Pemerhati Pendidikan Apresiasi Penghapusan Ujian Nasional
A
A
A
JAKARTA - Pemerhati pendidikan Doni Koesoma A mengapresiasi ucapan cawapres Sandiaga Salahuddin Uno yang apabila Prabowo-Sandi memimpin Indonesia 2019 mendatang akan menghapus ujian nasional (UN). Dirinya menganggap penghapusan UN sudah menjadi isu lama pemerintahan sebelumnya.
"Saya sangat mengapresiasi UN dihapuskan karena dari dulu UN ingin dihilangkan. Tapi bukan karena memang alasan-alasannya itu tentu bukan sekedar karena (biaya) mahal, termasuk faktor bagaimana semangat belajarnya (peserta didik)," ujar Doni dalam diskusi kedai kopi, di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2019).
Menurutnya, dalam pendidikan butuh pembelajaran yang otentik, namun faktanya pembelajaran anak-anak di Indonesia tidak otentik hanya terkait angka-angka lalu rangking.
"Dan sebenarnya kalo kita perhatikan rapot anak-anak kita dari Sabang sampe Merauke itu sebenanrnya tidak menunjukan kualitasnya, angka 9 di Papua sama 9 di Jogja itu sama saja tetapi anak itu masuk kuliah dicek lalu drop in nya paling cepet yang pasti di Papua," jelasnya.
Oleh karena itu, upaya penghapusan UN ini juga perlu diberitahukan secara eksplisit langkah apa saja dan solusinya. "Ketika itu (UN) dihapus apa solusinya," tuturnya.
"Saya sangat mengapresiasi UN dihapuskan karena dari dulu UN ingin dihilangkan. Tapi bukan karena memang alasan-alasannya itu tentu bukan sekedar karena (biaya) mahal, termasuk faktor bagaimana semangat belajarnya (peserta didik)," ujar Doni dalam diskusi kedai kopi, di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2019).
Menurutnya, dalam pendidikan butuh pembelajaran yang otentik, namun faktanya pembelajaran anak-anak di Indonesia tidak otentik hanya terkait angka-angka lalu rangking.
"Dan sebenarnya kalo kita perhatikan rapot anak-anak kita dari Sabang sampe Merauke itu sebenanrnya tidak menunjukan kualitasnya, angka 9 di Papua sama 9 di Jogja itu sama saja tetapi anak itu masuk kuliah dicek lalu drop in nya paling cepet yang pasti di Papua," jelasnya.
Oleh karena itu, upaya penghapusan UN ini juga perlu diberitahukan secara eksplisit langkah apa saja dan solusinya. "Ketika itu (UN) dihapus apa solusinya," tuturnya.
(pur)