UP Wajibkan Lulusannya Mahir Bahasa Inggris
A
A
A
JAKARTA - Universitas Pancasila (UP) tahun ini genap berusia 48 tahun. Kurun waktu itu, UP telah meluluskan 48 ribu mahasiswa yang kini banyak terserap di berbagai lini pekerjaan. Mulai dari birokrat, pengusaha hingga dunia industri.
"Lulusan UP banyak yang bekerja sebagai wali kota, sekjen, bupati, dirjen. Di sektor swasta juga lulusan kami banyak yang terserap," kata Ketua Yayasan Pendidikan dan Pembina UP Siswono Yudo Husodo, Kamis (20/11/2014).
Tahun ini, UP mewisuda 1.307 mahasiswa yang juga siap bersaing. Mereka diharapkan menjadi lulusan yang berkualitas dan berguna bagi masyarakat, bangsa serta negara.
"Kami berharap bahwa dengan bertambahnya lulusan bermutu baik di bidang intelektual teknikal maupun di bidang manajerial dan di bidang moral dari Kampus UP, membuat wajah batin bangsa ini makin menyinarkan benih-benih kebahagian yang sejati," harapnya.
Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tahun depan, pihaknya telah mempersiapkan lulusan berkualitas. Sehingga lulusan UP tidak kalah bersaing di era pasar bebas. Caranya, dengan meningkatkan mutu pendidikan yaitu mewajibkan lulusannya mahir berbahasa Inggris.
Pasalnya, pasar bebas nanti menuntut mereka mampu berkomunikasi dengna bangsa lain dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. "Kami sadar dalam menghadapi persaingan pasar bebas 2015 mendatang diperlukan kualitas SDM yang bermutu salah satunya lulusan harus memiliki kemampuan berbahasa."
"Selain itu perlu ada peningkatan dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan komunikasi. Kami juga tengah bekerja sama dengan universitas-universitas terbaik seluruh dunia. Antara lain universitas Malaysia, universitas Beijing, Bangkok, dan Thailand," tutup Siswono.
"Lulusan UP banyak yang bekerja sebagai wali kota, sekjen, bupati, dirjen. Di sektor swasta juga lulusan kami banyak yang terserap," kata Ketua Yayasan Pendidikan dan Pembina UP Siswono Yudo Husodo, Kamis (20/11/2014).
Tahun ini, UP mewisuda 1.307 mahasiswa yang juga siap bersaing. Mereka diharapkan menjadi lulusan yang berkualitas dan berguna bagi masyarakat, bangsa serta negara.
"Kami berharap bahwa dengan bertambahnya lulusan bermutu baik di bidang intelektual teknikal maupun di bidang manajerial dan di bidang moral dari Kampus UP, membuat wajah batin bangsa ini makin menyinarkan benih-benih kebahagian yang sejati," harapnya.
Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tahun depan, pihaknya telah mempersiapkan lulusan berkualitas. Sehingga lulusan UP tidak kalah bersaing di era pasar bebas. Caranya, dengan meningkatkan mutu pendidikan yaitu mewajibkan lulusannya mahir berbahasa Inggris.
Pasalnya, pasar bebas nanti menuntut mereka mampu berkomunikasi dengna bangsa lain dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. "Kami sadar dalam menghadapi persaingan pasar bebas 2015 mendatang diperlukan kualitas SDM yang bermutu salah satunya lulusan harus memiliki kemampuan berbahasa."
"Selain itu perlu ada peningkatan dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan komunikasi. Kami juga tengah bekerja sama dengan universitas-universitas terbaik seluruh dunia. Antara lain universitas Malaysia, universitas Beijing, Bangkok, dan Thailand," tutup Siswono.
(kri)