Mahasiswa Pertamina Kembangkan Aplikasi Komunikasi Tunarungu Teknologi Machine Learning
A
A
A
Prestasi gemilang kembali diukir Tim mahasiswa Universitas Pertamina. Tim mahasiswa Program Studi Ilmu Komputer Universitas Pertamina Angkatan 2016, yang beranggotakan Riestiya Zain Fadillah, Aries Dwi Prasetiyo, dan Megandi berhasil mengalahkan 259 tim dan meraih juara tiga pada kategori Innovation Project dalam ajang Puspiptek Innovation Festival (PIF) pada 3 Oktober 2019.
Puspiptek Innovation Festival (PIF) merupakan ajang kompetisi ilmiah bagi para mahasiswa di seluruh Indonesia yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PUSPIPTEK) di bawah Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (RISTEKDIKTI).
Tahun ini PIF diselenggarakan pada Kamis, 3 Oktober hingga Minggu 6 Oktober 2019 dengan dua besar kategori lomba yaitu Short Movie dan Innovation Project. Innovation Project sendiri melombakan ide-ide atau inovasi-inovasi yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai daerah.
Mekanisme lomba untuk Innovation Project yaitu tim mengajukan ide berbentuk proposal yang kemudian dieliminasi pada tahap seleksi administrasi. Tahun ini, sebanyak 262 proposal project masuk ke Puspiptek dan hanya 131 proposal yang lulus dalam tahap seleksi administrasi, salah satunya dari tim Universitas Pertamina.
Setelah itu, proposal diseleksi kembali hingga mencapai 10 besar untuk kemudian dipresentasikan di depan juri yang terdiri dari satu orang perwakilan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan dua orang perwakilan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Adapun 10 besar tim yang tersisa berasal dari Universitas Pertamina, Universitas Gajah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Semarang, Universitas Syiah Kuala, Universitas Jambi, Universitas Diponegoro, dan Universitas Sampoerna.
Proposal yang diusulkan oleh tim Universitas Pertamina berjudul “Pengembangan aplikasi komunikasi antara penyandang tunarungu dengan masyarakat menggunakan teknologi Machine Learning” berhasil meraih posisi tiga teratas.
Tim Universitas Pertamina mendapatkan penghargaan yang diberikan oleh Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) yang diwakili oleh Sekretariat Jendral Kemenristekdikti, Prof. Ainun Na’im, di acara Opening Ceremony PIF 2019. Selain itu, karya mereka dipamerkan sepanjang acara PIF 2019 di Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan, hingga tanggal 6 Oktober 2019.
Tim Universitas Pertamina mengaku bahwa lomba ini dipersiapkan dengan sangat baik sehingga tim memiliki kepercayaan dan motivasi yang tinggi untuk mengikuti kompetisi. “Kami mendapatkan pengalaman dan pengetahuan yang luar biasa tentang ilmu inkubasi dan pengembangan iptek yang ada di puspiptek,” tukas Megandi mewakili timnya.
Dekan Fakultas Sains dan Komputer, Prof. Dr. Rer. Nat. Awali Priyono, juga menyambut baik prestasi dari mahasiswa-mahasiswa tersebut. "Selamat rekan-rekan mahasiswa Universitas Pertamina atas prestasi ini. Jadikan ini sebagai langkah awal dari prestasi-prestasi yang lebih baik lagi untuk kedepannya, dan motivasi untuk rekan-rekan mahasiswa yang lain untuk berprestasi juga," tuturnya.
Puspiptek Innovation Festival (PIF) merupakan ajang kompetisi ilmiah bagi para mahasiswa di seluruh Indonesia yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PUSPIPTEK) di bawah Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (RISTEKDIKTI).
Tahun ini PIF diselenggarakan pada Kamis, 3 Oktober hingga Minggu 6 Oktober 2019 dengan dua besar kategori lomba yaitu Short Movie dan Innovation Project. Innovation Project sendiri melombakan ide-ide atau inovasi-inovasi yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai daerah.
Mekanisme lomba untuk Innovation Project yaitu tim mengajukan ide berbentuk proposal yang kemudian dieliminasi pada tahap seleksi administrasi. Tahun ini, sebanyak 262 proposal project masuk ke Puspiptek dan hanya 131 proposal yang lulus dalam tahap seleksi administrasi, salah satunya dari tim Universitas Pertamina.
Setelah itu, proposal diseleksi kembali hingga mencapai 10 besar untuk kemudian dipresentasikan di depan juri yang terdiri dari satu orang perwakilan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan dua orang perwakilan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Adapun 10 besar tim yang tersisa berasal dari Universitas Pertamina, Universitas Gajah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Semarang, Universitas Syiah Kuala, Universitas Jambi, Universitas Diponegoro, dan Universitas Sampoerna.
Proposal yang diusulkan oleh tim Universitas Pertamina berjudul “Pengembangan aplikasi komunikasi antara penyandang tunarungu dengan masyarakat menggunakan teknologi Machine Learning” berhasil meraih posisi tiga teratas.
Tim Universitas Pertamina mendapatkan penghargaan yang diberikan oleh Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) yang diwakili oleh Sekretariat Jendral Kemenristekdikti, Prof. Ainun Na’im, di acara Opening Ceremony PIF 2019. Selain itu, karya mereka dipamerkan sepanjang acara PIF 2019 di Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan, hingga tanggal 6 Oktober 2019.
Tim Universitas Pertamina mengaku bahwa lomba ini dipersiapkan dengan sangat baik sehingga tim memiliki kepercayaan dan motivasi yang tinggi untuk mengikuti kompetisi. “Kami mendapatkan pengalaman dan pengetahuan yang luar biasa tentang ilmu inkubasi dan pengembangan iptek yang ada di puspiptek,” tukas Megandi mewakili timnya.
Dekan Fakultas Sains dan Komputer, Prof. Dr. Rer. Nat. Awali Priyono, juga menyambut baik prestasi dari mahasiswa-mahasiswa tersebut. "Selamat rekan-rekan mahasiswa Universitas Pertamina atas prestasi ini. Jadikan ini sebagai langkah awal dari prestasi-prestasi yang lebih baik lagi untuk kedepannya, dan motivasi untuk rekan-rekan mahasiswa yang lain untuk berprestasi juga," tuturnya.
(pur)