Kepala Perpusnas: Program TPBIS Jadi Solusi Pemulihan Ekonomi Pascapandemi
Rabu, 15 Februari 2023 - 18:30 WIB
Baca juga: Latih Kepedulian Anak, Sekolah Regina Pacis Gandeng MNC Peduli Galang 1000 Buku
Dimensi indeks literasi masyarakat tersebut terdiri dari kemampuan membaca, menulis, berhitung, dan berperilaku; perilaku mengakses sumber informasi dan bahan bacaan; perilaku memahami isi bacaan; perilaku mengemukakan ide atau gagasan; hingga perilaku menciptakan kreasi atau mengembangkan produk/jasa bermutu.
Dalam kesempatan itu, legislator Golkar, Muhamad Nur Purnamasidi, menyampaikan melalui program TPBIS, Perpusnas telah menjawab kebutuhan masyarakat mengenai manfaat membaca.
“Ketika saya membaca, apa manfaatnya? Pertanyaan itu dijawab oleh Perpusnas dengan menghadirkan TPBIS. Perpusnas sudah berkreasi sampai ‘offside’, saya mengapresiasi itu,” ucapnya.
Senada, legislator Fraksi NasDem, Ratih Megasari Singkarru, juga sangat mendukung program TPBIS. Karena baginya, literasi harus dapat menghasilkan hal yang produktif hingga memiliki nilai ekonomi.
Anggota Fraksi Gerindra, Djohar Arifin Husin menilai, dalam tingkatan literasi, pendidikan karakter harus didahulukan ketimbang ilmu pengetahuan. “Pendidikan karakter harus didahulukan untuk menyelamatkan bangsa, sehingga kelak SDM kita betul-betul berilmu dan berkarakter,” pungkasnya.
Sementara Wakil Ketua Komisi X DPR Agustina Wilujeng menyampaikan, Masyarakat berpengetahuan atau masyarakat literat menjadi pondasi sosial untuk mendorong proses transformasi masyarakat menuju kehidupan yang sejahtera.
Untuk itu, pembangunan kemampuan literasi masyarakat merupakan keharusan sehingga Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas dan memiliki daya saing dapat terwujud.
Dimensi indeks literasi masyarakat tersebut terdiri dari kemampuan membaca, menulis, berhitung, dan berperilaku; perilaku mengakses sumber informasi dan bahan bacaan; perilaku memahami isi bacaan; perilaku mengemukakan ide atau gagasan; hingga perilaku menciptakan kreasi atau mengembangkan produk/jasa bermutu.
Dalam kesempatan itu, legislator Golkar, Muhamad Nur Purnamasidi, menyampaikan melalui program TPBIS, Perpusnas telah menjawab kebutuhan masyarakat mengenai manfaat membaca.
“Ketika saya membaca, apa manfaatnya? Pertanyaan itu dijawab oleh Perpusnas dengan menghadirkan TPBIS. Perpusnas sudah berkreasi sampai ‘offside’, saya mengapresiasi itu,” ucapnya.
Senada, legislator Fraksi NasDem, Ratih Megasari Singkarru, juga sangat mendukung program TPBIS. Karena baginya, literasi harus dapat menghasilkan hal yang produktif hingga memiliki nilai ekonomi.
Anggota Fraksi Gerindra, Djohar Arifin Husin menilai, dalam tingkatan literasi, pendidikan karakter harus didahulukan ketimbang ilmu pengetahuan. “Pendidikan karakter harus didahulukan untuk menyelamatkan bangsa, sehingga kelak SDM kita betul-betul berilmu dan berkarakter,” pungkasnya.
Sementara Wakil Ketua Komisi X DPR Agustina Wilujeng menyampaikan, Masyarakat berpengetahuan atau masyarakat literat menjadi pondasi sosial untuk mendorong proses transformasi masyarakat menuju kehidupan yang sejahtera.
Untuk itu, pembangunan kemampuan literasi masyarakat merupakan keharusan sehingga Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas dan memiliki daya saing dapat terwujud.
(nnz)
Lihat Juga :
tulis komentar anda