Lulusan SMK Banyak yang Menganggur? Kemendikbud Jawab dengan Data

Rabu, 18 September 2024 - 13:40 WIB
loading...
Lulusan SMK Banyak yang...
Masih banyak anggapan bahwa lulusan SMK atau Sekolah Menengah Kejuruan yang menjadi pengangguran karena tidak terserap dunia kerja. Foto/SINDOnews.
A A A
JAKARTA - Masih banyak anggapan bahwa lulusan SMK atau Sekolah Menengah Kejuruan yang menjadi pengangguran karena tidak terserap dunia kerja. Kemendikbudristek pun menjawab anggapan tersebut.

Sesjen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Suharti mengatakan, pentingnya mencermati data untuk bisa memahami kondisi yang ada. Berdasarkan data BPS dari hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), memperlihatkan semakin banyak lulusan SMK yang bekerja dalam satu tahun setelah kelulusan.

Baca juga: Ditutup Hari ini, Berikut PTN yang Buka Formasi CPNS 2024 Kemendikbudristek

Data tersebut menunjukkan kenaikan dari 32,1% pada tahun 2021 menjadi 38,4% pada tahun 2023. Kenaikan kebekerjaan setelah satu tahun kelulusan juga dialami oleh lulusan diploma dari kampus vokasi yang menunjukkan angka 50,2% pada tahun 2021, naik menjadi 58,6% pada tahun 2023..

“Dari kebekerjaan tersebut tampak bahwa ada hasil positif yang signifikan dari intervensi kita pada pendidikan vokasi. Ke depannya, Kemendikbudristek ingin tetap melakukan banyak hal untuk memastikan para lulusan SMK maupun Politeknik sesuai dengan kebutuhan industri dan juga mendorong mereka agar menjadi entrepreneur yang mampu membuka lapangan pekerjaan,” katanya pada Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9), melalui siaran pers, Rabu (18/9/2024).

Baca juga: Asesmen Nasional Jenjang SMP 2024 Dimulai, Ini Jadwal Lengkapnya

Untuk memperkuat link and match, Kemendikbudristek terus memberikan dukungan dan keleluasan kepada sekolah dan perguruan tinggi dalam mengembangkan kurikulum agar terus relevan, termasuk bersama industri. “Pembukaan atau penutupan program studi atau program keahlian yang sudah jenuh dapat menyesuaikan kebutuhan di lapangan,” katanya.

Selain itu, penting juga memperkuat kerja sama dengan Pemerintah Daerah. “Khususnya Pemerintah Provinsi yang memiliki kewenangan pengelolaan SMK, Kementerian Perindustrian, Kementerian Ketenagakerjaan, konsorsium, dan lembaga lainnya,” kata Suharti.

Baca juga: Kemendikbudristek-DPR RI Gelar Diskusi Bahas Anggaran Pendidikan 20 Persen

“Link and match dilakukan dari hulu ke hilir secara bersamaan. Bahkan, kami juga mengundang guru-guru tamu dari industri untuk mengajar di sekolah dan perguruan tinggi untuk memberikan pengetahuan serta pengalamannya kepada peserta didik,” imbuh Sesjen Kemendikbudristek.

Sebelumnya, Suharti mengatakan pembangunan pendidikan nasional selama kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah berada di koridor yang tepat. Melalui program Merdeka Belajar sudah banyak dampak positif yang terasa di dunia pendidikan Indonesia.

Misalnya dengan Kurikulum Merdeka untuk meningkatkan capaian literasi dan numerasi. Lalu pemerataan akses melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP), dan program lainnya.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pengabdian kepada Masyarakat,...
Pengabdian kepada Masyarakat, Dosen dan Mahasiswa MNC University Edukasi Siswa SMKN 42
Kolaborasi MNC University...
Kolaborasi MNC University dan SMKS Arjuna Lampung Wujudkan Pembelajaran Digital untuk Siswa Siap Kerja
Kemendikdasmen: UN akan...
Kemendikdasmen: UN akan Diberlakukan November 2025 untuk Siswa SMA/SMK/MA
Profil SMK TI Bali Global...
Profil SMK TI Bali Global Badung, Sekolah yang Siswanya Jadi Korban Kecelakaan Bus di Batu
Kemendikdasmen Pamer...
Kemendikdasmen Pamer Hasil Karya Kursus dan Pelatihan, Inovasi Kecantikan hingga Mode
Minimnya Jumlah Mahasiswa...
Minimnya Jumlah Mahasiswa Vokasi Jadi Tantangan Pemerintah
Polmed Gelar Diskusi...
Polmed Gelar Diskusi Memperkuat Peran Pendidikan Vokasi dalam Pembangunan
Ditjen Vokasi Maksimalkan...
Ditjen Vokasi Maksimalkan Program Unggulan untuk Tekan Pengangguran Lulusan SMK
Ditjen Pendidikan Vokasi...
Ditjen Pendidikan Vokasi Luncurkan Buku untuk Hadapi Dinamika Dunia Kerja
Rekomendasi
Sejarah Nuzulul Quran...
Sejarah Nuzulul Qur'an dan Amalan yang Dianjurkan
Meghan Markle Tolak...
Meghan Markle Tolak Memutuskan Hubungan dengan Keluarga Kerajaan
Daftar Polwan Baru Jabat...
Daftar Polwan Baru Jabat Kapolres pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
Nokia Gagal Melakukan...
Nokia Gagal Melakukan Panggilan Telepon Pertama di Bulan
Prabowo Kumpulkan Para...
Prabowo Kumpulkan Para Rektor Kampus Negeri Dan Swasta Sore Ini, Bahas Apa?
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
Berita Terkini
10 Contoh Pantun Pembuka...
10 Contoh Pantun Pembuka untuk Buka Puasa Bersama, Check It Out
3 jam yang lalu
Dukung Akademisi, Educativa...
Dukung Akademisi, Educativa Indonesia Hadirkan Solusi Riset hingga Publikasi Ilmiah
3 jam yang lalu
Lowongan Kerja Sucofindo...
Lowongan Kerja Sucofindo di Rekrutmen Bersama BUMN 2025, IPK 2.5 Bisa Daftar
4 jam yang lalu
Ini Dua Model Pembangunan...
Ini Dua Model Pembangunan Sekolah Rakyat
11 jam yang lalu
UI Soal Desakan Pembatalan...
UI Soal Desakan Pembatalan Gelar Doktor Bahlil: Tidak Relevan
15 jam yang lalu
UI: Bahlil Belum Lulus,...
UI: Bahlil Belum Lulus, Tuntutan Pembatalan Disertasi Tidak Tepat
15 jam yang lalu
Infografis
5 Manfaat Salat Tarawih...
5 Manfaat Salat Tarawih bagi Kesehatan yang Harus Diketahui
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved