85.000 Guru Ditargetkan Selesai Pelatihan Agustus

Selasa, 05 Agustus 2014 - 21:09 WIB
85.000 Guru Ditargetkan...
85.000 Guru Ditargetkan Selesai Pelatihan Agustus
A A A
JAKARTA - Hingga kini masih ada 85.000 guru yang belum dilatih pelatihan kurikulum baru. Pemerintah menargetkan pada pertengahan Agustus ini pelatihan selesai.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, dari target 1,3 juta guru masih tersisa 85.000 guru yang masih menunggu jadwal pelatihan. Namun, Kemendikbud memperkirakan sebelum 17 Agustus pelatihan bagi guru sasaran kurikulum ini akan rampung semua.

"Jangan anda sebut 85.000 guru belum dilatih. Namun ada 1,2 juta lebih guru yang sudah dilatih dari total 1,3 juta guru sasaran kurikulum," katanya usai Halal Bihalal Kemendikbud di Gedung Kemendikbud, Jakarta Selatan, Selasa (5/8/2014).

Mantan Menkominfo ini menerangkan, ada sejumlah kendala yang menyebabkan belum tuntasnya pelatihan ini. Diantaranya karena cuaca dimana ketika akan ada pelatihan di pulau tertentu menemui fase gelombang laut pasang.

Selain itu, tradisi Lebaran juga menunda waktu pelatihan. Seperti misalnya di wilayah Nanggroe Aceh Darussalam tradisi berpuasanya sekolah harus libur sehingga guru-gurunya tidak sempat mengikuti pelatihan.

Nuh menerangkan, dari pelatihan yang sudah diadakan nilai yang diperoleh guru tidak terlalu jelek. Ada guru yang mendapat nilai 60 namun ada juga yang diatas 80. Seluruh data pelatihan guru, ujarnya, disimpan karena untuk mengetahui perkembangan dan nilai dari para guru.

Dia mengungkapkan, nilai pelatihan di Sumba Barat termasuk terendah dengan rata-rata nilai 58,6 sementara di Purbalingga termasuk daerah tertinggi dengan rerata nilai 77,94 persen.

Diungkapkannya, Kota Kediri, Kudus, Pare dan Jembrana termasuk lima persen daerah yang mendapat rata-rata nilai tertinggi. Sementara Kota Bungo, Alor, Waikanan, Muaro Jambi, Nias Selatan, Nunukan, Lani Jaya, Belitung Timur, Mandailing Natal dan Labuan Bajo termasuk lima persen daerah terendah.

"Menanggapi hasil ini saya rasa seharusnya organisasi guru memfasilitasi jika ada guru yang belum mengerti soal kurikulum 2013," terangnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1979 seconds (0.1#10.140)