38.269 Peserta Berebut 1.700 Formasi di IPDN
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah masih melakukan proses seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di delapan sekolah kedinasan, salah satunya Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Saat ini di IPDN sudah masuk pada tahap seleksi kompetensi dasar (SKD).
Seleksi diadakan mulai Senin 24 Juni 2019 hingga Minggu 30 Juni 2019. "(Pada tanggal itu) akan diadakan lanjutan Seleksi Penerimaan Calon Praja (SPCP) di 34 provinsi, yaitu Seleksi Kompetensi Dasar. Jumlah peserta 38.269 orang, formasi yang tersedia 1.700 orang," kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo melalui pesan singkatnya, Senin (24/6/2019).
Tjahjo mengatakan seleksi diselenggarakan jajaran IPDN bekerjasama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN). "Untuk lebih menjamin transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan, tim IPDN dan BKN yang mengawal pelaksanaan tes tersebut sebelumnya telah menandatangani Pakta Integritas," ujarnya.
Ia mengingatkan agar para pelamar berhati-hati terhadap berbagai modus penipuan penerimaan calon praja (capra) IPDN. "Semua lokasi ujian di tiap provinsi telah dipasang spanduk peringatan untuk hati-hati penipuan dan semua proses seleksi penerimaan capra IPDN," tuturnya.
Diketahui selain IPDN, sekolah kedinasan lain yang membuka seleksi antara lain Kementerian Keuangan (PKN STAN) 3.000 formasi, Badan Siber dan Sandi Negara (STSN) 100 formasi. Kemudian Kementerian Hukum dan HAM (Poltekip dan Poltekim) 600 formasi, Badan Intelijen Negara (STIN) 250 formasi, Badan Pusat Statistik (Politeknik Statistika STIS) 600 formasi. Dilanjutkan dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG) 250 formasi, dan Kementerian Perhubungan dengan 11 sekolah tinggi, poltek, dan akademi yang membuka 2.676 formasi.
Seleksi diadakan mulai Senin 24 Juni 2019 hingga Minggu 30 Juni 2019. "(Pada tanggal itu) akan diadakan lanjutan Seleksi Penerimaan Calon Praja (SPCP) di 34 provinsi, yaitu Seleksi Kompetensi Dasar. Jumlah peserta 38.269 orang, formasi yang tersedia 1.700 orang," kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo melalui pesan singkatnya, Senin (24/6/2019).
Tjahjo mengatakan seleksi diselenggarakan jajaran IPDN bekerjasama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN). "Untuk lebih menjamin transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan, tim IPDN dan BKN yang mengawal pelaksanaan tes tersebut sebelumnya telah menandatangani Pakta Integritas," ujarnya.
Ia mengingatkan agar para pelamar berhati-hati terhadap berbagai modus penipuan penerimaan calon praja (capra) IPDN. "Semua lokasi ujian di tiap provinsi telah dipasang spanduk peringatan untuk hati-hati penipuan dan semua proses seleksi penerimaan capra IPDN," tuturnya.
Diketahui selain IPDN, sekolah kedinasan lain yang membuka seleksi antara lain Kementerian Keuangan (PKN STAN) 3.000 formasi, Badan Siber dan Sandi Negara (STSN) 100 formasi. Kemudian Kementerian Hukum dan HAM (Poltekip dan Poltekim) 600 formasi, Badan Intelijen Negara (STIN) 250 formasi, Badan Pusat Statistik (Politeknik Statistika STIS) 600 formasi. Dilanjutkan dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG) 250 formasi, dan Kementerian Perhubungan dengan 11 sekolah tinggi, poltek, dan akademi yang membuka 2.676 formasi.
(poe)