Mahasiswa Indonesia Raih Gelar Doktor dari Universitas Islam Madinah

Kamis, 19 Desember 2019 - 19:26 WIB
Mahasiswa Indonesia...
Mahasiswa Indonesia Raih Gelar Doktor dari Universitas Islam Madinah
A A A
JAKARTA - Mahasiswa Indonesia, Hakimuddin Salim berhasil mempertahankan disertasinya dalam sidang di hadapan penguji di ruang sidang Fakultas Dakwah Universitas Islam Madinah (UIM), Arab Saudi, Selasa 17 Desember lalu.

Sidang dimulai pukul 19.30 sampai dengan 22.00 waktu Arab Saudi dipimpin oleh dua orang penguji Dr Muhammad Umar Falatah dan Dr Adel A’ed Al Maghdzawi dan pembimbing disertasi Dr Saeed Faleh Al Maghamisi.

Pelaksana Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Agus Muktamar didampingi Staf Penerangan dan Sosial Budaya (Pensosbud) menjadi saksi keberhasilan Salim.

Di sidang yang dihadiri oleh sekitar 50 mahasiswa UIM tersebut, kandidat doktor tersebut dapat mempertahankan hasil disertasinya tentang Metode Pendidikan yang diambil dari kisah-kisah dalam Alquran dan Tingkat Pengamalannya oleh para Guru di Pesantren-Pesantren Alquran di Indonesia dan Rekomendasi Penguatannya.

Disertasi ini menggambarkan tentang pentingnya kisah-kisah Alquran sebagai teladan dan nilai yang baik dalam metode pendidikan, baik untuk guru, murid maupun untuk konten pendidikan.

Penelitian mencakup kajian tentang cara mengembangkan nilai-nilai dalam kisah Alquran dalam pendidikan sekaligus memberikan rekomendasi bagi pondok-pondok pesantren Alquran untuk diaplikasikan khususnya kepada para guru.

Rekomendasi ini berbentuk ragam usulan, di antaranya, kerja sama dengan ikatan pondok-pondok pesantren Tahfidzul Quran dalam mengimplementasikan nilai-nilai kisah dalam Alquran, kemudian mendirikan satu lembaga khusus guna memudahkan pengaplikasian metode pendidikan yang diambil sari kisah Alquran.

"Dr Muhammad Umar Fallatah sebagai penguji memberikan apresiasi atas originalitas dan keotentikan disertasi yang diambil dari beberapa referensi yang digunakan dalam penulisan Dr Hakimuddin Salim," tulis siaran pers Tim Media Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah yang diterima SINDOnews, Kamis (19/12/2019).

Selama 2,5 jam sidang disertasi berjalan penuh dialektika. Masin-masing penguji memberikan saran, arahan dan koreksi kepada kandidat doktor, Hakimuddin Salim, baik koreksi untuk pemilihan istilah kosa kata hingga bebrapa bagian esensi penelitian.

Kedua penguji menitikberatkan pada saran dan koreksi metode penelitian, pemahaman definisi beberapa istilah dan koreksi mengenai rekomendasi yang ditawarkan peneliti dalam disertasinya.

Penelitian dalam bidang pendidikan Islam (At Tarbiyah Al Islamiyah) ini memberikan paradigma baru bagi sekolah-sekolah ataupun pesantren yang ingin mengimplementasikan secara konkret nilai-nilai kisah yang terbentang dalam Al Quran ke dalam bentuk aplikasi metode pendidikan.

"Kita patut berbangga bahwa pendidikan di Indonesia menjadi salah satu bidang kajian yang diangkat oleh kampus-kampus di luar negeri," kata Pelaksana Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Agus Muktamar.

Menurut dia, kebanggaan tersebut semakin bertambah ketika putera Indonesia yang akan mengangkat isu pendidikan Indonesia, meraih kesuksesan dengan memperoleh gelar doktor.

"Semoga gelar yang diraih, memberi manfaat bukan hanya kepada yang bersangkutan, namun juga kepada bangsa dan negara Indonesia," katanya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1249 seconds (0.1#10.140)