Penanaman Karakter di Usia Dini Dinilai Sangat Penting
A
A
A
JAKARTA - Penanaman karakter yang santun dan Islami akan lebih mudah bila diajarkan sejak usia dini. Sebagai landasan yang kuat dan kokoh, karakter yang dibentuk di lingkungan sekolah akan lebih berdampak dengan berkolaborasi dengan orang tua di rumah.
Oleh karenanya SDIT Auliya menggelar acara puncak protam (Program Utama) kelas 2 SDIT Auliya bertemakan 'Character Learning Weeks' di Ruang Auditorium gedung Ali bin Abi Thalib Sekolah Islam Auliya, Jombang Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (16/11/2019).
"Kami mengajarkan tata cara ibadah yang baik kepada siswa. Dengan benar salat dan wudunya maka karakter lainnya akan menjadi baik. Karena salat adalah tiang agama dan yang pertama kali dihisab di akhirat. Jika shalatnya baik maka lainnya akan baik," ungkap Suhendri guru sekaligus penganggung jawab acara protam.
Menurut Suhendri, pembekalan siswa mengenai tata cara wudu dan salat sudah semestinya diajarkan kepada siswa ketika mencapai umur 7 tahun. Kemudian dari pembelajaran yang diajarkan di sekolah langsung diterapkan bersama orangtuanya di rumah sehingga menciptakan kolaborasi positif pendidikan karakter anak yang berkelanjutan.
"Kami memberikan tugas PBL (Project Base Learning) sebelumnya kepada siswa yang dikemas dalam kolase foto praktik wudu dan salat bersama orang tua. Alhamdulillah, siswa mendapatkan apresisasi terbaik dari orangtua saat mempresentasikan hasil karyanya di acara puncak protam ini," lanjut Suhendri.
Terang saja, acara puncak protam ini menjadi sangat menarik dan membuat decak kagum orang tua yang menonton performa siswa. Siswa menampilkan beberapa pertunjukan seperti tilawah ayat, pembacaan hadis, syair, puisi, mini drama, gerak dan lagu yang semuanya tentang wudu dan salat.
"Barakallah, Alhamdulillah acara ini sungguh luar biasa buat saya sebagai orang tua, melihat perkembangan ananda untuk belajar bagaimana tertib wudhu dan shalat. Masya Allah, ananda mempraktikkan di rumah semua yang dipelajari di sekolah. Dan pada hari ini mereka mempertunjukkan kreativitas yang sangat luar biasa," ungkap Ibu Azizah orang tua siswa kelas 2 SDIT Auliya.
Oleh karenanya SDIT Auliya menggelar acara puncak protam (Program Utama) kelas 2 SDIT Auliya bertemakan 'Character Learning Weeks' di Ruang Auditorium gedung Ali bin Abi Thalib Sekolah Islam Auliya, Jombang Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (16/11/2019).
"Kami mengajarkan tata cara ibadah yang baik kepada siswa. Dengan benar salat dan wudunya maka karakter lainnya akan menjadi baik. Karena salat adalah tiang agama dan yang pertama kali dihisab di akhirat. Jika shalatnya baik maka lainnya akan baik," ungkap Suhendri guru sekaligus penganggung jawab acara protam.
Menurut Suhendri, pembekalan siswa mengenai tata cara wudu dan salat sudah semestinya diajarkan kepada siswa ketika mencapai umur 7 tahun. Kemudian dari pembelajaran yang diajarkan di sekolah langsung diterapkan bersama orangtuanya di rumah sehingga menciptakan kolaborasi positif pendidikan karakter anak yang berkelanjutan.
"Kami memberikan tugas PBL (Project Base Learning) sebelumnya kepada siswa yang dikemas dalam kolase foto praktik wudu dan salat bersama orang tua. Alhamdulillah, siswa mendapatkan apresisasi terbaik dari orangtua saat mempresentasikan hasil karyanya di acara puncak protam ini," lanjut Suhendri.
Terang saja, acara puncak protam ini menjadi sangat menarik dan membuat decak kagum orang tua yang menonton performa siswa. Siswa menampilkan beberapa pertunjukan seperti tilawah ayat, pembacaan hadis, syair, puisi, mini drama, gerak dan lagu yang semuanya tentang wudu dan salat.
"Barakallah, Alhamdulillah acara ini sungguh luar biasa buat saya sebagai orang tua, melihat perkembangan ananda untuk belajar bagaimana tertib wudhu dan shalat. Masya Allah, ananda mempraktikkan di rumah semua yang dipelajari di sekolah. Dan pada hari ini mereka mempertunjukkan kreativitas yang sangat luar biasa," ungkap Ibu Azizah orang tua siswa kelas 2 SDIT Auliya.
(maf)