Tak Capai Kuota, Hanya 125.406 Siswa Lolos SNMPTN
Senin, 26 Mei 2014 - 19:14 WIB
Tak Capai Kuota, Hanya 125.406 Siswa Lolos SNMPTN
A
A
A
JAKARTA - Hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2014 telah resmi diumumkan. Kuota yang disediakan panitia penyelenggara SNMPTN 2014 sebanyak 133.406 orang tidak terpenuhi.
Dalam konferensi pers hasil SNMPTN 2014, Ketua Penyelenggara SNMPTN Ganjar Kurnia mengatakan, dari total 777.536 siswa yang mendaftar SNMPTN tahun 2014, sebanyak 125.406 atau (16,13 %) siswa lolos seleksi dengan perincian: 118.898 atau (15,30%) siswa diterima di Perguran Tinggi Negeri pilihan I dan 6.508 (0,84%) siswa diterima di PTN II.
"Di antara siswa yang tidak lolos itu, nilainya di bawah rata-rata. Kami tidak ingin memaksa memenuhi kuota, tapi kualitasnya menurun," ujar Ganjar kepada wartawan di Aula Utama Dikti, Komplek Kemdikbud, Senayan, Jakarta, Senin (26/5/2014).
Ia menambahkan, kuota SNMPTN yang belum terpenuhi tersebut nanti dapat dialokasikan bagi siswa yang mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
SNMPTN tahun 2014 diikuti oleh 777.536 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat. Ganjar merincikan, dari total 861.347 siswa SMA lulus UN, ada 579.028 (67,2%) yang mendaftar SNMPTN.
Kemudian, dari 151.564 siswa Madrasah Aliah (MA), 84.916 (56%) siswa yang mendaftar, dan 113.592 orang dari 388.131 (29,3%) siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
"Terkait prosentase tersebut, siswa-siswa yang hendak mendaftar SNMPTN punya pertimbangan sendiri-sendiri. Mungkin karena nilai rapornya rendah, sehingga mereka mengalah, atau ingin mencoba jalur lain," pungkasnya.
Dalam konferensi pers hasil SNMPTN 2014, Ketua Penyelenggara SNMPTN Ganjar Kurnia mengatakan, dari total 777.536 siswa yang mendaftar SNMPTN tahun 2014, sebanyak 125.406 atau (16,13 %) siswa lolos seleksi dengan perincian: 118.898 atau (15,30%) siswa diterima di Perguran Tinggi Negeri pilihan I dan 6.508 (0,84%) siswa diterima di PTN II.
"Di antara siswa yang tidak lolos itu, nilainya di bawah rata-rata. Kami tidak ingin memaksa memenuhi kuota, tapi kualitasnya menurun," ujar Ganjar kepada wartawan di Aula Utama Dikti, Komplek Kemdikbud, Senayan, Jakarta, Senin (26/5/2014).
Ia menambahkan, kuota SNMPTN yang belum terpenuhi tersebut nanti dapat dialokasikan bagi siswa yang mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
SNMPTN tahun 2014 diikuti oleh 777.536 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat. Ganjar merincikan, dari total 861.347 siswa SMA lulus UN, ada 579.028 (67,2%) yang mendaftar SNMPTN.
Kemudian, dari 151.564 siswa Madrasah Aliah (MA), 84.916 (56%) siswa yang mendaftar, dan 113.592 orang dari 388.131 (29,3%) siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
"Terkait prosentase tersebut, siswa-siswa yang hendak mendaftar SNMPTN punya pertimbangan sendiri-sendiri. Mungkin karena nilai rapornya rendah, sehingga mereka mengalah, atau ingin mencoba jalur lain," pungkasnya.
(kri)
