Guru Akan Jadi Prioritas Utama Program Kerja Kemendikbud
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan memprioritaskan guru-guru di seluruh Indonesia dalam program kerja kementerian. Hal ini diungkapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendi usai menutup acara Pemilihan Guru Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud.
Mendikbud, Muhadjir Effendi mengatakan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia tidak mungkin berjalan dengan baik tanpa membenahi gurunya. Untuk itu, guru akan menjadi prioritas utama dalam program kerja Kemendikbud.
"Terkait rencana program Kabinet Kerja jilid 2, sektor pendidikan khususnya untuk sekolah, kita akan memberikan prioritas kepada guru,” ujar Muhadjir kepada wartawan di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Jumat (16/8/2019).
Muhadjir menjelaskan, prioritas yang dimaksud adalah kemampun akademik, profesional dan kemampuan dalam mendidik. Termasuk sebaran guru berkualitas dan kesejahteraannya.
Untuk diketahui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud menggelar Pemilihan Guru Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional. Sebanyak 908 guru dari 34 provinsi di Indonesia mengikuti ajang tersebut.
Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, Supriano menuturkan kegiatan ini merupakan bagian dari program untuk memberikan apresiasi kepada guru yang telah melakukan inovasi dan kreativitas khususnya. Para peserta terdiri dari unsur guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan tenaga kependidikan yang merupakan hasil seleksi berjenjang dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, kemudian nasional.
”Dari 34 provinsi, mereka berkumpul. Kami akan melihat apa yang telah mereka lakukan di daerahnya masing-masing, dan khususnya tentu untuk peningkatan proses kegiatan mengajar, karena ke depan sumber daya manusia sangat dibutuhkan dan ini memang menjadi program pemerintah,” kata Supriano.
Menurut Supriano, kualitas sumber daya manusia dalam memberikan materi kepada anak-anak didik dinilai dan dijadikan acuan untuk pengajaran di daerah masing-masing. ”Sehingga hasil dari mereka ini akan kami lihat mana yang bisa dimplementasikan di daerah-daerah,” ucapnya.
Mendikbud, Muhadjir Effendi mengatakan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia tidak mungkin berjalan dengan baik tanpa membenahi gurunya. Untuk itu, guru akan menjadi prioritas utama dalam program kerja Kemendikbud.
"Terkait rencana program Kabinet Kerja jilid 2, sektor pendidikan khususnya untuk sekolah, kita akan memberikan prioritas kepada guru,” ujar Muhadjir kepada wartawan di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Jumat (16/8/2019).
Muhadjir menjelaskan, prioritas yang dimaksud adalah kemampun akademik, profesional dan kemampuan dalam mendidik. Termasuk sebaran guru berkualitas dan kesejahteraannya.
Untuk diketahui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud menggelar Pemilihan Guru Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional. Sebanyak 908 guru dari 34 provinsi di Indonesia mengikuti ajang tersebut.
Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, Supriano menuturkan kegiatan ini merupakan bagian dari program untuk memberikan apresiasi kepada guru yang telah melakukan inovasi dan kreativitas khususnya. Para peserta terdiri dari unsur guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan tenaga kependidikan yang merupakan hasil seleksi berjenjang dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, kemudian nasional.
”Dari 34 provinsi, mereka berkumpul. Kami akan melihat apa yang telah mereka lakukan di daerahnya masing-masing, dan khususnya tentu untuk peningkatan proses kegiatan mengajar, karena ke depan sumber daya manusia sangat dibutuhkan dan ini memang menjadi program pemerintah,” kata Supriano.
Menurut Supriano, kualitas sumber daya manusia dalam memberikan materi kepada anak-anak didik dinilai dan dijadikan acuan untuk pengajaran di daerah masing-masing. ”Sehingga hasil dari mereka ini akan kami lihat mana yang bisa dimplementasikan di daerah-daerah,” ucapnya.
(kri)