Hindari Kecurangan, Panitia SNMPTN Lakukan Verifikasi Berlapis
A
A
A
JAKARTA - Sebagai mekanisme untuk menghindari kecurangan dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), panitia seleksi akan menerapkan mekanisme verifikasi berlapis bagi calon mahasiswa baru.
Menurut Ketua Panitia SNMPTN Ganjar Kurnia, calon mahasiswa yang telah lolos SNMPTN belum berarti telah diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang dituju.
Terkait status penerimaan sebagai mahasiswa di PTN tujuan, Ganjar mengatakan, akan ditentukan berdasarkan verifikasi data akademik (rapor dan portofolio) yang akan dilaksanakan oleh PTN tempat siswa yang bersangkutan diterima.
"Dalam proses verifikasi, siswa harus bawa rapor asli. Dan portofolio yang tercantum dalam berkas akan kita tes di tempat. Siapa yang curang akan ketahuan nanti," ucap Ganjar kepada wartawan di Aula Utama Dikti, Komplek Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Senin (25/5/2014).
Ia menambahkan, bagi peserta Bidikmisi, selain dilakukan verifikasi data akademik, juga akan dilakukan verifikasi data ekonomi dan/atau kunjungan ke alamat tinggal. "Siapa yang pura-pura miskin, nanti akan ketahuan saat proses verifikasi," ujarnya.
Ganjar mengimbau kepada calon mahasiswa yang telah lolos seleksi SNMPTN agar hadir pada saat registrasi, karena akan menentukan proses verifikasi dan status penerimaan di PTN yang bersangkutan.
"Setelah dinyatakan lolos verifikasi, calon mahasiswa baru resmi ditetapkan sebagai mahasiswa di PTN tersebut," pungkasnya.
Menurut Ketua Panitia SNMPTN Ganjar Kurnia, calon mahasiswa yang telah lolos SNMPTN belum berarti telah diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang dituju.
Terkait status penerimaan sebagai mahasiswa di PTN tujuan, Ganjar mengatakan, akan ditentukan berdasarkan verifikasi data akademik (rapor dan portofolio) yang akan dilaksanakan oleh PTN tempat siswa yang bersangkutan diterima.
"Dalam proses verifikasi, siswa harus bawa rapor asli. Dan portofolio yang tercantum dalam berkas akan kita tes di tempat. Siapa yang curang akan ketahuan nanti," ucap Ganjar kepada wartawan di Aula Utama Dikti, Komplek Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Senin (25/5/2014).
Ia menambahkan, bagi peserta Bidikmisi, selain dilakukan verifikasi data akademik, juga akan dilakukan verifikasi data ekonomi dan/atau kunjungan ke alamat tinggal. "Siapa yang pura-pura miskin, nanti akan ketahuan saat proses verifikasi," ujarnya.
Ganjar mengimbau kepada calon mahasiswa yang telah lolos seleksi SNMPTN agar hadir pada saat registrasi, karena akan menentukan proses verifikasi dan status penerimaan di PTN yang bersangkutan.
"Setelah dinyatakan lolos verifikasi, calon mahasiswa baru resmi ditetapkan sebagai mahasiswa di PTN tersebut," pungkasnya.
(kri)