa baru. Hal ini terbukti dari data dari tahun ke tahun yang menunjukkan kenaikan di SPAN. Perbankan syariah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi PTKIN peminat tertinggi yakni mencapai 11.326 pendaftar. Persaingannya sangat ketat karena hanya menerima 56 calon mahasiswa. "Prodi perbankan syariah, ekonomi syariah dan manajemen keuangan syariah menjadi prodi dengan jumlah peminat yang fantastis tahun ini," katanya.
Kamaruddin pun berharap UIN Jakarta bisa menambah kapasitas kursi untuk prodi perbankan syariah ini. Apalagi saat ini generasi millenial mengangap pekerjaan masa depan dengan modal ilmu perbankan syariah sangat menjanjikan. Kamaruddin melanjutkan, Kemenag sangat mengharapkan lulusan prodi yang tidak hanya berkualitas namun juga diiimbangi dengan jumlah mahasiswa yang signifikan dari seluruh PTKIN.
Rektor UIN Syarif Hidayatullah Dede Rosada menjelaskan, adanya keterbatasan kapasitas untuk prodi perbankan syariah itu karena masih terbatasnya sumber daya manusianya. Bahkan sarana prasarana penunjangnya juga masih terbatas. "Jalur SPAN khusus untuk prodi perbankan syariah memang merupakan jalur yang paling excellent," terangnya.
Sementara Sekjen Kemenag Nur Syam mengatakan, kebijakan PTKIN jangan hanya terpusat pada perluasan akses melainkan juga pada peningkatan mutu dan kualitas. Sebab, kata dia, kualitas perguruan tinggi termasuk perguruan tinggi keagamaan menjadi cermin mutu pendidikan di Indonesia.
Sekjen mengatakan, indikator peningkatan kualitas itu bisa terlihat di meningkatkan kualitas dosen, membaiknya mutu lulusan, berkualitasnya karya akademik dosen dan mahasiswa serta kuatnya penelitian dan pengabdian masyarakat. (Neneng Zubaidah)
(nfl)