JK Kawal Penandatanganan Kerja Sama Vokasi Tiga PTS dengan Swiss
A
A
A
JAKARTA - Tiga perguruan tinggi swasta (PTS) Indonesia menandatangani kerja sama vokasi dengan sejumlah lembaga di Swiss. Penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) tersebut dikawal langsung Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Kota Lausanne, Swiss, Kamis 16 Mei 2019 waktu setempat.
Ketiga PTS itu adalah Poltek Simas Berau bersama SITECO (Swiss International Technical Connection), Institut Teknologi dan Sains Bandung (ITSB) bersama Swiss International Technical Connection (SITECO), dan Universitas Prasetiya Mulya bersama IMI (International Management Institute).
JK mengatakan, kerja sama tersebut untuk peningkatan kualitas pendidikan vokasi dan sumber daya manusia (SDM) siap kerja di Indonesia dengan memperkuat dunia pendidikan dan kalangan pelaku usaha/industri yang terintegrasi.
”Ini merupakan upaya perguruan tinggi swasta Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Air dengan menerapkan sistem pembelajaran vokasi, bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang sudah kredibel di Swiss yang telah menghasilkan produk berkualitas dunia,” tutur JK.
Menurut JK, Indonesia melihat pentingnya bekerja sama dengan institusi pendidikan vokasi kelas dunia untuk menunjang peningkatan kualitas ini.Swiss merupakan salah satu negara yang unggul mengembangkan pendidikan vokasi, khususnya dalam penerapan sistem ganda praktik dan teori.”Kesuksesan pendidikan vokasi di Swiss terletak pada hubungan pendidikan dan industri yang terintegrasi dengan sangat baik. Terbukti dengan banyaknya institusi pendidikan nasional yang sudah bekerjasama dengan institusi pendidikan di Swiss seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Akademi Teknik Mesin Industri (ATMI) Solo dan Cikarang, dan lain-lain,” paparnya.
Dengan MoU ini, kata dia, diharapkan keberhasilan pendidikan Swiss yang menerapkan model pendidikan dual system dapat diterapkan dan mendorong peningkatan kualitas program vokasi di Indonesia.
Penggunaan model dual system berarti mengikutsertakan dunia industri dan usaha bergabung dalam menyiapkan tenaga kerja yang kompeten pada bidang industri tertentu mulai dari penyusunan kurikulum bersama hingga praktik kerja.
Sinar Mas sudah menerapkan program pendidikan vokasi dengan model dual system pada semua pendidikan vokasi yang dimiliki Sinar Mas di bidang teknologi pengolahan sawit, teknologi pengolahan pulp dan kertas, dan pertambangan.
Ketiga PTS itu adalah Poltek Simas Berau bersama SITECO (Swiss International Technical Connection), Institut Teknologi dan Sains Bandung (ITSB) bersama Swiss International Technical Connection (SITECO), dan Universitas Prasetiya Mulya bersama IMI (International Management Institute).
JK mengatakan, kerja sama tersebut untuk peningkatan kualitas pendidikan vokasi dan sumber daya manusia (SDM) siap kerja di Indonesia dengan memperkuat dunia pendidikan dan kalangan pelaku usaha/industri yang terintegrasi.
”Ini merupakan upaya perguruan tinggi swasta Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Air dengan menerapkan sistem pembelajaran vokasi, bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang sudah kredibel di Swiss yang telah menghasilkan produk berkualitas dunia,” tutur JK.
Menurut JK, Indonesia melihat pentingnya bekerja sama dengan institusi pendidikan vokasi kelas dunia untuk menunjang peningkatan kualitas ini.Swiss merupakan salah satu negara yang unggul mengembangkan pendidikan vokasi, khususnya dalam penerapan sistem ganda praktik dan teori.”Kesuksesan pendidikan vokasi di Swiss terletak pada hubungan pendidikan dan industri yang terintegrasi dengan sangat baik. Terbukti dengan banyaknya institusi pendidikan nasional yang sudah bekerjasama dengan institusi pendidikan di Swiss seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Akademi Teknik Mesin Industri (ATMI) Solo dan Cikarang, dan lain-lain,” paparnya.
Dengan MoU ini, kata dia, diharapkan keberhasilan pendidikan Swiss yang menerapkan model pendidikan dual system dapat diterapkan dan mendorong peningkatan kualitas program vokasi di Indonesia.
Penggunaan model dual system berarti mengikutsertakan dunia industri dan usaha bergabung dalam menyiapkan tenaga kerja yang kompeten pada bidang industri tertentu mulai dari penyusunan kurikulum bersama hingga praktik kerja.
Sinar Mas sudah menerapkan program pendidikan vokasi dengan model dual system pada semua pendidikan vokasi yang dimiliki Sinar Mas di bidang teknologi pengolahan sawit, teknologi pengolahan pulp dan kertas, dan pertambangan.
(dam)