Kemendibud Gembleng Ratusan Pengurus OSIS Pendidikan Karakter
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 272 pelajar yang juga menjadi pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) diundang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjalani kegiatan kepemimpinan di Kawah Kepemimpinan Pelajar (KKP). Pemerintah ingin para pelajar ini menjadi calon pemimpin bangsa.
Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan, melalui KKP ini menjadi ladang panen bagi negara untuk menghasilkan generasi emas penerus bangsa yang akan memimpin bangsa. ''Jadi pada 30 tahun mendatang kalian akan menjadi pemimpin. Pepatah mengatakan student today, leader tomorrow,'' katanya saat pembekalan peserta KKP di gedung Kemendikbud, Jumat (4/5/2018).
Muhadjir menjelaskan, pengalaman dalam kegiatan KKP dapat menjadi investasi masa depan yang berguna. Maka dia berharap kepada siswa untuk menggali pengalaman sebanyak banyaknya dengan berbagai kegiatan di sekolah dan organisasi OSIS serta kegiatan ekstra kurikuler lainnya seperti Pramuka, kegiatan sanggar seni, olahraga, dan lain-lain.
Dia mengutarakan, istilah kawah merupakan kepundan sebagai tempat penempaan, yang mana peserta diberi pelatihan dan penempaan kepemimpinan. "Maka jadilah kalian pemimpin masa depan yang cinta Tanah Air kelak semoga di antara kalian ada yang menjadi calon Presiden atau menteri yang akan datang," ujarnya.
Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Hamid Muhammad menambahkan, KKP berlangsung sepekan. KKP merupakan salah satu dari sekian banyak wadah pembinaan kesiswaan yang berorientasi pada penumbuhan dan penguatan karakter siswa.
Aktivitas yang dirancang dalam kegiatan ini mencakup pelatihan kepemimpinan, kedisiplinan, penanaman nilai kebangsaan, kreativitas, dan kepedulian. KKP diharapkan mampu melatih siswa untuk menghimpun ide, berpikir kritis, hingga melahirkan solusi kreatif, dan inovatif terhadap permasalahan yang dihadapi dirinya dan lingkungan.
Tidak kalah penting dari tujuan KKP ialah tumbuhnya semangat kebangsaan serta kebersamaan antarpeserta yang berasal dari berbagai pelosok Tanah Air. Sekaligus, KKP menjadi wadah penyaluran religius bagi peserta didik untuk mengaktualisasikan diri menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Saya yakin jika hal tersebut ada pada diri setiap peserta didik saat ini, maka generasi emas Indonesia pada 2045 bukan sekadar angan-angan. Pesan saya kepada 272 orang, dari 4,5 juta siswa Indonesia yang terpilih, agar perkuat diri terutama literasi kita dalam kemampuan untuk memilih, memilah dan menggunakan informasi secara tepat untuk Indonesia yang lebih maju," kata Hamid.
Direktur Pembinaan SMA Kemendikbud Purwadi Sutanto menambahkan, peserta mesti kreatif dan bekerja keras serta cerdas. "Karena itu kita harus lebih bekerja keras dan cerdas untuk penggemblengan diri agar menjadi orang yang memiliki karakter kuat, terlatih dan tangkas. Mempersiapkan generasi unggul yang memiliki karakter hebat, literasi hebat, kompetensi hebat dengan harapan mereka menjadi anak-anak yang tangguh, sehingga nantinya akan menjadi para pemimpin bangsa Indonesia yang berkarakter," tandasnya.
Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan, melalui KKP ini menjadi ladang panen bagi negara untuk menghasilkan generasi emas penerus bangsa yang akan memimpin bangsa. ''Jadi pada 30 tahun mendatang kalian akan menjadi pemimpin. Pepatah mengatakan student today, leader tomorrow,'' katanya saat pembekalan peserta KKP di gedung Kemendikbud, Jumat (4/5/2018).
Muhadjir menjelaskan, pengalaman dalam kegiatan KKP dapat menjadi investasi masa depan yang berguna. Maka dia berharap kepada siswa untuk menggali pengalaman sebanyak banyaknya dengan berbagai kegiatan di sekolah dan organisasi OSIS serta kegiatan ekstra kurikuler lainnya seperti Pramuka, kegiatan sanggar seni, olahraga, dan lain-lain.
Dia mengutarakan, istilah kawah merupakan kepundan sebagai tempat penempaan, yang mana peserta diberi pelatihan dan penempaan kepemimpinan. "Maka jadilah kalian pemimpin masa depan yang cinta Tanah Air kelak semoga di antara kalian ada yang menjadi calon Presiden atau menteri yang akan datang," ujarnya.
Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Hamid Muhammad menambahkan, KKP berlangsung sepekan. KKP merupakan salah satu dari sekian banyak wadah pembinaan kesiswaan yang berorientasi pada penumbuhan dan penguatan karakter siswa.
Aktivitas yang dirancang dalam kegiatan ini mencakup pelatihan kepemimpinan, kedisiplinan, penanaman nilai kebangsaan, kreativitas, dan kepedulian. KKP diharapkan mampu melatih siswa untuk menghimpun ide, berpikir kritis, hingga melahirkan solusi kreatif, dan inovatif terhadap permasalahan yang dihadapi dirinya dan lingkungan.
Tidak kalah penting dari tujuan KKP ialah tumbuhnya semangat kebangsaan serta kebersamaan antarpeserta yang berasal dari berbagai pelosok Tanah Air. Sekaligus, KKP menjadi wadah penyaluran religius bagi peserta didik untuk mengaktualisasikan diri menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Saya yakin jika hal tersebut ada pada diri setiap peserta didik saat ini, maka generasi emas Indonesia pada 2045 bukan sekadar angan-angan. Pesan saya kepada 272 orang, dari 4,5 juta siswa Indonesia yang terpilih, agar perkuat diri terutama literasi kita dalam kemampuan untuk memilih, memilah dan menggunakan informasi secara tepat untuk Indonesia yang lebih maju," kata Hamid.
Direktur Pembinaan SMA Kemendikbud Purwadi Sutanto menambahkan, peserta mesti kreatif dan bekerja keras serta cerdas. "Karena itu kita harus lebih bekerja keras dan cerdas untuk penggemblengan diri agar menjadi orang yang memiliki karakter kuat, terlatih dan tangkas. Mempersiapkan generasi unggul yang memiliki karakter hebat, literasi hebat, kompetensi hebat dengan harapan mereka menjadi anak-anak yang tangguh, sehingga nantinya akan menjadi para pemimpin bangsa Indonesia yang berkarakter," tandasnya.
(poe)