Keren! Mahasiswa UMM Ciptakan Smart Helm dengan Fitur Sistem Lampu Wireless dan Anti Maling
Minggu, 05 Februari 2023 - 16:03 WIB

Mahasiswa Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menciptakan smart helm yang bisa meningkatan keamanan berkendara. Foto/Dok/UMM
JAKARTA - Angka kecelakaan lalu lintas semakin meningkat setiap tahunnya. Melalui data Kominfo, setidaknya ada tiga orang yang meninggal setiap jamnya akibat kecelakaan saat berkendara .
Terlebih lagi saat malam hari, banyak insiden laka lantas yang menimpa para pengguna motor. Hal ini disebabkan karena kurangnya penerangan dan tingkat kewaspadaan pengendara.
Baca juga: Pendaftaran KIP Kuliah 2023 Segera Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
Bagus Dwi Bagaskara, Mahasiswa Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Malang ( UMM ) juga merasakan hal yang sama. Ia hampir mengalami kecelakaan saat berkendara malam karena kurangnya penerangan.
Berangkat dari pengalaman tersebut, Bagus mencetuskan ide untuk membuat smart helm yang bisa meningkatan keamanan berkendara. Dibantu oleh 9 teman lainnya, ia mulai menggarap smart helm ini.
Smart helm ini pada awalnya memiliki banyak fitur penunjang, namun karena alasan berat dan fleksibilitas, fitur yang disematkan dalam smart helm ini lebih disederhanakan.
Baca juga: Daftar 15 Politeknik Swasta Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2022
Setidaknya ada empat fitur utama dalam karya ini. Yakni sistem lampu wireless atau lampu hazard, sistem anti maling, anti embun, dan pengecasan dengan panel surya.
“Jika dikembangkan dengan banyak fitur, dikhawatirkan akan menambah berat dari helm itu sendiri, dan merusak citra dari penggunaan helm itu sendiri,” katanya.
Fitur utama smart helm ini adalah sistem lampu wireless yang disematkan pada bagian samping helm sebagai lampu hazard. Lampu ini mendapatkan energi dari panel surya dan dapat digunakan dalam jangka waktu 8 jam.
Terlebih lagi saat malam hari, banyak insiden laka lantas yang menimpa para pengguna motor. Hal ini disebabkan karena kurangnya penerangan dan tingkat kewaspadaan pengendara.
Baca juga: Pendaftaran KIP Kuliah 2023 Segera Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
Bagus Dwi Bagaskara, Mahasiswa Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Malang ( UMM ) juga merasakan hal yang sama. Ia hampir mengalami kecelakaan saat berkendara malam karena kurangnya penerangan.
Berangkat dari pengalaman tersebut, Bagus mencetuskan ide untuk membuat smart helm yang bisa meningkatan keamanan berkendara. Dibantu oleh 9 teman lainnya, ia mulai menggarap smart helm ini.
Smart helm ini pada awalnya memiliki banyak fitur penunjang, namun karena alasan berat dan fleksibilitas, fitur yang disematkan dalam smart helm ini lebih disederhanakan.
Baca juga: Daftar 15 Politeknik Swasta Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2022
Setidaknya ada empat fitur utama dalam karya ini. Yakni sistem lampu wireless atau lampu hazard, sistem anti maling, anti embun, dan pengecasan dengan panel surya.
“Jika dikembangkan dengan banyak fitur, dikhawatirkan akan menambah berat dari helm itu sendiri, dan merusak citra dari penggunaan helm itu sendiri,” katanya.
Fitur utama smart helm ini adalah sistem lampu wireless yang disematkan pada bagian samping helm sebagai lampu hazard. Lampu ini mendapatkan energi dari panel surya dan dapat digunakan dalam jangka waktu 8 jam.
Lihat Juga :