Fenomena ChatGPT, Apa Dampaknya untuk Dunia Pendidikan?
Selasa, 14 Februari 2023 - 17:20 WIB
Baca juga: Pendaftaran KIP Kuliah 2023 Dibuka Hari Ini, Buruan Daftar
“Salah satu hal yang juga menjadi concern biasanya adalah AI ini akan menggantikan pekerjaan-pekerjaan manusia. Kita akan kehilangan pekerjaan dan akan ada robot dan sistem yang menggantikan,” tutur Treviliana Putri, peneliti CfDS. Kondisi ini mendesak manusia untuk meningkatkan kemampuannya setara, atau bahkan di atas teknologi hanya untuk mempertahankan eksistensinya.
Dosen Manajemen Kebijakan Publik UGM Agustina Kustulasari menuturkan, AI ChatGPT tetap memiliki pola dalam menyusun kalimatnya. “Ketika saya tanya apakah kamu bisa membuat esai?, ia tidak menjawabnya dengan memberikan esai, tapi memberikan overview dan argumen yang bisa menjadi dasar bagi esai,” ujarnya.
“Begitupun dengan pertanyaan-pertanyaan lainnya, menurut saya jawaban yang dia berikan itu sangat umum yang kebanyakan orang akan berpikir seperti itu,” pungkas Agustina.
“Salah satu hal yang juga menjadi concern biasanya adalah AI ini akan menggantikan pekerjaan-pekerjaan manusia. Kita akan kehilangan pekerjaan dan akan ada robot dan sistem yang menggantikan,” tutur Treviliana Putri, peneliti CfDS. Kondisi ini mendesak manusia untuk meningkatkan kemampuannya setara, atau bahkan di atas teknologi hanya untuk mempertahankan eksistensinya.
Dosen Manajemen Kebijakan Publik UGM Agustina Kustulasari menuturkan, AI ChatGPT tetap memiliki pola dalam menyusun kalimatnya. “Ketika saya tanya apakah kamu bisa membuat esai?, ia tidak menjawabnya dengan memberikan esai, tapi memberikan overview dan argumen yang bisa menjadi dasar bagi esai,” ujarnya.
“Begitupun dengan pertanyaan-pertanyaan lainnya, menurut saya jawaban yang dia berikan itu sangat umum yang kebanyakan orang akan berpikir seperti itu,” pungkas Agustina.
(nnz)
tulis komentar anda