Mahasiswa-Dosen Vokasi UI Ikuti Workshop dan Magang Internasional
A
A
A
DEPOK - Mahasiswa dan dosen Vokasi Universitas Indonesia (UI) mengikuti workshop dan magang internasional di The Workspace, Chiang Mai, Thailand. Mereka ke sana untuk mempromosikan budaya Indonesia melalui makanan, olaharaga dan wisata sebagaimana yang telah sukses dilakukan oleh Thailand. Program ini berlangsung di Chiang Mai, yang terkenal sebagai pusat industri kreatif komunikasi di Asia bersama dengan Bali.
Magang dilakukan setelah melewati seleksi dimana para peserta akan training dan magang selama 3 bulan dari Juli hingga September 2018 bersama tim The Workspace. Program workshop dan magang bertajuk Creative Immersion and Knowmadic Intensive ini diberikan oleh lima orang konsultan, guru, dan trainer yang berlatar belakang creative writer, branding, content creator, designer, dan atlet.
“Mahasiswa dan dosen vokasi komunikasi akan magang untuk melahirkan strategi marketing budaya Indonesia melalui rancangan karya kreatif untuk mempromosikan makanan, olahraga dan tradisi Indonesia,” kata Kepala Program Studi Vokasi Komunikasi UI, Devie Rahmawati, Senin (2/7/2018).
Workshop dan magang internasional ini merupakan yang pertama di Indonesia menerapkan budaya digital nomad. “Program ini mendorong interaksi antara industri dan peserta magang mahasiswa dalam situasi tanpa batas, di manapun dan kapanpun, meski berbeda negara," ujarnya.
Para peserta berkesempatan juga memperoleh proyeksi kehidupan dunia kerja di masa depan pada tahun 2020, yang sebagian sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Chiang Mai saat ini. Untuk lebih mendalami bagaimana future work, yang menjadikan kreativitas dan inovasi sebagai salah satu tulang punggung ekonomi digital, peserta melakukan diskusi di Thailand Creative Design Center (TCDC) yang dikelola oleh pemerintah. Peserta juga melakukan kunjungan dan diskusi ke berbagai kantor kreatif di Starwork dan Camp, yang menjadi orbit industri digital, media sosial dan kecerdasan buatan (AI) di Chiang Mai.
Kepala Laboratorium Vokasi Komunikasi UI, Amelita Lusia menambahkan, di sana peserta memperoleh pengetahuan dan ketrampilan bagaimana kekuatan sejarah dan akar budaya Thailand ditansformasi dengan strategi komunikasi melalui logo, event, film, iklan, lagu, bangunan monumental, makanan lokal, kendaraan khas, desain kerajinan, kaligrafi dan serangkaian produk kreatif lainnya."Tidak hanya itu, peserta dapat belajar bagaimana infrastruktur, sistem dan kearifan lokal Thailand yang diorkestrasikan secara profesional oleh Pemerintah Thailand mampu mendorong lahirnya kreativitas mempromosikan budaya Thailand di kancah global," katanya.
Magang dilakukan setelah melewati seleksi dimana para peserta akan training dan magang selama 3 bulan dari Juli hingga September 2018 bersama tim The Workspace. Program workshop dan magang bertajuk Creative Immersion and Knowmadic Intensive ini diberikan oleh lima orang konsultan, guru, dan trainer yang berlatar belakang creative writer, branding, content creator, designer, dan atlet.
“Mahasiswa dan dosen vokasi komunikasi akan magang untuk melahirkan strategi marketing budaya Indonesia melalui rancangan karya kreatif untuk mempromosikan makanan, olahraga dan tradisi Indonesia,” kata Kepala Program Studi Vokasi Komunikasi UI, Devie Rahmawati, Senin (2/7/2018).
Workshop dan magang internasional ini merupakan yang pertama di Indonesia menerapkan budaya digital nomad. “Program ini mendorong interaksi antara industri dan peserta magang mahasiswa dalam situasi tanpa batas, di manapun dan kapanpun, meski berbeda negara," ujarnya.
Para peserta berkesempatan juga memperoleh proyeksi kehidupan dunia kerja di masa depan pada tahun 2020, yang sebagian sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Chiang Mai saat ini. Untuk lebih mendalami bagaimana future work, yang menjadikan kreativitas dan inovasi sebagai salah satu tulang punggung ekonomi digital, peserta melakukan diskusi di Thailand Creative Design Center (TCDC) yang dikelola oleh pemerintah. Peserta juga melakukan kunjungan dan diskusi ke berbagai kantor kreatif di Starwork dan Camp, yang menjadi orbit industri digital, media sosial dan kecerdasan buatan (AI) di Chiang Mai.
Kepala Laboratorium Vokasi Komunikasi UI, Amelita Lusia menambahkan, di sana peserta memperoleh pengetahuan dan ketrampilan bagaimana kekuatan sejarah dan akar budaya Thailand ditansformasi dengan strategi komunikasi melalui logo, event, film, iklan, lagu, bangunan monumental, makanan lokal, kendaraan khas, desain kerajinan, kaligrafi dan serangkaian produk kreatif lainnya."Tidak hanya itu, peserta dapat belajar bagaimana infrastruktur, sistem dan kearifan lokal Thailand yang diorkestrasikan secara profesional oleh Pemerintah Thailand mampu mendorong lahirnya kreativitas mempromosikan budaya Thailand di kancah global," katanya.
(poe)