Universitas Yarsi Turunkan Lintas Prodi untuk Tangani Stunting

Jum'at, 26 Juli 2019 - 03:59 WIB
Universitas Yarsi Turunkan Lintas Prodi untuk Tangani Stunting
Universitas Yarsi Turunkan Lintas Prodi untuk Tangani Stunting
A A A
PANDEGLANG - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelar kerja sama dengan 17 perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia untuk mengatasi masalah stunting di Tanah Air. Salah satunya Universitas Yarsi, Jakarta.

Di antara wilayah yang mendapat sorotan adalah Kabupaten Pandeglang, Banten. DI daerah ini Universitas Yarsi mendapat kepercayaa untuk melakukan pendampingan . Universitas Yarsi rencananya menerjukan dosen dan mahasiswa dari berbagai keilmuan untuk melakukan kegiatan pendampingan di tingkat desa di Kabupaten Pandenglang.

"Terutama di 10 desa lokus stunting yaitu Desa Tegalongok, Desa Pasir Karag, Desa Koroncong, Desa Pakuluran, Desa Bayumundu, Desa Kadumaneuh, Desa Kadugadung, Desa Koncang, Desa Langeunsari, Desa Pasirdurung," ujar Rektor Universitas Yarsi Prof Fasli Jalal, di Pandeglang, Banten, Kamis (25/7/2019).

Universitas Yarsi ditargetkan ikut membantu pemerintah dalam mengurangi stunting di Indonesia agar angkanya kurang dari 20%. Sebelum menerjunkan SDM-nya, rektorat menggelar rapat koordinasi pada 25-26 Juli 2019 di Pandeglang yang dihadiri oleh Rektor, Direktorat Gizi Masyarakat Kemenkes, Bupati Pandeglang, Setda, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang, dan pejabat pemerintah daerah terkait.

Rapat Koordinasi ini merupakan pembuka dari rangkaian kegiatan pendampingan Universitas Yarsi dalam penanganan penurunan stunting di Kabupaten Pandeglang. Kegiatan bertujuan menyelaraskan langkah pemerintah daerah untuk menurunkan angka stunting.

Pelaksanaannya sendiri tak hanya melibatkan satu program studi. Demi kesuksesan program, Kampus Yarsi akan menurunkan lintas-prodi. "Kegiatan Pendampingan Universitas YARSI penanganan stunting di Kabupaten Pandeglang dimotori oleh Fakultas Kedokteran yang disupport oleh Fakultas Psikologi, Ekonomi dan Teknologi Informasi serta Bagian Agama Islam," pungkas Rektor.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6931 seconds (0.1#10.140)