Kemendikbud Luncurkan Program Penanaman Nilai Pancasila

Rabu, 10 Juli 2019 - 18:31 WIB
Kemendikbud Luncurkan Program Penanaman Nilai Pancasila
Kemendikbud Luncurkan Program Penanaman Nilai Pancasila
A A A
JAKARTA - Pemerintah meluncurkan program penanaman nilai Pancasila di sekolah. Pendidikan Pancasila ini akan fokus pada penanaman nilai yang dapat membentuk karakter anak.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, program penanaman nilai Pancasila ini adalah implementasi dari program Nawacita yakni Revolusi Mental.

Dia menjelaskan, pendidikan Pancasila yang akan diajari di sekolah ini penekanannya akan lebih kepada bagaimana membentuk karakter anak sehingga nilai-nilai Pancasila itu tertanam sejak dini.

"Penanaman karakter bernilai Pancasila ini harus (diajari-red) sejak dini. Ketika anak masuk sekolah. Mulai dari PAUD," kata Muhadjir saat peluncuran program Penanaman Nilai Pancasila sebagai Wahana Pembangunan Watak Bangsa di kantor Kemendikbud, Jakarta, Rabu (10/7/2019).

Mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini menjelaskan, saat ini sudah ada mata pelajaran PPKN yang diajarkan ke seluruh siswa. Namun program penanaman nilai Pancasila yang lebih bersifat praktik ini akan lebih disempurnakan dengan lebih diajarkan pada anak usia dini mulai dari Paud hingga SMP.

Sedangkan materi pendidikan kewarganegaraan akan diajarkan di jenjang sekolah SMP kelas tiga dan seterusnya. Dia menjelaskan, program penanaman nilai Pancasila ini akan diajarkan mulai tahun ajaran baru.

Mendikbud menjelaskan, penanaman nilai Pancasila ini akan mengubah pola lama pengajaran Pancasila di sekolah. Pemerintah memperbarui strategi pembelajarannya, kurikulum dan juga yang paling utama ialah terkait dengan proses belajar mengajarnya.

"Terutama berkaitan dengan proses belajar mengajar. Bagaimana menajdikan siswa sebagai subjek didik bukan objek atau sekadar peserta dalam penanaman nilai Pancasila," katanya.

Sementara Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang) Kemendikbud Totok Suprayitno menjelaskan, program penanaman nilai Pancasila adalah untuk menyempurnakan mata pelajaran PPKN dengan lebih menekankan pada membangun perilaku dan menumbuhkan nilai-nilai Pancasila pada anak didik. Totok menjelaskan, penanaman nilai Pancasila ini akan lebih diajarkan di kelas dini yakni PAUD, SD dan jenjang awal SMP.

Mengenai bagaimana cara penilaian atau hasil akhir dari program ini, Totok menjelaskan, nilai yang akan didapat siswa bukan nilai seperti UN. Namun ada rapor karakter anak. Guru akan lebih mendeskripsikan perkembangan sikap dan perilaku Pancasila sang anak didik.

"Jadi lebih kepada melihat praktiknya. Seperti bagaimana perilaku dalam membantu temannya yang kekurangan. BUkan penilaian (seperti) UN atau USBN tapi lebih ke assesment perkembangan perilaku anak," tuturnya.

Totok mengatakan, Balitbang sudah menyiapkan modul agar para guru bisa mempelajari bagaimana pengajaran Pancasila tidak sekadar teori namun ke praktik belajar yang membangun watak, sikap dan perilaku.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2811 seconds (0.1#10.140)