ITB Rancang Model Agroforestry Rendah Erosi di Bantaran Sungai Citarum

Selasa, 27 November 2018 - 18:38 WIB
ITB Rancang Model Agroforestry...
ITB Rancang Model Agroforestry Rendah Erosi di Bantaran Sungai Citarum
A A A
BANDUNG - Institut Teknologi Bandung (ITB) merancang agroforestry rendah erosi di bantaran Sungai Citarum. Selain memberikan perlindungan terhadap sungai, agroforestry itu juga diharapkan menjadi hutan produktif.

Penerapan agroforestry ITB dilakukan di Kampung Tarikolot, Desa Cinangsi, Kecamatan Cikalong Kulon, Kabupaten Cianjur. Program tersebut telah dimulai sejak April 2018 oleh Kelompok Keahlian (KK) Teknologi Kehutanan serta KK Agroteknologi dan Bioproduk ITB. Juga bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Rekayasa Kehutanan ‘Selva’ dan Himpunan Mahasiswa Rekayasa Pertanian ‘Agrapana’ ITB.

Di kawasan tersebut, juga telah dilakukan penanaman sekitar 1.000 bibit pohon sengon, bibit tanaman sela jagung, kacang tanah, dan ubi kayu. Bibit itu ditanam di sebuah area seluas 2 hektare di kampung tersebut. Jenis bibit pohon lestari seperti trembesi juga ikut ditanam.

Menurut Ketua Satgas ITB untuk Citarum Harum Mindriany Syafila MS dibangunnya agroforestry ini dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kapabilitas masyarakat dalam menerapkan agroforestry produktif. Serta untuk kondisi rendah erosi di Sub DAS Cikundul, Cianjur.

Agroforestri merupakan sistem penanaman yang mengombinasikan antara tanaman pertanian (semusim) dengan tanaman hutan (kayu keras). Untuk membuat proyek tersebut, PPM ITB harus melalui dua kali Focus Group Discussion (FGD) untuk mengeksplorasi sistem bertani tradisional masyarakat setempat. Hasilnya, ITB merangsang rancangan penanaman yang disepakati bersama oleh petani hutan.

Di mana, jenis tanaman pertanian yang ditanam yaitu jagung, ubi kayu, dan kacang. Sementara pohon hutan produktif yang ditanam yaitu sengon, serta jenis pohon lestari yaitu pohon trembesi (ki hujan).

"ITB memilih daerah aliran sungai bagian tengah Citarum karena pada bagian hulu sudah banyak yang mengerjakan," ujarnya Mindriany Syafila MS dalam siaran persnya.
(kri)
Berita Terkait
Sejarah ITB Kampus Jatinangor...
Sejarah ITB Kampus Jatinangor yang Jadi Off-G Campus Pertama
Wisuda ITB, 557 Sarjana...
Wisuda ITB, 557 Sarjana Lulus Berpredikat Cumlaude
Pekan Ini, 22.000 Alumni...
Pekan Ini, 22.000 Alumni Bakal Ikuti Pemilu IA ITB
Besok, 22.732 Alumni...
Besok, 22.732 Alumni Bakal Ikuti Pemilu IA ITB dengan Sistem I-Voting
Lewat KLB Bandung, Akhmad...
Lewat KLB Bandung, Akhmad Syarbini Terpilih Ketum IA ITB
Profil Imam Santoso,...
Profil Imam Santoso, Dosen ITB yang Sering Tampung Mahasiswa untuk Tinggal dan Belajar di Rumahnya
Berita Terkini
Mana Penulisan yang...
Mana Penulisan yang Benar Menurut KBBI, Pondasi atau Fondasi?
43 menit yang lalu
Tes Online Rekrutmen...
Tes Online Rekrutmen Bersama BUMN 2025 Dimulai Hari Ini, Simak 5 Hal Penting Berikut
52 menit yang lalu
PB PGRI Desak Tunjangan...
PB PGRI Desak Tunjangan Profesi Guru Dipertahankan di RUU Sisdiknas
9 jam yang lalu
Nilai Ambang Batas Terbaru...
Nilai Ambang Batas Terbaru Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Cek Standar Kelulusannya
10 jam yang lalu
Kemendikti Bangun Sistem...
Kemendikti Bangun Sistem Mentorship Antarkampus, Dorong Kolaborasi Riset dan Inovasi
11 jam yang lalu
5 Contoh Ucapan Paskah...
5 Contoh Ucapan Paskah 2025 untuk Teman Sekolah, Sederhana, Penuh Makna, dan Doa
14 jam yang lalu
Infografis
5 Negara Penguasa Harta...
5 Negara Penguasa Harta Karun Logam Tanah Jarang di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved