Kemendikbud Pertahankan Persentase Soal HOTS Sebesar 10%

Senin, 04 Maret 2019 - 07:18 WIB
Kemendikbud Pertahankan...
Kemendikbud Pertahankan Persentase Soal HOTS Sebesar 10%
A A A
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memutuskan tidak mengubah persentase soal high order thinking skills (HOTS) atau kemampuan berpikir tingkat tinggi/penalaran pada ujian nasional (UN) tahun ini. Keputusan itu dilakukan agar siswa bisa beradaptasi dengan soal bernalar tinggi tersebut. Dengan demikian standar soal UN 2019 ini tidak berbeda dengan tahun belumnya.

Hal ini berarti soal yang berbasis HOTS tidak akan dinaikkan jumlahnya. Kemendikbud meminta siswa tidak perlu khawatir karena komposisi soal HOTS 2019 ini masih sama dengan UN 2018. “Tingkat kesulitan dan komposisi soal UN 2019 ini mirip tahun lalu. Tingkat kesulitan biasa, ada yang mudah, sedang, agak sulit, dan sulit,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang) Kemendikbud Totok Suprayitno di Kantor Kemendikbud, Jakarta, kemarin.

Soal HOTS di UN tahun lalu mencapai 10% dari total soal yang harus dijawab oleh peserta ujian. Totok menyampaikan, meski pemberian soal HOTS sudah dimulai sejak tahun lalu, Kemendikbud ingin tahun ini seluruh siswa dan guru beradaptasi lagi dengan soal HOTS tersebut. Dengan tidak adanya kenaikan persentase soal HOTS, diharapkan siswa dan guru bisa berlatih lebih intensif untuk menguasai soal tersebut.

Totok menjelaskan, sejatinya soal HOTS itu bertujuan melatih siswa memahami konsep. Hal ini bertujuan agar siswa tidak hanya mampu untuk sekadar menghafal soal ujian saja. Dia yakin, jika siswa terbiasa untuk dilatih dengan cara berpikir kritis dan kreatif, soal HOTS yang sebelumnya dinilai sulit akan dengan mudah dijawab siswa. “Soal HOTS melatih siswa untuk memahami konsep, menerapkan konsep, dan menganalisis untuk memecahkan masalah,” jelasnya.

Lebih lanjut, Totok menuturkan, adanya soal berbasis HOTS ini juga untuk mengukur kelemahan dan kelebihan setiap sekolah pada setiap materi pembelajaran. Dengan begitu proses pelatihan guru tidak lagi dilakukan secara umum, tetapi akan disesuaikan dengan hasil UN. Sebab salah satu tujuan UN ialah sebagai alat refleksi guru untuk memperbaiki keadaan.

Selain itu para guru tersebut juga didorong untuk bisa menyusun soal berbasis HOTS sehingga siswa terbiasa dan terpola untuk menyelesaikan masalah menggunakan cara berpikir kritis. Berdasarkan rekap data, sekolah yang siap menjalankan UN berbasis komputer (UNBK) tingkat SMP, MTs, SMA/MA, dan SMK ada 88,71% UNBK. Perinciannya, SMP dan MTS 82,03%, SMA dan MA 95,35%, dan SMK 98,75%.

Adapun untuk nonformal seperti program paket 99,04% UNBK. “Untuk menangani permasalahan teknis pada saat UNBK nanti, di setiap provinsi akan ada helpdesk UN dan teknisi khusus yang siap membantu,” jelasnya.

Sementara itu Mendikbud Muhadjir Effendy sebelumnya mengatakan, jumlah SMP yang bisa melaksanakan UNBK hanya ditargetkan 80%. Namun ternyata jumlahnya pun bisa melampaui patokan awal tersebut. Kemendikbud akan terus berkoordinasi untuk memastikan sekolah penyelenggara UNBK benar-benar siap secara prasarana.

Diketahui, berdasarkan prosedur operasional standar (POS) penyelenggaraan UN, siswa SMA akan menjalani UN pada 1–4 April dan dilanjutkan pada 8 April. Untuk SMP akan diselenggarakan pada 22–25 April. Adapun ujian paket UN Paket C akan dilaksanakan pada 12–16 April dan UN Paket B/Wustha dilaksanakan 10–13 Mei.
(don)
Berita Terkait
Inilah 5 Negara Tanpa...
Inilah 5 Negara Tanpa Ujian Nasional
15.307 Peserta Ikuti...
15.307 Peserta Ikuti UTBK di UGM Dengan Protokol Kesehatan COVID-19
Dewan Pertimbangkan...
Dewan Pertimbangkan Regulasi Baru Antisipasi Peniadaan UN
Perhimpunan Pendidikan...
Perhimpunan Pendidikan Meminta Asesmen Nasional pada 2021 Ditunda
10 Selebriti yang Ikut...
10 Selebriti yang Ikut Ujian Kejar Paket, Nomor 5 Rela Dua Minggu Tak Terima Job
Belajar Daring Harus...
Belajar Daring Harus Dibarengi Dengan Perubahan Paradigma Guru
Berita Terkini
Biaya Kuliah Kedokteran...
Biaya Kuliah Kedokteran di 5 PTN Pulau Sumatera Jalur Mandiri 2025: Unand, Unsri, USK, USU, dan Unri
2 jam yang lalu
Profil Pendidikan Ray...
Profil Pendidikan Ray Sahetapy, Aktor Legendaris Indonesia
5 jam yang lalu
FKH Unair Masuk 100...
FKH Unair Masuk 100 Besar Dunia di QS WUR 2025: Satu-Satunya di Indonesia!
7 jam yang lalu
7 Perguruan Tinggi di...
7 Perguruan Tinggi di Indonesia yang Punya Hutan Kampus, Luasnya Berhektare-hektare
8 jam yang lalu
Riwayat Pendidikan Maxime...
Riwayat Pendidikan Maxime Bouttier, Aktor Tampan yang Baru Melamar Luna Maya
1 hari yang lalu
Bestie, Ini 10 Ucapan...
Bestie, Ini 10 Ucapan Lebaran Hari Raya Idulfitri 2025 untuk Teman Kuliah
1 hari yang lalu
Infografis
10 Makanan Khas Lebaran...
10 Makanan Khas Lebaran di Indonesia selain Opor dan Ketupat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved