Gelar STEMS Expo, Membangun Keterampilan Siswa Hadapi Abad 21
Senin, 28 Oktober 2019 - 10:06 WIB
Gelar STEMS Expo, Membangun Keterampilan Siswa Hadapi Abad 21
A
A
A
JAKARTA - Sekolah Fatih Bilingual School Banda Aceh menggelar kegiatan Science, Technology, Engineering, Mathematics, and Social Studies (STEMS) Expo pada hari Jumat-Sabtu, 25-26 Oktober 2019 di kawasan Lamlagang, Banda Aceh. Kegiatan itu merupakan pameran proyek percobaan (eksperimen) sederhana yang dibuat oleh para siswa SD, SMP, dan SMA Fatih Bilingual School dalam bidang science, technology, engineering, mathematics, dan social studies (STEMS).
"STEMS Expo mengajak siswa mengaplikasikan teori-teori pelajaran yang mereka dapatkan di kelas dalam kehidupan sehari-hari," kata School Director Fatih Bilingual, Nurhadi Hafman dalam keterangan resminya, Senin (28/10/2019).
Dijelaskannya, persiapan proyek STEMS dilakukan cukup lama dan diintegrasikan dalam proses pembelajaran di kelas. Para siswa diberikan timeline untuk menyelesaikan proyek STEMS yang mereka pilih secara berkelompok.
Para siswa juga harus mengajukan proposal percobaan yang dipilih, mempresentasikan di depan dewan guru, membuat video percobaan yang diunggah ke akun Youtube mereka, dan mempersiapkan stan STEMS Expo untuk dua hari acara, sebelum lolos dan ditampilkan untuk masyarakat.
Kegiatan yang dikunjungi tak kurang dari 5.000 orang ini meramaikan 100 stan (booth) proyek eksperimen sederhana yang ditampilkan para siswa. Pengunjung umumnya orang tua murid, alumni, guru, praktisi pendidikan, undangan, peserta seminar pendidikan, dan masyarakat sekitar.
"Program Fatih STEMS Expo ini untuk membangun Keterampilan Abad 21 (21st Century Skills) atau yang biasa disebut 4C, yaitu: collaboration, communication, critical thinking, dan creativity, selain belajar memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran," jelasnya.
Fatih STEMS Expo ini dilaksanakan berbarengan dengan kegiatan babak final Fatih Round Science Competition (Friction)-National Series 2019. Friction adalah perlombaan dalam bidang olimpiade sains untuk level SD (bidang matematika dan IPA), dan SMP (bidang matematika, IPA, dan IPS).
Babak penyisihan Friction, kata Nurhadi, telah dilakukan pada 5 Oktober 2019 secara offline di 13 sekolah mitra yang tersebar di berbagai wilayah dan online secara nasional. Babak final Friction-National Series 2019 akan dilakukan di kampus Fatih Bilingual School, Lamlagang, Banda Aceh, berbarengan dengan Fatih STEMS Expo 2019 pada tanggal 25-26 Oktober 2019.
STEMS Expo juga diisi dengan Seminar Pendidikan untuk para guru dan umum dengan tema utama Technology Integrated in Teaching and Learning (TITL), Keunggulan dan Implementasi dalam Pendidikan.
Seminar gratis ini diisi oleh tiga pembicara yang merupakan guru-guru di Fatih Bilingual School yang memiliki latar belakang beragam, yaitu Biadelma Nanda Illiandi (Guru Fisika-Northumbria University at Newcastle-Renewable and Sustainable Energy Technologies) dengan judul makalah “Evolution of Teaching”.
Iskandar Usman Al-Farlaky Ditunjuk sebagai Ketua Tim Perumus Tatib DPRA, Gulbuddin Hikmatyar (Guru Fisika-Middle East Technical University-Mathematics/major Physics/minor) dengan judul s “Learning Management System (LMS) with Technologies”, juga Manda Edy Mulyono (Guru Kimia-Erciyes University-Chemistry) dengan judul makalah “How to Teach in 21st Century?”
Fatih Bilingual School dalam kegiatan ini juga membuka pendaftaran untuk siswa baru 2020-2021 yang telah dimulai sejak September lalu. Khusus untuk memeriahkan Fatih STEMS Expo 2019, pihak sekolah memberikan potongan khusus bagi para siswa yang mendaftar dan melakukan tes Penerimaan Siswa Baru pada hari Jumat dan Sabtu 25-26 Oktober 2019.
"STEMS Expo mengajak siswa mengaplikasikan teori-teori pelajaran yang mereka dapatkan di kelas dalam kehidupan sehari-hari," kata School Director Fatih Bilingual, Nurhadi Hafman dalam keterangan resminya, Senin (28/10/2019).
Dijelaskannya, persiapan proyek STEMS dilakukan cukup lama dan diintegrasikan dalam proses pembelajaran di kelas. Para siswa diberikan timeline untuk menyelesaikan proyek STEMS yang mereka pilih secara berkelompok.
Para siswa juga harus mengajukan proposal percobaan yang dipilih, mempresentasikan di depan dewan guru, membuat video percobaan yang diunggah ke akun Youtube mereka, dan mempersiapkan stan STEMS Expo untuk dua hari acara, sebelum lolos dan ditampilkan untuk masyarakat.
Kegiatan yang dikunjungi tak kurang dari 5.000 orang ini meramaikan 100 stan (booth) proyek eksperimen sederhana yang ditampilkan para siswa. Pengunjung umumnya orang tua murid, alumni, guru, praktisi pendidikan, undangan, peserta seminar pendidikan, dan masyarakat sekitar.
"Program Fatih STEMS Expo ini untuk membangun Keterampilan Abad 21 (21st Century Skills) atau yang biasa disebut 4C, yaitu: collaboration, communication, critical thinking, dan creativity, selain belajar memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran," jelasnya.
Fatih STEMS Expo ini dilaksanakan berbarengan dengan kegiatan babak final Fatih Round Science Competition (Friction)-National Series 2019. Friction adalah perlombaan dalam bidang olimpiade sains untuk level SD (bidang matematika dan IPA), dan SMP (bidang matematika, IPA, dan IPS).
Babak penyisihan Friction, kata Nurhadi, telah dilakukan pada 5 Oktober 2019 secara offline di 13 sekolah mitra yang tersebar di berbagai wilayah dan online secara nasional. Babak final Friction-National Series 2019 akan dilakukan di kampus Fatih Bilingual School, Lamlagang, Banda Aceh, berbarengan dengan Fatih STEMS Expo 2019 pada tanggal 25-26 Oktober 2019.
STEMS Expo juga diisi dengan Seminar Pendidikan untuk para guru dan umum dengan tema utama Technology Integrated in Teaching and Learning (TITL), Keunggulan dan Implementasi dalam Pendidikan.
Seminar gratis ini diisi oleh tiga pembicara yang merupakan guru-guru di Fatih Bilingual School yang memiliki latar belakang beragam, yaitu Biadelma Nanda Illiandi (Guru Fisika-Northumbria University at Newcastle-Renewable and Sustainable Energy Technologies) dengan judul makalah “Evolution of Teaching”.
Iskandar Usman Al-Farlaky Ditunjuk sebagai Ketua Tim Perumus Tatib DPRA, Gulbuddin Hikmatyar (Guru Fisika-Middle East Technical University-Mathematics/major Physics/minor) dengan judul s “Learning Management System (LMS) with Technologies”, juga Manda Edy Mulyono (Guru Kimia-Erciyes University-Chemistry) dengan judul makalah “How to Teach in 21st Century?”
Fatih Bilingual School dalam kegiatan ini juga membuka pendaftaran untuk siswa baru 2020-2021 yang telah dimulai sejak September lalu. Khusus untuk memeriahkan Fatih STEMS Expo 2019, pihak sekolah memberikan potongan khusus bagi para siswa yang mendaftar dan melakukan tes Penerimaan Siswa Baru pada hari Jumat dan Sabtu 25-26 Oktober 2019.
(kri)
