5 Pekerjaan Ini Cocok untuk Penderita Epilepsi, Nomor 1 dan 3 Paling Direkomendasikan
Selasa, 07 Februari 2023 - 09:19 WIB
JAKARTA - Siapapun penderita epilepsi tentunya berhak untuk mendapatkan pekerjaan yang layak seperti orang lain pada umumnya. Hanya saja terkadang kurang mudah untuk mencari pekerjaan yang cocok untuk penderita jenis penyakit ini.
Akibat mekanisme terjadinya epilepsi akan membuat penderita terkadang mendapat serangan di tengah-tengah aktivitas mereka, yang bisa jadi mengganggu proses pekerjaan yang tengah berjalan.
Oleh sebab itu, sebaiknya pilihkan jenis pekerjaan yang dianggap sesuai. Dilansir dari laman halosehat, berikut ini beberapa pekerjaan yang cocok untuk penderita epilepsi.
1. Tenaga Pengajar
Salah satu jenis pekerjaan yang cocok untuk dilakukan penderita macam-macam penyakit saraf yaitu dengan menjadi tenaga pengajar. Melalui aktivitas mengajar maka kemampuan otak akan terus terasah dan membantu pemulihan penyakit secara maksimal. Terutama aktivitas ini membantu mencegah terjadinya demensia dan gejala amnesia.
Sehingga secara otomatis melakukan aktivitas mengajar dapat mencegah kemungkinan terjadinya serangan epilepsi yang berulang kali. Saat ini telah banyak penderita dengan profesi guru ataupun dosen yang tidak mengalami kesulitan dalam menjalankan profesinya.
2. Staf Administrasi
Akibat mekanisme terjadinya epilepsi akan membuat penderita terkadang mendapat serangan di tengah-tengah aktivitas mereka, yang bisa jadi mengganggu proses pekerjaan yang tengah berjalan.
Baca Juga
Oleh sebab itu, sebaiknya pilihkan jenis pekerjaan yang dianggap sesuai. Dilansir dari laman halosehat, berikut ini beberapa pekerjaan yang cocok untuk penderita epilepsi.
1. Tenaga Pengajar
Salah satu jenis pekerjaan yang cocok untuk dilakukan penderita macam-macam penyakit saraf yaitu dengan menjadi tenaga pengajar. Melalui aktivitas mengajar maka kemampuan otak akan terus terasah dan membantu pemulihan penyakit secara maksimal. Terutama aktivitas ini membantu mencegah terjadinya demensia dan gejala amnesia.
Sehingga secara otomatis melakukan aktivitas mengajar dapat mencegah kemungkinan terjadinya serangan epilepsi yang berulang kali. Saat ini telah banyak penderita dengan profesi guru ataupun dosen yang tidak mengalami kesulitan dalam menjalankan profesinya.
2. Staf Administrasi
tulis komentar anda