Komentar PGRI Terkait Polemik Nilai Matematika 20

Selasa, 23 September 2014 - 13:37 WIB
Komentar PGRI Terkait Polemik Nilai Matematika 20
Komentar PGRI Terkait Polemik Nilai Matematika 20
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistiyo angkat bicara terkait polemik PR matematika yang diberi nilai 20.

Sulistiyo mengaku, dirinya belum mendapatkan konfirmasi secara langsung dari guru apakah pemberian nilai tersebut merupakan kesalahan dari pengajar atau kesalahan si murid.

"Jika itu memang kesalahan guru, itu harus diberikan penjelasan ke murid. Tapi saya belum bisa memastikan, karena yang bersangkutan belum dapat dikonfirmasi," kata Sulistiyo saat dihubungi Sindonews, Selasa (23/9/2014).

Namun, sejauh ini, Sulistiyo belum melihat unsur kesengajaan yang dilakukan oleh guru. "Jika memang ada kesengajaan, ini sangat disesalkan," kata dia.

Terkait nilai PR matematika yang sempat heboh di media sosial tersebut, kata Sulistiyo, ada beberapa kemungkinan. Di antaranya, ada faktor ketidakmampuan guru dalam menjelaskan materi pelajaran kepada murid.

"Jika itu kesalahan guru, guru memang tidak memiliki kemampuan untuk menjelaskan. Saya berterimakasih kepada orang tua dan kakak yang telah memberikan masukan. Terkait polemik ini, saya akan segera mengkonfirmasi ke pihak guru," kata Sulistiyo.

Diketahui, akun media sosial atas nama Muhammad Erfas Maulana menjadi buah bibir dan menghebohkan forum dunia maya. Penyebabnya, dia mengunggah pekerjaan rumah (PR) matematika adiknya yang diberi nilai 20 oleh gurunya meski semua jawabannya benar.

Sang guru menyalahkan hampir semua jawaban PR anak kelas 2 SD itu, karena konsep atau cara pengerjaannya berbeda dengan cara guru tersebut. Para pengguna Facebook pun ramai memperbincangkan masalah itu.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7016 seconds (0.1#10.140)
pixels