Ini Kampus-kampus yang Terapkan Belajar Jarak Jauh untuk Cegah Penularan Corona
A
A
A
JAKARTA - Beberapa perguruan tinggi menerapkan belajar jarak jauh untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona (Covid-19). Kampus tersebut di antaranya Universitas Indonesia (UI), Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, dan Universitas Paramadina.
Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 1480/UN27/HK/2020 tentang Kewaspadaan Dini, Kesiapsiagaan, serta Tindakan Antisipasi Pencegahan Penyebaran Infeksi Covid-19 di Lingkungan UNS. Maka, UNS mengambil langkah untuk mengganti sistem perkuliahan dari tatap muka menjadi online.
Kegiatan belajar mengajar secara online terhitung sejak Senin 16 Maret hingga Sabtu 28 Maret 2020. Terdapat enam poin yang disampaikan dalam surat edaran, salah satunya seluruh dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan menunda atau menjadwal ulang penyelenggaraan berbagai kegiatan yang menimbulkan terjadinya kerumunan banyak orang. (Baca juga: UI Terapkan Belajar Jarak Jauh Untuk Cegah Corona Meluas)
Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho mengatakan, surat edaran ini dikeluarkan terkait pernyataan resmi World Health Organization (WHO) yang mengubah status kejadian infeksi Covid-19 dari Public Health Emergency of International Concern menjadi Pandemi serta Penetapan Kota Surakarta berstatus menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) Corona (Covid-19) pada 13 Maret 2020.
“Kegiatan Dies Natalis di lingkungan UNS yang mengundang banyak orang untuk ditunda dulu. Kegiatan lain yang ditunda seperti pentas wayang kulit pada 21 Maret. Sedangkan acara produk inovasi UNS yang diselenggarakan pada 14-15 Maret ditutup lebih awal,” ujar Jamal dikutip melalui uns.ac.id, Sabtu (14/3/2020).
Di Universitas Paramadina, Rektor Firmanzah juga mengeluarkan surat edaran yang isinya antara lain petunjuk pelaksanaan perkuliahan menggunakan E-learning sampai waktu yang memungkinkan untuk pelaksanaan perkuliahan dengan metode tatap muka.
Dalam kesempatan itu, dia mendoakan agar sivitas akademika Universitas Paramadina senantiasa sehat dan terhindar dari wabah Corona. (Baca juga: Sekolah Ditutup Dua Minggu, DKI: Metode Belajar Jarak Jauh dengan Sistem Digital)
Di Unpad Bandung, Rektor Rina Indiastuti mengeluarkan maklumat tindak lanjut kesiapsiagaan menghadapi eskalasi Covid-19 agar dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan tetap waspada serta tidak panik.
Mulai Rabu 18 Maret kegiatan tatap muka diganti metode daring. "Perlu juga ditingkatkan literasi terkait Covid-19 dan tak mempercayai hoaks," kata Rina.
Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 1480/UN27/HK/2020 tentang Kewaspadaan Dini, Kesiapsiagaan, serta Tindakan Antisipasi Pencegahan Penyebaran Infeksi Covid-19 di Lingkungan UNS. Maka, UNS mengambil langkah untuk mengganti sistem perkuliahan dari tatap muka menjadi online.
Kegiatan belajar mengajar secara online terhitung sejak Senin 16 Maret hingga Sabtu 28 Maret 2020. Terdapat enam poin yang disampaikan dalam surat edaran, salah satunya seluruh dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan menunda atau menjadwal ulang penyelenggaraan berbagai kegiatan yang menimbulkan terjadinya kerumunan banyak orang. (Baca juga: UI Terapkan Belajar Jarak Jauh Untuk Cegah Corona Meluas)
Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho mengatakan, surat edaran ini dikeluarkan terkait pernyataan resmi World Health Organization (WHO) yang mengubah status kejadian infeksi Covid-19 dari Public Health Emergency of International Concern menjadi Pandemi serta Penetapan Kota Surakarta berstatus menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) Corona (Covid-19) pada 13 Maret 2020.
“Kegiatan Dies Natalis di lingkungan UNS yang mengundang banyak orang untuk ditunda dulu. Kegiatan lain yang ditunda seperti pentas wayang kulit pada 21 Maret. Sedangkan acara produk inovasi UNS yang diselenggarakan pada 14-15 Maret ditutup lebih awal,” ujar Jamal dikutip melalui uns.ac.id, Sabtu (14/3/2020).
Di Universitas Paramadina, Rektor Firmanzah juga mengeluarkan surat edaran yang isinya antara lain petunjuk pelaksanaan perkuliahan menggunakan E-learning sampai waktu yang memungkinkan untuk pelaksanaan perkuliahan dengan metode tatap muka.
Dalam kesempatan itu, dia mendoakan agar sivitas akademika Universitas Paramadina senantiasa sehat dan terhindar dari wabah Corona. (Baca juga: Sekolah Ditutup Dua Minggu, DKI: Metode Belajar Jarak Jauh dengan Sistem Digital)
Di Unpad Bandung, Rektor Rina Indiastuti mengeluarkan maklumat tindak lanjut kesiapsiagaan menghadapi eskalasi Covid-19 agar dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan tetap waspada serta tidak panik.
Mulai Rabu 18 Maret kegiatan tatap muka diganti metode daring. "Perlu juga ditingkatkan literasi terkait Covid-19 dan tak mempercayai hoaks," kata Rina.
(jon)