Mendikbudristek: UKBI Adaptif Merdeka Setara dengan IELTS dan TOEFL
Rabu, 01 Maret 2023 - 14:53 WIB
JAKARTA - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa ( Badan Bahasa ) Kemendikbudristek telah mengembangkan instrumen untuk mengukur kemahiran berbahasa Indonesia. Instrumen tersebut dinamakan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia ( UKBI ) Adaptif Merdeka.
UKBI Adaptif Merdeka telah mendapat Surat Pencatatan Ciptaan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan nomor pencatatan 000397427 tahun 2022.
Aplikasi ini dilengkapi dengan desain uji canggih yang menggunakan platform teknologi mutakhir berbasis internet dan seturut perkembangan teori tes berupa multi stage adaptif testing (MSAT).
Selain itu, UKBI Adaptif Merdeka ini juga memiliki tingkat keandalan tinggi dengan analisis butir berdasarkan IRT (item response theory), dan mampu menyajikan layanan uji dalam bentuk yang ramah pengguna.
Baca juga: Sekolah di NTT Masuk Jam 5 Pagi, Kemendikbudristek Angkat Bicara
“UKBI Adaptif Merdeka saat ini juga setara dengan berbagai uji kemahiran berbahasa lainnya yang telah digunakan sebagai sarana evaluasi untuk bahasa-bahasa besar dunia, seperti IELTS atau TOEFL,” ucap Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim pada Diseminasi Nasional Kemahirn Berbahasa Indonesia, dalam keterangannya, Rabu (1/3/2023).
Alumnus Harvard Business School ini menuturkan, sejak diluncurkan pada Januari 2021 lalu, UKBI Adaptif Merdeka telah diujikan kepada lebih dari 380 ribu peserta yang terdiri.
Mereka terdiri dari berbagai karakteristik penutur bahasa Indonesia, mulai dari pelajar, profesional, sampai warga negara asing. Oleh karena itu, UKBI Adaptif Merdeka ini menurutnya sangat berguna dalam konteks dunia pendidikan dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum untuk konteks profesional.
Lebih lanjut, dia menuturkan, kemahiran berbahasa adalah salah satu modal utama dalam peningkatan kemampuan literasi anak-anak Indonesia yang sekarang kita lakukan dengan gerakan Merdeka Belajar.
UKBI Adaptif Merdeka telah mendapat Surat Pencatatan Ciptaan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan nomor pencatatan 000397427 tahun 2022.
Aplikasi ini dilengkapi dengan desain uji canggih yang menggunakan platform teknologi mutakhir berbasis internet dan seturut perkembangan teori tes berupa multi stage adaptif testing (MSAT).
Selain itu, UKBI Adaptif Merdeka ini juga memiliki tingkat keandalan tinggi dengan analisis butir berdasarkan IRT (item response theory), dan mampu menyajikan layanan uji dalam bentuk yang ramah pengguna.
Baca juga: Sekolah di NTT Masuk Jam 5 Pagi, Kemendikbudristek Angkat Bicara
“UKBI Adaptif Merdeka saat ini juga setara dengan berbagai uji kemahiran berbahasa lainnya yang telah digunakan sebagai sarana evaluasi untuk bahasa-bahasa besar dunia, seperti IELTS atau TOEFL,” ucap Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim pada Diseminasi Nasional Kemahirn Berbahasa Indonesia, dalam keterangannya, Rabu (1/3/2023).
Alumnus Harvard Business School ini menuturkan, sejak diluncurkan pada Januari 2021 lalu, UKBI Adaptif Merdeka telah diujikan kepada lebih dari 380 ribu peserta yang terdiri.
Mereka terdiri dari berbagai karakteristik penutur bahasa Indonesia, mulai dari pelajar, profesional, sampai warga negara asing. Oleh karena itu, UKBI Adaptif Merdeka ini menurutnya sangat berguna dalam konteks dunia pendidikan dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum untuk konteks profesional.
Lebih lanjut, dia menuturkan, kemahiran berbahasa adalah salah satu modal utama dalam peningkatan kemampuan literasi anak-anak Indonesia yang sekarang kita lakukan dengan gerakan Merdeka Belajar.
tulis komentar anda