Bareskrim Polri Sita Barang Bukti UN Bocor
A
A
A
JAKARTA - Kepala Biro Penerangan Umum Mabes Polri, Brigjen Agus Rianto menyatakan, pihaknya telah menggeledah Percetakan Negara buat mendalami kasus dugaan bocornya soal Ujian Nasional (UN) 2015 ke internet melalui Google Drive.
Dari penggeledahan tersebut, petugas Bareskrim berhasil menyita sejumlah barang bukti yang diduga sebagai barang bukti untuk diamankan.
"Barang bukti yang disita terkait kasus ini, hard disk, mesin scan, CPU, flash disk, CCTV, dan hard disk eksternal," kata Agus di Mabes Polri, Jakarta, Kamis 14 April 2015.
Atas barang bukti yang berhasi disita tersebut, penyidik akan mengembangkan kasus yang telah membocorkan sebanyak 30 paket soal dari 11.730 paket soal ujian nasional SMA jurusan Ilmu Pengetahuan Alam itu.
"(Tapi) belum bisa ditentukan apakah perseorangan atau kelompok," ujarnya.
Agus melanjutkan, selain sudah berhasil menyita sejumlah barang bukti, penyidik dalam waktu dekat akan meminta keterangan sebanyak 13 pegawai percetakan. Sebab keterangan mereka diperlukan guna kepentingan penyelidikan.
"Saat ini masih ditangani penyidik," ungkapnya.
Seperti diketahui, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berhasil menemukan soal ujian nasional 2015 ilegal pada sebuah akun Google Drive. Soal UN 2015 ilegal itu ditemukan pada Senin 13 April siang pada saat UN berlangsung.
Dari penggeledahan tersebut, petugas Bareskrim berhasil menyita sejumlah barang bukti yang diduga sebagai barang bukti untuk diamankan.
"Barang bukti yang disita terkait kasus ini, hard disk, mesin scan, CPU, flash disk, CCTV, dan hard disk eksternal," kata Agus di Mabes Polri, Jakarta, Kamis 14 April 2015.
Atas barang bukti yang berhasi disita tersebut, penyidik akan mengembangkan kasus yang telah membocorkan sebanyak 30 paket soal dari 11.730 paket soal ujian nasional SMA jurusan Ilmu Pengetahuan Alam itu.
"(Tapi) belum bisa ditentukan apakah perseorangan atau kelompok," ujarnya.
Agus melanjutkan, selain sudah berhasil menyita sejumlah barang bukti, penyidik dalam waktu dekat akan meminta keterangan sebanyak 13 pegawai percetakan. Sebab keterangan mereka diperlukan guna kepentingan penyelidikan.
"Saat ini masih ditangani penyidik," ungkapnya.
Seperti diketahui, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berhasil menemukan soal ujian nasional 2015 ilegal pada sebuah akun Google Drive. Soal UN 2015 ilegal itu ditemukan pada Senin 13 April siang pada saat UN berlangsung.
(maf)