804 Peserta LKS Raih Sertifikat Kompetensi
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 804 peserta Lomba Kompetensi Siswa (LKS) meraih sertifikat kompetensi sesuai dengan bidang keahliannya. Direktur Pembinaan SMK Kemendikbud M Bakrun mengatakan, menurut juri di semua bidang lomba, kualitas kompetensi peserta LKS menunjukkan peningkatan.
Hal itu juga dibuktikan dengan diberikannya sertifikat kompetensi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) sesuai dengan bidang keahliannya. "Dari 56 bidang keahlian yang dilombakan, ada 804 peserta lulus sertifikasi kompetensi," katanya saat menyampaikan laporan pada acara penutupan LKS 2018.
Sertifikasi kompetensi bagi siswa SMK merupakan salah satu bentuk perhatian besar dari pemerintah di bidang pendidikan vokasi. Langkah itu dilakukan agar mampu menopang perekonomian Indonesia melalui kebekerjaan siswa-siswa SMK di seluruh wilayah Indonesia.
Dia mengatakan, terdapat empat pola pelaksanaan sertifikasi kompetensi tersebut. Pertama, oleh LSP pihak 1 (P1) di SMK itu yang telah ditetapkan Direktorat Pembinaan SMK Kemendikbud dan atau Dinas Pendidikan Provinsi. Pola ini hanya untuk siswa SMK bersangkutan yang kemudian ditetapkan menjadi jejaring kerja sertifikasi kompetensinya.
Kedua, pola pelaksanaan sertifikasi oleh LSP P2 hanya untuk siswa dari SMK-SMK yang belum memiliki LSP P1 dan berada dalam sektor dan atau lingkup wilayah tertentu. Ketiga, pola pelaksanaan sertifikasi oleh LSP P3 hanya untuk siswa dari SMK yang memiliki kesamaan skema sertifikasi dengan LSP P3, tetapi belum memiliki LSP P1 dan LSP P2 pada wilayah tertentu.
Pola terakhir (keempat) adalah pelaksanaan sertifikasi oleh Panitia Teknis Uji Kompetensi (PTUK) yang diperuntukkan hanya bagi siswa SMK pada wilayah tertentu dan karena pertimbangan tertentu. PTUK itu ditetapkan oleh Badan Nasional Standar Profesi (BNSP) dan Direktorat Pembina SMK Kemendikbud dan atau Dinas Pendidikan Provinsi.Sementara itu DKI Jakarta menjadi juara umum dalam LKS tahun ini. Mereka berhasil menggeser juara bertahan Jawa Tengah dalam perolehan medali. Selanjutnya mereka akan dibina kembali untuk bertanding di laga kompetensi internasional tahun depan. "Para juara terbaik tahun ini akan dipersiapkan untuk mengikuti World Skill Competition di Rusia tahun depan," kata Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud Hamid Muhammad.
Hal itu juga dibuktikan dengan diberikannya sertifikat kompetensi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) sesuai dengan bidang keahliannya. "Dari 56 bidang keahlian yang dilombakan, ada 804 peserta lulus sertifikasi kompetensi," katanya saat menyampaikan laporan pada acara penutupan LKS 2018.
Sertifikasi kompetensi bagi siswa SMK merupakan salah satu bentuk perhatian besar dari pemerintah di bidang pendidikan vokasi. Langkah itu dilakukan agar mampu menopang perekonomian Indonesia melalui kebekerjaan siswa-siswa SMK di seluruh wilayah Indonesia.
Dia mengatakan, terdapat empat pola pelaksanaan sertifikasi kompetensi tersebut. Pertama, oleh LSP pihak 1 (P1) di SMK itu yang telah ditetapkan Direktorat Pembinaan SMK Kemendikbud dan atau Dinas Pendidikan Provinsi. Pola ini hanya untuk siswa SMK bersangkutan yang kemudian ditetapkan menjadi jejaring kerja sertifikasi kompetensinya.
Kedua, pola pelaksanaan sertifikasi oleh LSP P2 hanya untuk siswa dari SMK-SMK yang belum memiliki LSP P1 dan berada dalam sektor dan atau lingkup wilayah tertentu. Ketiga, pola pelaksanaan sertifikasi oleh LSP P3 hanya untuk siswa dari SMK yang memiliki kesamaan skema sertifikasi dengan LSP P3, tetapi belum memiliki LSP P1 dan LSP P2 pada wilayah tertentu.
Pola terakhir (keempat) adalah pelaksanaan sertifikasi oleh Panitia Teknis Uji Kompetensi (PTUK) yang diperuntukkan hanya bagi siswa SMK pada wilayah tertentu dan karena pertimbangan tertentu. PTUK itu ditetapkan oleh Badan Nasional Standar Profesi (BNSP) dan Direktorat Pembina SMK Kemendikbud dan atau Dinas Pendidikan Provinsi.Sementara itu DKI Jakarta menjadi juara umum dalam LKS tahun ini. Mereka berhasil menggeser juara bertahan Jawa Tengah dalam perolehan medali. Selanjutnya mereka akan dibina kembali untuk bertanding di laga kompetensi internasional tahun depan. "Para juara terbaik tahun ini akan dipersiapkan untuk mengikuti World Skill Competition di Rusia tahun depan," kata Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud Hamid Muhammad.
(amm)