Cerita Hanif, Wisudawan UMM Sudah Miliki Bisnis Beromzet Ratusan Juta
Kamis, 23 Februari 2023 - 17:42 WIB
JAKARTA - Jurusan saat kuliah tidak membatasi Hanif Arfan Himawan untuk mengembangkan potensinya. Wisudawan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini kini telah memiliki bisnis jual beli laptop yang dirintis sejak 2016 lalu.
Saat itu, ia masih belajar dan menimba ilmu di UMM . Menariknya, omzet yang diperolehnya cukup tinggi yakni di angka lebih dari Rp700 juta tiap bulannya.
Hanif, begitu ia kerap disapa, menceritakan, saat awal menjalankan usaha ia ditemani oleh beberapa teman yang membantunya. Mereka juga memiliki usaha masing-masing, ada yang terjun di dunia otomotif, adapula yang di bidang kuliner. Ia juga bergabung dalam organisasi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
“Di sana, saya bertemu banyak pelaku bisnis, mulai dari yang baru membuka usaha hingga mereka yang sudah ahli dalam hal jual beli. Dari situ, saya juga banyak mendapatkan ilmu dan pengalaman mengenai bagaimana mengembangkan sebuah bisnis. Utamanya di bidang elektronik laptop,” katanya.
Bisnisnya juga tidak tiba-tiba menjadi besar. Banyak proses yang harus dilalui. Salah satunya saat menggunakan hasil penjualan laptop ayahnya untuk modal. Beruntung, ayahnya sangat suportif sehingga keuntungan penjualan laptop itu bisa ia gunakan sebagai modal awal, yakni sebesar Rp3 juta.
Kemudian ia mulai mencari laptop-laptop bekas dan layak yang bisa ia jual kembali dan mendapat keuntungan. “Apalagi waktu itu saya lihat pasar laptop sangat luas dengan banyaknya kampus dan mahasiswa di Malang. Hal itu semakin mendorong saya untuk terus mengembangkan jual beli laptop ini. Ditambah lagi pada 2016, hanya ada sedikti toko yang fokus berjualan melalui media daring dan market place. Jadi, saya pikir ini peluang yang besar bagi saya,” tegas Hanif.
Setelah berjalan selama lebih dari 7 tahun, kini ia sudah memiliki 4 karyawan. Penjualannya juga tidak hanya di sekitar Malang saja, tapi juga menyasar pasar di luar Jawa Timur, seperti Jawa tengah, Sulawesi, Maluku, Sumatera hingga Papua. Bahkan ia juga pernah mengirim barang ke luar negeri seperti Selangor, Malaysia.
Saat itu, ia masih belajar dan menimba ilmu di UMM . Menariknya, omzet yang diperolehnya cukup tinggi yakni di angka lebih dari Rp700 juta tiap bulannya.
Hanif, begitu ia kerap disapa, menceritakan, saat awal menjalankan usaha ia ditemani oleh beberapa teman yang membantunya. Mereka juga memiliki usaha masing-masing, ada yang terjun di dunia otomotif, adapula yang di bidang kuliner. Ia juga bergabung dalam organisasi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
“Di sana, saya bertemu banyak pelaku bisnis, mulai dari yang baru membuka usaha hingga mereka yang sudah ahli dalam hal jual beli. Dari situ, saya juga banyak mendapatkan ilmu dan pengalaman mengenai bagaimana mengembangkan sebuah bisnis. Utamanya di bidang elektronik laptop,” katanya.
Bisnisnya juga tidak tiba-tiba menjadi besar. Banyak proses yang harus dilalui. Salah satunya saat menggunakan hasil penjualan laptop ayahnya untuk modal. Beruntung, ayahnya sangat suportif sehingga keuntungan penjualan laptop itu bisa ia gunakan sebagai modal awal, yakni sebesar Rp3 juta.
Kemudian ia mulai mencari laptop-laptop bekas dan layak yang bisa ia jual kembali dan mendapat keuntungan. “Apalagi waktu itu saya lihat pasar laptop sangat luas dengan banyaknya kampus dan mahasiswa di Malang. Hal itu semakin mendorong saya untuk terus mengembangkan jual beli laptop ini. Ditambah lagi pada 2016, hanya ada sedikti toko yang fokus berjualan melalui media daring dan market place. Jadi, saya pikir ini peluang yang besar bagi saya,” tegas Hanif.
Setelah berjalan selama lebih dari 7 tahun, kini ia sudah memiliki 4 karyawan. Penjualannya juga tidak hanya di sekitar Malang saja, tapi juga menyasar pasar di luar Jawa Timur, seperti Jawa tengah, Sulawesi, Maluku, Sumatera hingga Papua. Bahkan ia juga pernah mengirim barang ke luar negeri seperti Selangor, Malaysia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda