Sekolah Vokasi IPB Pecahkan Rekor MURI Bentuk Formasi 3D
A
A
A
BOGOR - Sebanyak 2.500 mahasiswa baru Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor (IPB) berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk konfigurasi Paper Mob 3D dengan kreasi terbanyak dalam kegiatan Masa Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru (MPKMB) sebanyak 73 formasi yang membentuk pola tertentu di Lapangan Lodaya, Kampus IPB, Bogor, Jumat (31/8/2018).
Senior Manager MURI, Awan Rahargo yang hadir menyerahkan langsung piagam tersebut kepada Rektor IPB Arif Satria serta Dekan Sekolah Vokasi IPB Arief Daryanto mengungkapkan pihaknya bangga dapat menjadi saksi sejarah ini.
"Ya kami sangat bangga bisa menjadi saksi dan bagian dari sejarah pemecahan rekor MURI untuk konfigurasinya Paper Mob 3D dengan kreasi terbanyak yakni 73 formasi yang sebelumnya rekor tersebut dipegang UIN Walisongo Semarang sebanyak 14 formasi," ujarnya.
Sementara itu, Dekan Sekolah Vokasi IPB Arief Darjanto menyampaikan bangga dan optimis dengan kegiatan yang diprakarsai segenap pimpinan dan dosen serta para mahasiswa baru angkatan 55 itu.
"Kegiatan ini merupakan inisiasi strategis dalam proses transformasi program Diploma IPB menjadi Sekolah Vokasi IPB," jelasnya.
Bahkan, pihaknya sangat bangga melihat kreativitas dan semangat para mahasiswa baru untuk melaksanakan kegiatan ini. "Saya berharap ke depannya para mahasiswa baru ini siap juga untuk menghadapi tantangan dan menjadi inisiator perubahan dalam era disruptive technology," jelasnya.
Sementara itu, Rektor IPB Arif Satria mengatakan dengan kegiatan ini akan banyak mengisnpirasi karya-karya baru, baik teknologi dan apapun sesuatu yang baru serta bermanfaat bagi semua.
"Saya ucapkan selamat kepada ribuan mahasiswa baru dan arsitek yang merancang kegiatan ini semua. Karena saya tahu, Anda latihan baru sebentar, tapi sudah bisa langsung sukses dan itu hebat," ujarnya di hadapan ribuan mahasiswa baru usai pemecahan rekor MURI.
Dia menambahkan, dalam membentuk formasi paper mob 3D ini pihaknya para peserta mahasiswa baru bisa fokus, kompak, konsentrasi, kolaborasi dengan ribuan orang ini.
"Bagi saya itu sesuatu yang sangat luar biasa, tidak semua orang bisa dan kalian bisa, mulai sekarang kita percaya diri, bahwa penting kita punya mimpi, punya cita-cita dan mari kita wujudkan mimpi dan cita-cita itu," tandasnya.
Senior Manager MURI, Awan Rahargo yang hadir menyerahkan langsung piagam tersebut kepada Rektor IPB Arif Satria serta Dekan Sekolah Vokasi IPB Arief Daryanto mengungkapkan pihaknya bangga dapat menjadi saksi sejarah ini.
"Ya kami sangat bangga bisa menjadi saksi dan bagian dari sejarah pemecahan rekor MURI untuk konfigurasinya Paper Mob 3D dengan kreasi terbanyak yakni 73 formasi yang sebelumnya rekor tersebut dipegang UIN Walisongo Semarang sebanyak 14 formasi," ujarnya.
Sementara itu, Dekan Sekolah Vokasi IPB Arief Darjanto menyampaikan bangga dan optimis dengan kegiatan yang diprakarsai segenap pimpinan dan dosen serta para mahasiswa baru angkatan 55 itu.
"Kegiatan ini merupakan inisiasi strategis dalam proses transformasi program Diploma IPB menjadi Sekolah Vokasi IPB," jelasnya.
Bahkan, pihaknya sangat bangga melihat kreativitas dan semangat para mahasiswa baru untuk melaksanakan kegiatan ini. "Saya berharap ke depannya para mahasiswa baru ini siap juga untuk menghadapi tantangan dan menjadi inisiator perubahan dalam era disruptive technology," jelasnya.
Sementara itu, Rektor IPB Arif Satria mengatakan dengan kegiatan ini akan banyak mengisnpirasi karya-karya baru, baik teknologi dan apapun sesuatu yang baru serta bermanfaat bagi semua.
"Saya ucapkan selamat kepada ribuan mahasiswa baru dan arsitek yang merancang kegiatan ini semua. Karena saya tahu, Anda latihan baru sebentar, tapi sudah bisa langsung sukses dan itu hebat," ujarnya di hadapan ribuan mahasiswa baru usai pemecahan rekor MURI.
Dia menambahkan, dalam membentuk formasi paper mob 3D ini pihaknya para peserta mahasiswa baru bisa fokus, kompak, konsentrasi, kolaborasi dengan ribuan orang ini.
"Bagi saya itu sesuatu yang sangat luar biasa, tidak semua orang bisa dan kalian bisa, mulai sekarang kita percaya diri, bahwa penting kita punya mimpi, punya cita-cita dan mari kita wujudkan mimpi dan cita-cita itu," tandasnya.
(kri)