Universitas Pancasila Siap Masuki Era Industri 4.0

Jum'at, 15 Maret 2019 - 19:27 WIB
Universitas Pancasila Siap Masuki Era Industri 4.0
Universitas Pancasila Siap Masuki Era Industri 4.0
A A A
JAKARTA - Menghadapi era industri 4.0, Universitas Pancasila (UP) Jakarta ikut mempersiapkan diri dengan membekali sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.

"Kami ingin memberi pandangan pada mahasiswa bahwa di era industri 4.0 diperlukan kolaborasi, sinergi, kreatif dan inovatif. Jadi tidak lagi eranya sendiri-sendiri saja. Nah kami disini ingin mengubah mindset bahwa kita harus berkolaborasi," kata Dekan Fakultas Tehnik UP, Budi Suyitno usai Focus Group Discussion Opening Innovation 2019 di Fakultas Teknik UP, Jumat (15/3/2019).

Dengan semangat kolaborasim, kata dia, SDM akan mampu memasuki industri 4.0. Kreativitas juga diperlukan untuk menciptakan hal-hal baru dan maju.

Kreativitas, lanjut dia, menjadi penting sehingga tidak bergantung pada besar kecilnya anggaran.

"Inovasi bukan hanya produk. Cara berpikir, proses, dan metode yang diterapkan itu juga mengandung inovasi sehingga mereka tidak berdiri sendiri. Semangat sinergi kreatif dan inovatif ini yang harua dipupuk sejak sekarang," tuturnya.

Secara garis besar, kata dia, semangat yang perlu dipupuk sejalan dengan jiwa Pancasila, yaitu gotong royong. Kolaborasi antara ide kreatif dan semangat gotong royong diyakini mampu membawa bangsa menuju industri 4.0.

"Jadi sangat cocok kalau Pancasila dengan open inovasi ini untuk menyongsong masa depan industri 4.0," paparnya.

Rektor UP Wahono Sumaryono menambahkan, peran perguruan tinggi dalam memajukan inovasi. Pihaknya mendorong dosen dan mahasiswa untuk dapat meningkatkan analisa kebutuhan pasar. "Kami mendorong agar dosen dan mahasiswa mampu meningkatkan kemampuan analisa pasar sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar sehingga penelitian yang dilakukan mengarah pada kebutuhan pasar," katanya.

Praktisi inovasi teknologi, Latif Gau menuturkan, saat ini semuanya sudah berjalan baik. Dunia penelitian sudah bagus dan industri memerlukan hasil penelitian tersebut.

Hanya, kata dia, perlu dibantu pada tahap memasarkan inovasi yang dihasilkan. "Pasar Indonesia sangat bagus dan besar. Seharusnya ini dapat dimanfaatkan dengan sangat baik," katanya.

Yang perlu dilakukan adalah sering mengumpulkan mahasiwa untuk membuka pola pikirnya sehingga dapat satu pemahaman yang sama. Dengan demikian makin banyak generasi muda yang paham mengenai pentingnya inovasi yang terbuka dan menjadi masif."Innovation Day sudah bagus karena mempertemukan banyak sektor. Sekaligus mempertemukan partner, dana dan pasar," pungkasnya. R ratna purnama
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1876 seconds (0.1#10.140)