Ratusan Peserta Ikuti Munas ke 3 AFEB Perguruan Tinggi Muhammadiyah
A
A
A
GORONTALO - Musyawarah Nasional (Munas) ke-3 Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (AFEB) Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UmGo) resmi dibuka.
Ketua AFEB PTM Mukhaer Pakkanna, menyebut, ada 263 peserta yang mengikuti Munas. Mereka terdiri atas dekan, asosiasi ketua program studi (Prodi), peserta call for paper, dan beberapa dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis di lingkungan PTM.
“Munas kali ini dibuka dengan menggelar seminar nasional yang mengangkat tema Perkembangan Industri Keuangan Syariah Tanah Air," ujar Mukhaer sekaligus Rektor Institut Teknologi Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta (ITB-AD) Jum'at (29/11/2019).
Seminar nasional ini menghadirkan narasumber Edy Suandi Hamid, Luqyan Tammani, (KNKS), Rahmat Hidayat (BPKH), Mukhaer Pakkanna (ITB-AD Jakarta), dan Kepala BI Cabang Gorontalo, Ismail Puhi (UM Gorontalo)
Mukhaer menjelaskan, sehari sebelum pembukaan Munas ke-3 ini tepatnya pada Kamis 28 November 2019 telah dilaksanakan Workshop Redesign Kurikulum Fakultas Ekonomi dan Bisnis Berbasis Revolusi Industri 4.0.
Workshop yang diisi oleh Rangga Almahendra, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UGM Yogyakarta tersebut diikuti 54 dekan FEB PTM, 45 Ketua Prodi Manajemen, 38 Ketua Prodi Akuntansi, 12 Ketua Prodi Ekonomi Pembangunan dan 8 Ketua Ekonomi Islam serta beberapa dosen di lingkungan AFEB PTM.
"Workshop ini merupakan program yang diinisiasi AFEB dalam rangka pengajuan Program Studi Ekonomi Digital oleh beberapa PTM ke Kemendibud. Selain itu, melalui workshop ini diharapkan dapat menghasilkan dokumen kurikulum, juga sharing pengalaman pengajuan Prodi baru terutama dalam aspek studi kelayakan, SDM, karya ilmiah, dan tata kelola Prodi," katanya.
Lebih lanjut, Mukhaer menyampaikan kesempatan ini juga menjadi wadah pertemuan untuk Dekan FEB/Ketua STIE PTM, Asosiasi Prodi Akuntansi (APSA), Asosiasi Prodi Manajemen (APSMA), Asosiasi Prodi Ekonomi Islam (APSEI) dan Asosiasi Prodi Ekonomi Pembangunan (APSEP). “Selain itu, juga menjadi kesempatan untuk presentasi Call for Papers yang berjumlah 95 judul riset,” tambahnya.
Selain menggelar seminar nasional, Munas ke-3 ini juga diiringi peluncuran dua volume Jurnal Internasional. Jurnal ini terbit dua kali setahun. “Tujuannya, agar hasil-hasil riset tersebut bisa tersosialisasi, terdesiminasi dan berguna bagi pengembangan khasanah keilmuan dan pengembangan masyarakat. Munas ini juga meluncurkan 11 buku karya dan kolaborasi para dosen FEB/STIEM PTM,” tuturnya
Ketua AFEB PTM Mukhaer Pakkanna, menyebut, ada 263 peserta yang mengikuti Munas. Mereka terdiri atas dekan, asosiasi ketua program studi (Prodi), peserta call for paper, dan beberapa dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis di lingkungan PTM.
“Munas kali ini dibuka dengan menggelar seminar nasional yang mengangkat tema Perkembangan Industri Keuangan Syariah Tanah Air," ujar Mukhaer sekaligus Rektor Institut Teknologi Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta (ITB-AD) Jum'at (29/11/2019).
Seminar nasional ini menghadirkan narasumber Edy Suandi Hamid, Luqyan Tammani, (KNKS), Rahmat Hidayat (BPKH), Mukhaer Pakkanna (ITB-AD Jakarta), dan Kepala BI Cabang Gorontalo, Ismail Puhi (UM Gorontalo)
Mukhaer menjelaskan, sehari sebelum pembukaan Munas ke-3 ini tepatnya pada Kamis 28 November 2019 telah dilaksanakan Workshop Redesign Kurikulum Fakultas Ekonomi dan Bisnis Berbasis Revolusi Industri 4.0.
Workshop yang diisi oleh Rangga Almahendra, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UGM Yogyakarta tersebut diikuti 54 dekan FEB PTM, 45 Ketua Prodi Manajemen, 38 Ketua Prodi Akuntansi, 12 Ketua Prodi Ekonomi Pembangunan dan 8 Ketua Ekonomi Islam serta beberapa dosen di lingkungan AFEB PTM.
"Workshop ini merupakan program yang diinisiasi AFEB dalam rangka pengajuan Program Studi Ekonomi Digital oleh beberapa PTM ke Kemendibud. Selain itu, melalui workshop ini diharapkan dapat menghasilkan dokumen kurikulum, juga sharing pengalaman pengajuan Prodi baru terutama dalam aspek studi kelayakan, SDM, karya ilmiah, dan tata kelola Prodi," katanya.
Lebih lanjut, Mukhaer menyampaikan kesempatan ini juga menjadi wadah pertemuan untuk Dekan FEB/Ketua STIE PTM, Asosiasi Prodi Akuntansi (APSA), Asosiasi Prodi Manajemen (APSMA), Asosiasi Prodi Ekonomi Islam (APSEI) dan Asosiasi Prodi Ekonomi Pembangunan (APSEP). “Selain itu, juga menjadi kesempatan untuk presentasi Call for Papers yang berjumlah 95 judul riset,” tambahnya.
Selain menggelar seminar nasional, Munas ke-3 ini juga diiringi peluncuran dua volume Jurnal Internasional. Jurnal ini terbit dua kali setahun. “Tujuannya, agar hasil-hasil riset tersebut bisa tersosialisasi, terdesiminasi dan berguna bagi pengembangan khasanah keilmuan dan pengembangan masyarakat. Munas ini juga meluncurkan 11 buku karya dan kolaborasi para dosen FEB/STIEM PTM,” tuturnya
(cip)