UN Dihapus karena Virus Corona, Begini Reaksi Orangtua Siswa

Selasa, 24 Maret 2020 - 15:43 WIB
UN Dihapus karena Virus...
UN Dihapus karena Virus Corona, Begini Reaksi Orangtua Siswa
A A A
JAKARTA - Pemerintah memutuskan menghapus pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun 2020 untuk siswa SD hingga SMA. Kebijakan itu diambil mempertimbangkan alasan kesehatan siswa di tengah ancaman wabah Corona.

Bagaimanakah reaksi masyarakat, khususnya orangtua siswa menanggapi kebijakan tersebut?

Winhar, warga Kelurahan Setu Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur menilai penghapusan UN merupakan langkah baik karena bisa mengurangi risiko siswa tertular Corona.

Namun dia masih bingun bagaiamana cara pemerintah dalam menentukan kelulusan siswa. "Kalau saya setuju karena untuk menjaga kesehatan anak-anak. Tapi buat kelulusannya nanti bagaimana? Faktor ke anaknya itu," kata Winhar saat ditemui di lokasi, Selasa (24/3/2020).

Anak Winhar bersekolah di MTS 7 Ciracas yang tahun ini harus mengikuti UN. Menurutnya, jika hanya dilihat dari nilai rapor belum bisa menentukan siswa untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi di sekolah favorit.

"Kalau lihat dari berita, nanti kelulusan itu berdasarkan nilai rapor. Maksudnya jenjang ke depannya anak-anak bagaimana kalau UN ditiadakan, untuk memilih sekolah favorit bagaimana?" ungkapnya.

Dia berharap ditiadakannya UN tidak malah mengorbankan standar kualitas pendidikan itu sendiri.

Menurut dia, pemerintah harus memberikan jaminan siswa yang tahun ini tidak mengikuti UN dapat lulus semua dan melanjutkan ke sekolah favorit sesuai prestasinya.

"Anak saya ujian tahun ini, kelas 9 mau ke SMA. Kalau berdasarkan nilai rapor bagus, tapi standar penerimaan dari SMA kan belum tahu bagaimana mekanismenya. Nanti malah asal 'main tembak-tembak' saja kan kasihan ke anak muridnya," ujarnya. (Baca Juga: Ujian Nasional Dihapus, Sekolah Bisa Gelar Ujian Online)

Sementara itu Jasamudin, warga Kelurahan Setu Kecamatan Cipayung Jakarta Timur tidak setuju dengan kebijakan pemerintah yang meniadakan UN. Menurutnya, lebih baik pelaksanaan UN diundur dulu.

"Kalau ditiadakan nanti hasil anak-anak belajar bagaimana, apakah bisa lulus semua?" kata Jasamudin.

Dia menuturkan, jika UN ditiadakan bagaimana guru-guru memberikan nilai yang objektif. Jangan sampai pemeberian nilai bagi siswa ini memakai cara yang curang.

"Kalau ditiadakan enggak masuk akal, ngapain anak-anak disuruh belajar dirumah. Sudah saja dari awal ujian ditiadakan, murid-murid lulus semua," ucapnya.
(dam)
Berita Terkait
Inilah 5 Negara Tanpa...
Inilah 5 Negara Tanpa Ujian Nasional
15.307 Peserta Ikuti...
15.307 Peserta Ikuti UTBK di UGM Dengan Protokol Kesehatan COVID-19
Dewan Pertimbangkan...
Dewan Pertimbangkan Regulasi Baru Antisipasi Peniadaan UN
Perhimpunan Pendidikan...
Perhimpunan Pendidikan Meminta Asesmen Nasional pada 2021 Ditunda
10 Selebriti yang Ikut...
10 Selebriti yang Ikut Ujian Kejar Paket, Nomor 5 Rela Dua Minggu Tak Terima Job
Belajar Daring Harus...
Belajar Daring Harus Dibarengi Dengan Perubahan Paradigma Guru
Berita Terkini
Izin Resmi Terbit, UIN...
Izin Resmi Terbit, UIN Walisongo Kini Miliki Fakultas Kedokteran
19 menit yang lalu
Jurusan IPA, IPS, dan...
Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA akan Dihidupkan Kembali
41 menit yang lalu
Pendaftaran Beasiswa...
Pendaftaran Beasiswa BCA 2026 Dibuka, Kuliah Gratis, Uang Saku, Kesempatan Kerja
5 jam yang lalu
MNC University Jajaki...
MNC University Jajaki Peluang Kerja Sama dengan LP3I
6 jam yang lalu
Wamen Stella Apresiasi...
Wamen Stella Apresiasi Visi Riset Unika Atma Jaya dalam Perkuat Pendidikan Tinggi Indonesia
6 jam yang lalu
PIP 2025 Sudah Diumumkan...
PIP 2025 Sudah Diumumkan Cair, Tapi Kok Belum Masuk? Ini 5 Alasan Belum Diterima
7 jam yang lalu
Infografis
Uang Tunai Menularkan...
Uang Tunai Menularkan Virus Corona, Benarkah? Cek Faktanya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved