Menteri Kebudayaan akan Tambah Daftar Warisan Budaya Indonesia ke UNESCO
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengumumkan jumlah Intangible Cultural Heritage atau Warisan Budaya Tak Benda Indonesia kini telah mencapai 2.213. 13 di antaranya terdaftar di UNESCO, termasuk Wayang, Keris, Batik, dan Gamelan.
Pada acara Ngopi Pagi dengan komunitas budaya di Gedung A, Kompleks Kemendikdasmen, ia juga menambahkan pemerintah akan terus berupaya untuk mendaftarkan lebih banyak lagi warisan budaya Indonesia ke UNESCO.
Baca juga: Giring Ganesha Buka Indonesia Museum Awards 2024, Dorong Pentingnya Digitalisasi
“Ini adalah langkah besar untuk memastikan bahwa kebudayaan Indonesia tidak hanya dikenal di dalam negeri, tetapi juga di kancah dunia,” katanya, melalui siaran pers, Jumat (22/11/2024).
Fadli Zon juga mengajak para pelaku budaya, seniman, dan budayawan untuk bersama-sama memperkuat ekosistem kebudayaan di Indonesia.
Acara ini dihadiri oleh berbagai asosiasi profesi, komunitas budaya, serta lembaga terkait dari seluruh
Tanah Air.
Baca juga: Dorong Diplomasi Budaya, Fadli Zon Perkenalkan Kementerian Kebudayaan di Forum G20
Dalam sambutannya, Fadli Zon menegaskan bahwa salah satu fokus Utama kementerian adalah mendengar masukan dari komunitas budaya dalam rangka memajukan kebudayaan Indonesia.
Ia berharap melalui dialog ini, berbagai gagasan inovatif dapat diidentifikasi untuk mendukung program kebudayaan pada tahun 2025.
“Kita ingin memetakan potensi kolaborasi antara komunitas, asosiasi, dan pelaku budaya. Bersama, kita akan memperkuat kebudayaan bangsa,” ujarnya.
Menteri Kebudayaan juga mengungkapkan bahwa Kementerian Kebudayaan yang baru berdiri ini berkomitmen untuk menjadi alat yang memfasilitasi dan mendukung perkembangan kebudayaan.
Pada acara Ngopi Pagi dengan komunitas budaya di Gedung A, Kompleks Kemendikdasmen, ia juga menambahkan pemerintah akan terus berupaya untuk mendaftarkan lebih banyak lagi warisan budaya Indonesia ke UNESCO.
Baca juga: Giring Ganesha Buka Indonesia Museum Awards 2024, Dorong Pentingnya Digitalisasi
“Ini adalah langkah besar untuk memastikan bahwa kebudayaan Indonesia tidak hanya dikenal di dalam negeri, tetapi juga di kancah dunia,” katanya, melalui siaran pers, Jumat (22/11/2024).
Fadli Zon juga mengajak para pelaku budaya, seniman, dan budayawan untuk bersama-sama memperkuat ekosistem kebudayaan di Indonesia.
Acara ini dihadiri oleh berbagai asosiasi profesi, komunitas budaya, serta lembaga terkait dari seluruh
Tanah Air.
Baca juga: Dorong Diplomasi Budaya, Fadli Zon Perkenalkan Kementerian Kebudayaan di Forum G20
Dalam sambutannya, Fadli Zon menegaskan bahwa salah satu fokus Utama kementerian adalah mendengar masukan dari komunitas budaya dalam rangka memajukan kebudayaan Indonesia.
Ia berharap melalui dialog ini, berbagai gagasan inovatif dapat diidentifikasi untuk mendukung program kebudayaan pada tahun 2025.
“Kita ingin memetakan potensi kolaborasi antara komunitas, asosiasi, dan pelaku budaya. Bersama, kita akan memperkuat kebudayaan bangsa,” ujarnya.
Menteri Kebudayaan juga mengungkapkan bahwa Kementerian Kebudayaan yang baru berdiri ini berkomitmen untuk menjadi alat yang memfasilitasi dan mendukung perkembangan kebudayaan.