Kepsek yang Terlibat Jual-Beli PPDB Terancam Dipecat

Selasa, 01 Juli 2014 - 03:55 WIB
Kepsek yang Terlibat...
Kepsek yang Terlibat Jual-Beli PPDB Terancam Dipecat
A A A
DEPOK - Dinas Pendidikan Kota Depok akan memberhentikan kepala sekolah (Kepsek) negeri yang melakukan pelanggaran pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2014. Karena beberapa kepala sekolah diduga terlibat praktik jual-beli bangku saat PPDB siswa miskin.

Hasil temuan Disdik Kota Depok, pihak sekolah menerima uang sogokan dari para calon siswa yang mendaftar ke sekolah negeri. Modusnya, para calon siswa mengandalkan surat keterangan tidak mampu (SKTM) sehingga diterima di sekolah negeri.

Tercatat, di Depok ada 314 sekolah negeri dari tingkat sekolah dasar hingga menengah kejuruan. Jika terbukti, maka kepsek yang terlibat akan diberhentikan.

Kepala Disdik Kota Depok, Herry Pansila mengatakan, hingga saat ini baru ada empat sekolah yang telah dipanggil oleh pihaknya. Indikasinya mereka sudah menerima uang dari orang tua calon siswa dengan memanipulasi data siswa miskin.

“Jadi mereka terancam akan kami pecat,” kata Herry kepada wartawan di Depok, Senin (30/6/2014).

Pihaknya mengaku gerah dengan penyelewengan yang dilakukan kepsek di sekolah negeri. Sehingga pihaknya mengeluarkan kebijakan tegas dengan memberhentikan kepsek yang terlibat.

Dengan bermodalkan SKTM, maka calon siswa bisa masuk ke sekolah negeri. Padahal, beberapa calon siswa bukanlah kategori tidak mampu.

Dari hasil penyelidikan pihaknya, setelah dilakukan kroscek ternyata ada calon siswa yang rumahnya termasuk kategori mewah namun mengantongi SKTM. Diduga, para kepsek menerima uang pelicin jutaan rupiah dari calon siswanya.

“SKTM itu bisa diperjual-belikan, dan bukan jadi tolak ukur menerima siswa miskin. Makanya akan kami verifikasi secepatnya,” tegasnya.

Selain dari sisi itu, lanjut Herry, keputusan itu juga diambil guna meredam kecurangan yang dilakukan pihak sekolah. Selain itu pihaknya berupaya membantu siswa miskin untuk bersekolah. Sesuai aturan, kuota untuk siswa miskin adalah 20 persen pada setiap PPDB.

“Ini sudah mutlak keputusan wali kota, jadi siapa pun yang melanggar harus terima konsekuensinya. Siswanya pun akan kami anulir,” ujar Herry.

Lebih lanjut, dikatakan, sebelum PPDB pihaknya telah mengumpulkan seluruh kepsek untuk membuat fakta integritas terkait verifikasi lapangan terhadap siswa miskin yang mendaftar di sekolah tersebut. Selain itu, mereka pun meminta kepsek pun melakukan fakta integritas kepada orang tua siswa miskin yang mendaftar tersebut.

“Nah dari sana sudah jelas kepsek sudah mengetahui jelas, tetapi kalau membandel juga ya terima sendiri resiko yang akan diterima,” imbuhnya.

Jasni M, Kepsek SMAN 6 Depok mengatakan, keputusan mencopot kepsek yang melakukan kecurangan itu sangat didukung penuh. Namun begitu, kata dia, keputusan itu tidak bisa langsung dilakukan jika belum terbukti kebenarannya.

“Bisa saja dilakukan jika memang benar temuan yang dilakukan, tetapi harus dicek dan ricek juga ada oknum lain yang ikut bermain. Ini buat kebaikan semua, karena setiap PPDB yang sedang dimulai selalu bermasalah,” tuturnya.
(kri)
Berita Terkait
Tingkatkan Kualitas...
Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Pemkab Langkat Hadirkan Smartboard untuk Siswa
Pendidikan Mahal, Orang...
Pendidikan Mahal, Orang Miskin Dilarang Sekolah
Meningkatkan Literasi...
Meningkatkan Literasi di Dunia Pendidikan
Tingkatkan Mutu Perguruan...
Tingkatkan Mutu Perguruan Tinggi, DPD Perkindo DKI Jakarta Gandeng 3 Universitas
Rayakan Hari Anak Nasional...
Rayakan Hari Anak Nasional 2023, Bank Hana Salurkan Donasi Dana Pendidikan dan Distribusikan Gawai
Program Pendidikan Islam...
Program Pendidikan Islam Kemenag Papua, Yan Permenas Mandenas Tekankan Pentingnya Pendidikan Keagamaan
Berita Terkini
Siapa Mahasiswa Pertama...
Siapa Mahasiswa Pertama di UGM? Ini Profil Prof Hardjoso Prodjopangarso
16 jam yang lalu
13 Pantun Halalbihalal...
13 Pantun Halalbihalal Hari Raya Idulfitri 1446 H untuk Acara di Sekolah
17 jam yang lalu
Lembab atau Lembap,...
Lembab atau Lembap, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
18 jam yang lalu
13 Rektor ITS dari Masa...
13 Rektor ITS dari Masa ke Masa, Dokter, Militer, hingga yang Diangkat Jadi Menteri
1 hari yang lalu
10 Sekolah Kedinasan...
10 Sekolah Kedinasan Gratis yang Banyak Diburu di 2024, Lulus Jadi PNS
1 hari yang lalu
Ayah Maia Estianty Ternyata...
Ayah Maia Estianty Ternyata Mantan Rektor ITS dan Arsitek Legendaris, Ini Profilnya
1 hari yang lalu
Infografis
Ini 3 Negara Musuh AS...
Ini 3 Negara Musuh AS yang Tidak Terkena Tarif Impor Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved