Universitas Prasetiya Mulya Buka Program Doktor Manajemen
A
A
A
JAKARTA - Kompleksitas industri yang membutuhkan banyak pemimpin berkualitas mendorong Universitas Prasetiya Mulya meluncurkan program Doktor Manajemen dan Kewirausahaan.
Program tersebut dinilai penting karena industri membutuhkan kepemimpinan baru yang sanggup meningkatkan daya saing dan memecahkan tantangan bisnis di perekonomian 4.0.
Peluncuran tersebut dilaksanakan di Gedung Universitas Prasetiya Mulya, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu 7 Desember lalu yang diawali dengan diskusi panel yang dihadiri Dr Faizal R Djoemadi (Direktur Digital Business Telkom), Dr Eko Jatmiko Utomo (Human Capital Advisor PGN), dan Prof Agus W Soehadi, PhD (Dekan Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya) akan berdiskusi bersama dalam Panel The Application of Theoretical to The Advancement of Complex Problem Solving.
Tema panel ini membahas upaya mencetak pemimpin dan ilmuwan baru di dunia bisnis yang mampu memecahkan masalah-masalah kompleks bisnis dan wirausaha di organisasi, masyarakat, dan negara melalui pendekatan penelitian empiris dan interdisipliner.
“Penekanan penyelenggaraan program Doktoral ini adalah pada hasil penelitian yang memberi konstribusi signifikan bagi industri pada umumnya dan perusahaan pada khususnya. Tidak mengarah ke functional management dan secara langsung dituangkan dalam bentuk mini workshop yang bisa diikuti untuk terus mengembangkan keilmuan para praktisi bisnis,” tutur Sekretaris Program Doktoral Universitas Prasetiya Mulya, Dr Ir. Sugiarto, MSc dalam siaran pers kepada SINDOnews, Rabu (11/12/2019).
Sebelumnya, Universitas Prasetiya Mulya memiliki dua jenjang program studi, yakni Sarjana dan Magister Manajemen. Melalui jenjang Sarjana, peserta didik mengoperasionalisasikan konsep bisnis secara terampil dalam mengelola atau memulai suatu usaha (pembuatan startup bisnis sebagai bagian dari tugas akhir).
Melalui jenjang Magister, peserta didik berkompeten dalam mengintegrasikan konsep-konsep bisnis di dalam manajemen bisnis melalui perencanaan Business Plan yang komprehensif. Di tingkat Doktoral, peserta didik akan dapat mengembangkan konsep ilmu dan metode bisnis baru baik dalam manajemen atau kewirausahaan dengan mengedepankan inovasi-inovasi proses bisnis masa kini.
"Secara spesifik, kompetensi lulusan program Doktor Manajemen dan Kewirausahaan diharapkan akan mampu dalam memformulasikan masalah bisnis saat ini yang begitu kompleks, menggunakan dan mengintegrasikan berbagai metodologi penelitian dalam pemecahan masalah, mengembangkan solusi inovatif untuk keperluan industri saat ini dan masa depan," tulis siaran pers Universitas Prasetiya Mulya.
Sementara itu, Dekan Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya, Prof Agus W menjelaskan program ini akan membekali peserta didik dalam pengetahuan dan kemampuan menggali esensi dari kompleksitas ekosistem dan ketidakpastian dalam berbisnis pada kondisi ekonomi yang sangat kompetitif.
“Proses maupun metodologi baru akan terus dieksplor, khususnya dalam mengeksploitasi peluang pasar tersembunyi dan sumber daya teknologi dalam mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, di saat yang sama membangun usaha yang berkesinambungan,” tuturnya.
Program tersebut dinilai penting karena industri membutuhkan kepemimpinan baru yang sanggup meningkatkan daya saing dan memecahkan tantangan bisnis di perekonomian 4.0.
Peluncuran tersebut dilaksanakan di Gedung Universitas Prasetiya Mulya, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu 7 Desember lalu yang diawali dengan diskusi panel yang dihadiri Dr Faizal R Djoemadi (Direktur Digital Business Telkom), Dr Eko Jatmiko Utomo (Human Capital Advisor PGN), dan Prof Agus W Soehadi, PhD (Dekan Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya) akan berdiskusi bersama dalam Panel The Application of Theoretical to The Advancement of Complex Problem Solving.
Tema panel ini membahas upaya mencetak pemimpin dan ilmuwan baru di dunia bisnis yang mampu memecahkan masalah-masalah kompleks bisnis dan wirausaha di organisasi, masyarakat, dan negara melalui pendekatan penelitian empiris dan interdisipliner.
“Penekanan penyelenggaraan program Doktoral ini adalah pada hasil penelitian yang memberi konstribusi signifikan bagi industri pada umumnya dan perusahaan pada khususnya. Tidak mengarah ke functional management dan secara langsung dituangkan dalam bentuk mini workshop yang bisa diikuti untuk terus mengembangkan keilmuan para praktisi bisnis,” tutur Sekretaris Program Doktoral Universitas Prasetiya Mulya, Dr Ir. Sugiarto, MSc dalam siaran pers kepada SINDOnews, Rabu (11/12/2019).
Sebelumnya, Universitas Prasetiya Mulya memiliki dua jenjang program studi, yakni Sarjana dan Magister Manajemen. Melalui jenjang Sarjana, peserta didik mengoperasionalisasikan konsep bisnis secara terampil dalam mengelola atau memulai suatu usaha (pembuatan startup bisnis sebagai bagian dari tugas akhir).
Melalui jenjang Magister, peserta didik berkompeten dalam mengintegrasikan konsep-konsep bisnis di dalam manajemen bisnis melalui perencanaan Business Plan yang komprehensif. Di tingkat Doktoral, peserta didik akan dapat mengembangkan konsep ilmu dan metode bisnis baru baik dalam manajemen atau kewirausahaan dengan mengedepankan inovasi-inovasi proses bisnis masa kini.
"Secara spesifik, kompetensi lulusan program Doktor Manajemen dan Kewirausahaan diharapkan akan mampu dalam memformulasikan masalah bisnis saat ini yang begitu kompleks, menggunakan dan mengintegrasikan berbagai metodologi penelitian dalam pemecahan masalah, mengembangkan solusi inovatif untuk keperluan industri saat ini dan masa depan," tulis siaran pers Universitas Prasetiya Mulya.
Sementara itu, Dekan Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya, Prof Agus W menjelaskan program ini akan membekali peserta didik dalam pengetahuan dan kemampuan menggali esensi dari kompleksitas ekosistem dan ketidakpastian dalam berbisnis pada kondisi ekonomi yang sangat kompetitif.
“Proses maupun metodologi baru akan terus dieksplor, khususnya dalam mengeksploitasi peluang pasar tersembunyi dan sumber daya teknologi dalam mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, di saat yang sama membangun usaha yang berkesinambungan,” tuturnya.
(dam)