Pelamar Sekolah Kedinasan Keluhkan Enam Hal Berikut

Senin, 22 April 2019 - 06:51 WIB
Pelamar Sekolah Kedinasan...
Pelamar Sekolah Kedinasan Keluhkan Enam Hal Berikut
A A A
JAKARTA - Sejumlah keluhan muncul saat proses pendaftaran di sekolah kedinasan yang berlangsung sampai akhir April nanti. Setidaknya ada enam hal yang paling dikeluhkan para pelamar selama proses pendaftaran. Pemerintah pada tahun ini membuka sebanyak 9.176 formasi lowongan.

Berdasarkan rekapan aduan yang masuk di Badan Kepegawaian Negara (BKN), salah satu hal yang sering dikeluhkan adalah kesalahan dalam meng-input data saat pendaftaran. Baik salah dalam meng-input nama, tempat lahir, tanggal lahir, pemilihan sekolah, e-mail, maupun lainnya.

“Ini solusinya adalah apabila sudah sampai pada tahap final resume, data tidak dapat diubah kembali. Untuk kesalahan penulisan e-mail dibantu langsung oleh tim helpdesk BKN untuk diperbaiki di database SSCN atau Sistem Seleksi CPNS Nasional,” kata Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan di Jakarta kemarin. Keluhan lainnya adalah tidak bisa mengunggah swafoto. Padahal, swafoto merupakan salah satu hal yang disyaratkan dalam proses pendaftaran.

Dia mengatakan tim helpdesk BKN siap membantu jika pelamar mengalami kesulitan. “Lalu, keluhan penulisan nomor ijazah. Di mana semua komponen ijazah ditulis. Keluhan keempat adalah permasalahan terkait pembayaran yakni tidak bisa melakukan pembayaran atau pembayaran belum diverifikasi lebih dari lima hari. Untuk ini, kami minta untuk menunggu proses verifikasi dari sekolah dinas terkait atau dapat menghubungi sekolah dinas langsung,” paparnya.

Aduan selanjutnya adalah data yang tampil di website pendaftaran tidak sesuai dengan yang diunggah. Hal ini sering terjadi saat mengunggah nomor kartu keluarga (KK) dan kartu tanpa penduduk elektronik (e-KTP).

“Ini bisa hubungi Dirjen Dukcapil. Jika sudah, namun masih belum sesuai, harap ditunggu 1×24 jam. Keluhan terakhir yakni seringkali pelamar bingung nilai yang diisikan nilai rata-rata rapor atau ujian sekolah. Seharusnya nilai rata-rata yang dimasukkan adalah nilai gabungan dari semester 1-5 dan hanya nilai pengetahuan,” jelasnya.

Ridwan memprediksi hingga nanti penutupan pendaftaran sekolah kedinasan, aduan yang masuk tidak terlalu banyak dibanding tahun-tahun lalu. BKN juga meminta para pelamar bisa mulai mempelajari tahapan tes beserta materinya. Hal ini sebagai persiapan lanjutan jika nanti benar-benar lolos seleksi administrasi.

“Untuk kuantitas, jumlah aduan yang masuk, khususnya ke tim helpdesk offline jauh berkurang dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kami prediksi salah satu penyebabnya karena hampir seluruh (aduan) sudah terjawab melalui FAQ atau frequently asked question,” ungkapnya.

Berdasarkan data yang terakhir, setidaknya terdapat 163.765 akun pelamar yang dibuat, di mana 91.841 telah menentukan instansi. Sebanyak 54.318 akun sudah mengunggah dokumen yang disyaratkan. Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik (HKIP) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) Mudzakir mengimbau kepada calon pendaftar untuk dapat memanfaatkan sisa waktu yang masih ada ini dengan sebaik-baiknya.

“Sekolah kedinasan ini merupakan kesempatan yang baik untuk generasi milenial bisa mengabdi kepada negara. Maka, manfaatkan waktu yang tersisa untuk memilih,” katanya. Penerimaan siswa di sekolah kedinasan merupakan salah satu jalur seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Sebagaimana tahun lalu, terdapat 19 pendidikan tinggi kedinasan di delapan kementerian/lembaga (K/L) yang membuka seleksi. Delapan K/L yang membuka penerimaan adalah Kementerian Keuangan (PKN STAN) 3.000 formasi, Kementerian Dalam Negeri (IPDN) sebanyak 1.700 formasi, Badan Siber dan Sandi Negara (STSN) 100 formasi.

Lalu, Kementerian Hukum dan HAM (Poltekip dan Poltekim) 600 formasi, Badan Intelijen Negara (STIN) 250 formasi, Badan Pusat Statistik (Politeknik Statistika STIS) 600 formasi. Selanjutnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG) 250 formasi, dan Kementerian Perhubungan dengan 11 sekolah tinggi, poltek, dan akademi yang membuka 2.676 formasi.
(don)
Berita Terkait
Paradoks Pendidikan...
Paradoks Pendidikan Tinggi
Kualitas Universitas...
Kualitas Universitas Oxford Tak Terkalahkan di Dunia
iSB Sediakan Jurusan...
iSB Sediakan Jurusan Akuntansi Internasional, Ini Sejumlah Keunggulannya
100 Program Studi Vokasi...
100 Program Studi Vokasi Akan Dipadukan dengan Dunia Industri dan Kerja
Pengalaman 36 Tahun,...
Pengalaman 36 Tahun, Universitas Terbuka Ingin Bantu PT Lain
Tingkatkan Kualitas...
Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Pemkab Langkat Hadirkan Smartboard untuk Siswa
Berita Terkini
Riwayat Pendidikan Maxime...
Riwayat Pendidikan Maxime Bouttier, Aktor Tampan yang Baru Melamar Luna Maya
4 jam yang lalu
Bestie, Ini 10 Ucapan...
Bestie, Ini 10 Ucapan Lebaran Hari Raya Idulfitri 2025 untuk Teman Kuliah
5 jam yang lalu
Berapa Passing Grade...
Berapa Passing Grade untuk Lolos UTBK SNBT 2025 di UIN Bandung? Cek Bocorannya
8 jam yang lalu
Pendidikan Ricky Kambuaya,...
Pendidikan Ricky Kambuaya, Pemain Timnas Indonesia yang Ternyata Mahasiswa S2 Ilmu Manajemen
9 jam yang lalu
7 Contoh Teks Pidato...
7 Contoh Teks Pidato Halalbihalal Idulftri 1446 H untuk Segala Suasana
10 jam yang lalu
Cerita Dosen Undip Berlebaran...
Cerita Dosen Undip Berlebaran Pertama Kali di Jerman untuk Kuliah di Kampusnya BJ Habibie
11 jam yang lalu
Infografis
Tembus Rp25 Triliun,...
Tembus Rp25 Triliun, Berikut Daftar Bank Pemberi Utang ke Sritex
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved