Inovasi Perguruan Tinggi Makin Berkembang

Rabu, 26 Desember 2018 - 08:27 WIB
Inovasi Perguruan Tinggi Makin Berkembang
Inovasi Perguruan Tinggi Makin Berkembang
A A A
JAKARTA - Inovasi dari perguruan tinggi semakin berkembang. Ciptaan yang dibuat pun semakin bermanfaat bagi masyarakat.

Dirjen Penguatan Inovasi Kemenristekdikti Jumain Appe mengatakan, tercatat dari tahun 2015-2018 inovasi industry di perguruan tinggi ada sembilan lini produk. Dia menjelaskan, pihaknya terus mendorong perguruan tinggi untuk menciptakan inovasi yang bisa dihilirisasi.

"Kita dorong kolaborasi antara kampus, peneliti dan pengusaha agar mampu membawa hasil penelitian kalangan peneliti di kampus diwujudkan menjadi produk industri atau hilirisasi hasil penelitian yang bisa diterima di pasaran nasional maupun global," katanya di Jakarta.

Jumain menyebutkan sembilan produk itu diantaranya benih padi dari IPB-3S, buah tropika dari IPB, katalis dari ITB, smartphone dari ITB, Technomed dari UGM, D’Ozone dari UNDIP, Stem Cell dari UNAIR, GESITS dari ITS, Bibit Sapi dari UNHAS.

Sedangkan untuk penguatan inovasi perguruan tinggi di industry ada 8 PTN berbadan hukum yaitu IPB, ITB, UNHAS, UI, UNAIR, UGM, ITS, UNDIP.

Dia menjelaskan, delapan PTN ini menyediakan kerjasama pendanaan untuk pematangan teknologi, fasilitasi proses industrialisasi, mediasi regulasi, serta membangun jejaring dengan stakeholder terkait untuk produk invensi dan inovasi terpilih.

Jumain menjelaskan, untuk sepeda motor Gesits karya Institut Teknologi Surabaya bekerjasama dengan PT Garansindo ini telah dilaunching Presiden Joko Widodo di Istana. Dia mengungkapkan, pada 2019 motor listrik ini siap untuk dipasarkan. "Tercatat telah ada 50.000 pesanan untuk sepeda motor yang produksinya juga bekerjasama dengan PT WIKA Industri dan Kontruksi ini," katanya.

Selain itu ada juga pengembangan teknologi pengelolaan garam industri dan garam farmasi. Untuk pembangunan pabrik garam industri telah dijalin kerjasama dengan BUMN PT Garam dan direncanakan tahun 2019 pabrik sudah beroperasi dengan kapasitas produksi 40.000 ton pertahun. Sementara untuk garam farmasi, BPPT bersama dengan Kemenristekdiki bekerjasama dengan PT Kimia Farma telah membangun pabrik untuk memenuhi kebutuhan garam farmasi Indonesia yang selama ini masih import.

Teknologi perahu plat datar juga telah dikembangkan mahasiswa Universitas Indonesia sebagai solusi pengembangan teknoloi perkapalan. Dia menuturkan, kapal ini dikembangkan sebagai kapal nelayan karena dinilai lebih hemat dan lebih produktif. "Generasi terbaru teknologi kapal pelat datar dilegkapi dengan radar pencari lokasi ikan yang memudahkan nelayan untuk meningkatkan produksinya," katanya.

Selanjutnya steam cell atau sel punca adalah teknologi baru dibidang Bio Medical Research dari hasil penelitian Universitas Airlangga yang menghasilkan produk Anti Aging dari metabolis steam cell. Jumain menjelaskan, produk ini berperan dalam memperbaiki kerusakkan jaringan yang mati dengan jaringan baru dan secara aktif menghambat penuaan pada kulit.

Jumain juga memberikan selamat kepada Universitas Gajah Mada yang telah menemukan obat pendeteksi kanker Nasopari dan juga menemukan selang untuk mengeluarkan cairan pada penderita hedrosipalus.

Sementara itu fakultas tehnik UI pun telah meluncurkan Tropical Renewable Energy Center Fakultas Teknik Universitas Indonesia (TREC FTUI). Sebuah model Rumah Masa Depan yang mengusung teknologi Listrik dual power pertama di Indonesia.

Rumah bernama Sofwan House TREC FTUI ini menerapkan teknologi pembangkit listrik yang berasal teknologi fuel cell (sel bahan bakar) dan solar cell (panel surya). Sofwan House TREC FTUI juga akan menjadi laboratorium riset inovasi energi terbarukan yang ramah lingkungan.

Sofwan House TREC FTUI mengusung sebuah teknologi yang belum ada di pasaran, yaitu Teknologi DCON. Teknologi ini memungkinkan sebuah rumah menggunakan dua sumber listrik yaitu AC dan DC, konsep ini disebut dual power.

Direktur TREC FT UI Eko Adhi Setiawan menuturkan, rumah yang terbuat dari kontainer ini dirancang sedemikian rupa agar kebutuhan listriknya dapat dipenuhi sendiri dan listrik dari PLN hanya digunakan sebagai cadangan saja.

"Listrik keluaran alat ini mampu menyalakan berbagai peralatan listrik rumah tangga. Perangkat ini berkapasitas 2500 sampai 4000 Watt dimana dapat digunakan untuk 1-3 rumah di perkotaan," terangnya. (Neneng Zubaidah)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7671 seconds (0.1#10.140)